Airlangga Hartarto
Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, (lahir 1 Oktober 1962) adalah seorang politisi Golkar berkebangsaan Indonesia. Pada 27 Juli 2016 ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Joko Widodo.[1][2] Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Airlangga juga adalah Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendaha ra dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 dikepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar . Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Airlangga Hartarto | |
---|---|
Menteri Perindustrian Indonesia 28 | |
Mulai menjabat 27 Juli 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Ketua Umum Partai Golkar 11 | |
Mulai menjabat 13 Desember 2017 | |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Oktober 1962 Surabaya, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golkar |
Suami/istri | Yanti K Isfandiary |
Anak | 8 |
Orang tua | Hartarto Sastrosoenarto (ayah) |
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012. Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sd tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.
Pendidikan
Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997. Semasa studi Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
- Riwayat Pendidikan
- SMA Kanisius, Jakarta, 1981
- Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta 1987
- AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA 1993
- Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia 1996
- Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997
Organisasi dan Politik
- Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode (2006–2009)
- Ketua Dewan Insinyur PII (2009–2012)
- Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) dua periode sd tahun 2012
- Anggota DPR-RI, (2004–2009) & (2009–2014)
- Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2005–2008), (2008–2011) & (2011–2014)
- Menteri Perindustrian Indonesia (2016–)
- Ketua Umum Partai Golkar (2017–)
Karier
- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987)
- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )
- Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )
- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )
Penghargaan
- ASEAN Engineering Honorary fellow, conferred by Asean Federation of Engineering Organization at Myanmar 2004
- Australian Alumni Award for Entrepreneurship 2009
- Satya Lencana Wira Karya 2014
Kehidupan Pribadi
Airlangga menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki anak: Adanti, Ravindra, Audi,Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.
Airlangga Hartarto menulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004). Airlangga adalah putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)
Referensi
- ^ Nugroho, Bagus Prihantoro (27 Juli 2016). "Politikus Golkar Airlangga Hartarto yang Teruskan Jejak Ayah Jadi Menperin". detikNews. Diakses tanggal 21 April 2018.
- ^ Gatra, Sandro (27 Juli 2017). "Airlangga Hartarto Jadi Menteri Perindustrian, Ini Profilnya". Kompas.com. Diakses tanggal 21 April 2018.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Saleh Husin |
Menteri Perindustrian Indonesia 2016–sekarang |
Petahana |