Falafel
Asal | |
---|---|
Daerah asal: | Mesir |
Keterangan pendek | |
Disajikan sebagai: | kudapan atau hidangan utama |
Suhu: | panas |
Bahan utama: | kacang Arab atau kacang fava |
Variasi: | banyak |
Informasi lain: | populer di Timur Tengah (termasuk Israel), Eropa dan Amerika Utara |
Falafel adalah sebuah makanan Timur Tengah. Makanan ini dibuat dari kacang Arab yang digiling dan kemudian dipadatkan dan dibuat bola-bola kecil lalu digoreng menggunakan minyak panas.
Falafel biasanya disajikan di dalam sebuah roti pipih mirip pita yang disebut lafa. Di banyak negara, falafel dijual sebagai makanan siap saji yang populer. Bola-bola falafel biasa ditambahi dengan selada, asinan dan acar sayuran serta saus pedas. Pada bulan Ramadan, falafel sering dimakan sebagai hidangan buka puasa.
Etimologi
Sejarah
Asal muasal falafel tidak diketahui dan kontroversial.[1] Sebuah teori umum menyatakan bahwa hidangan tersebut berasal dari Mesir,[2] diyakini disantap oleh Koptik sebagai pengganti daging saat Prapaskah.[3][4] Karena Iskandariyah adalah kota pelabuhan, hal tersebut memungkinkan hidangan tersebut dan namanya diekspor ke kawasan lainnya di Timur Tengah.[5] Hidangan tersebut kemudian bermigrasi dari kawasan utara ke Levant, dimana kacang arab diganti kacang fava.[6][7] Hal tersebut menspekulasikan bahwa sejarahnya bermula pada zaman Firaun Mesir.[8]
Timur Tengah
Amerika Utara
Di Amerika Utara, sebelum 1970an, falafel hanya ditemukan di restoran-restoran dan kawasan-kawasan Yahudi dan Timur Tengah.[9][10][11][12] Saat ini, hidangan tersebut merupakan makanan jalanan umum dan populer di beberapa kota Amerika Utara.[13][14][15]
Vegetarianisme
Penyajian dan variasi
Nutrisi
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 1.393 kJ (333 kcal) |
31.84 g | |
17.80 g | |
13.31 g | |
Vitamin | Kuantitas %AKG† |
Vitamin A | 13 SI |
Tiamina (B1) | 13% 0.146 mg |
Riboflavin (B2) | 14% 0.166 mg |
Niasin (B3) | 7% 1.044 mg |
Asam pantotenat (B5) | 6% 0.292 mg |
Vitamin B6 | 10% 0.125 mg |
Folat (B9) | 20% 78 μg |
Vitamin B12 | 0% 0.00 μg |
Mineral | Kuantitas %AKG† |
Kalsium | 5% 54 mg |
Zat besi | 26% 3.42 mg |
Magnesium | 23% 82 mg |
Mangan | 33% 0.691 mg |
Fosfor | 27% 192 mg |
Potasium | 12% 585 mg |
Sodium | 20% 294 mg |
Seng | 16% 1.50 mg |
Komponen lainnya | Kuantitas |
Air | 34.62 g |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Karena terbuat dari kacang arab, falafel mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan serat yang tinggi.[16] Nutrien-nutrien pentingnya adalah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, zinc, copper, mangan, vitamin C, thiamine, asam pantotenik, vitamin B, dan folat. Fitokimia-nya meliputi beta-karoten.[17] Falafel memiliki kandungan serat pangan yang tinggi, yang secara efektif dapat menurunkan kolesterol darah.[18][19]
Rekor dunia
Bakso falafel terbesar
Penyajian falafel terbesar
Sebuah rekor, 5,173 kg (11,404 lb 8 oz), dicetak oleh Chef Ramzi Choueiri dan para pelajar dari Universitas Al-Kafaat (Lebanon) di Beirut pada 9 Mei 2010.[20]
Galeri
-
Falafel campur
-
Falafel sebelum dimasak
-
Falafel yang belum digoreng dan pres falafel
-
Falafel saat digoreng
-
Falafel setelah digoreng
Referensi
- ^ Petrini, Carlo; Watson, Benjamin (2001). Slow food : collected thoughts on taste, tradition, and the honest pleasures of food. Chelsea Green Publishing. hlm. 55. ISBN 978-1-931498-01-2. Diakses tanggal 6 Februari 2011.
- ^ Galili, Shooky (4 Juli 2007). "Falafel fact sheet". Ynet News. Diakses tanggal 6 Februari 2011.
- ^ Raviv, Yael (1 Agustus 2003). "Falafel: A National Icon". Gastronomica. 3 (3): 20–25. doi:10.1525/gfc.2003.3.3.20. JSTOR 10.
- ^ Denker, Joel (2003). The World on a Plate: A Tour Through the History of America's Ethnic Cuisine. U of Nebraska Press. hlm. 41. ISBN 0-8133-4003-9.
- ^ Green, Aliza (2004). Beans. Running Press. hlm. 76. ISBN 978-0-7624-1931-9.
- ^ Kantor, Jodi (10 Juli 2002). "A History of the Mideast in the Humble Chickpea". The New York Times. Diakses tanggal 23 Maret 2008.
- ^ MacLeod, Hugh (12 Oktober 2008). "Lebanon turns up the heat as falafels fly in food fight". The Age. Diakses tanggal 10 Februari 2010.
- ^ Wilson, Hilary (1988). Egyptian food and drink. Shire. hlm. 25. ISBN 978-0-85263-972-6.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamavegtimes1
- ^ Thorne, Matt; Thorne, John (2007). Mouth Wide Open: A Cook and His Appetite. Macmillan. hlm. 181–187. ISBN 978-0-86547-628-8. Diakses tanggal 2011-02-23.
- ^ Charles Perry, "Middle Eastern Influences on American Food" in Andrew F. Smith, ed., The Oxford Companion to American Food and Drink, ISBN 0-19-530796-8, p. 384
- ^ Curtis IV, Edward (2010). Encyclopedia of Muslim-American History, Volume 1. Infobase Publishing. hlm. 207. ISBN 978-0-8160-7575-1. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ Lenhard, Elizabeth (January 2006). "Cuisine of the Month". Atlanta Magazine: 194. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ Schmidt, Arno; Fieldhouse, Paul (2007). The World Religions Cookbook. Greenwood Publishing. hlm. 178. ISBN 978-0-313-33504-4. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ Westmoreland, Susan; Editors of Good Housekeeping (2004). The Good Housekeeping Cookbook. Hearst Books. ISBN 978-1-58816-398-1. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ Webb, Robyn (2004). Eat to Beat High Blood Pressure. Readers Digest. hlm. 140. ISBN 978-0-7621-0508-3. Diakses tanggal 6 Februari 2011.
- ^ Balch, Phyllis A. (2003). Prescription for Dietary Wellness (edisi ke-2). Avery. hlm. 119. ISBN 978-1-58333-147-7. Diakses tanggal 6 Februari 2011.
- ^ Katz, David; Gonzalez, Maura (2004). Way to Eat: A Six-Step Path to Lifelong Weight Control. Sourcebooks, Inc. hlm. 217. ISBN 978-1-4022-0264-3. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ Piscatella, Joseph; Franklin, Barry (2003). Take a load off your heart: 109 things you can actually do to prevent, halt, or reverse heart disease. Workman Publishing. hlm. 296. ISBN 978-0-7611-2676-8. Diakses tanggal 23 Februari 2011.
- ^ "Largest serving of falafel". Guinness World Records. Diakses tanggal 18 Maret 2012.