Kebangkitan Nasional Albania

Kebangkitan Nasional Albania (bahasa Albania: Rilindja Kombëtare) (juga dikenal sebagai Renaisans Nasional atau Kebangunan Nasional), mengacu kepada periode dalam sejarah Albania dari tahun 1870 hingga deklarasi kemerdekaan pada tahun 1912. Para aktivisnya disebut Revivalis (bahasa Albania: Rilindas).[1][2]

Kebangkitan Nasional dimulai pada pertengahan abad ke-19 dan berlangsung hingga tahun 1912, ketika bangsa Albania menyatakan pembentukan sebuah negara Albania merdeka, yang mencakup wilayah Albania sekarang dan wilayah sekitarnya.[3] Pada 20 Desember 1912, Konferensi Duta Besar di London mengakui sebuah negara Albania merdeka dengan batas-batasnya yang sekarang.[4]

Latar belakang

1831–1878

 
Eyalet Scutari (1757-1831) merupakan eyalet Albania terakhir sebelum kejatuhannya.

Setelah jatuhnya Eyalet Yanina, kekuatan dan pengaruh bey Albania telah memudar. Bey yang tersisa berusaha mengembalikan kekuasaan mereka.[5] Sebuah pertemuan diadakan di Berat pada tahun 1828. Dalam konvensi ini, para pemimpinnya adalah Ismail Bey Qemali, Zylyftar Poda, dan Shahin bej Delvina. Kekaisaran Utsmaniyah mencoba mencegah kebangkitan para bey lokal, yang menghadirkan ancaman terhadap kekuatan terpusat. Pada tahun 1830, Gerbang Agung mengirim pasukan ekspedisi militer di bawah komando Reşid Mehmed Pasha untuk menekan para bey Albania setempat.

Referensi

Literatur