Sosiolek

varietas bahasa yang khas menandai suatu kelompok sosial
Revisi sejak 21 Januari 2019 15.51 oleh 83.23.172.81 (bicara)

Dalam linguistik, sosiolek[1] (dari sosial dan dialek) atau dialek sosial[1] adalah varietas bahasa yang terkait dengan suatu kelompok sosial tertentu.[1] Sosiolek antara lain terjadi pada berbagai kelompok masyarakat menurut kelas sosial, usia, serta pekerjaan. Contohnya adalah perbedaan bahasa antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah, remaja dan orang tua, serta antara dokter dan pengacara.

Misalnya percakapan yang memiliki kesamaan sosial:

Indry : sa, tugas anakesmu sudah selesai?
Sasa : belum ndry, kamu?
Indry : sama sa, aku juga belum ni.
Sasa : kamu mau membahas tentang apa?
Indry : aduh, nggak tau ne, belum dapat inspiras.
Sasa : hahahaha, sama ndry. itu kan tugasnya dipakai buat UAS.
Indry : iya sa.

Indry dan Sasa status sosialnya sama, yaitu mahasiswi. Dilihat dari percakapan di atas, status sosial mereka sama-sama mahasiswa jadi saat mereka bertemu bahan obrolannya lebih banyak mengenai masalah perkuliahan, seperti mata kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa atau yang mereka singkat Anakes dan UAS. Jadi apabila seseorang yang status sosialnya sama kemudian bertemu dan terjadi sebuah percakapan, maka biasanya percakapan yang mereka bicarakan yaitu seputar profesi mereka.

Referensi

  1. ^ a b c Frida Unsiah; Ria Yuliati (2018). Pengantar Ilmu Linguistik. Universitas Brawijaya Press. hlm. 95. ISBN 9786024324599.