Tahafut al-Falasifah
Bagian dari seri artikel mengenai |
Ibnu Sīnā |
---|
Karya |
Pemikiran |
Murid |
Monumen |
Tahafut al-Falasifah (تهافت الفلاسفة, "Kerancuan para Filsuf") adalah judul tulisan populer dari Al-Ghazali, ulama Persia dari tradisi teologi kalam Asy'ariyah yang mengkritik para filsuf di dunia Islam, terutama Ibnu Sina dan Al-Farabi. Buku ini menjadi populer dan berandil dalam majunya mazhab Asy'ariyah dan mundurnya minat terhadap falsafah atau mazhab filsafat Islam yang berakar pada filsafat Yunani.
Dalam buku ini, Al-Ghazali menulis 20 poin dimana para filsuf yang ia serang memili kerancuan atau kesimpulan yang tidak benar secara logika maupun agama Islam. 17 diantaranya Al-Ghazali nyatakan sesat atau bid'ah, dan tiga yang lain ia anggap merupakan tanda kekafiran. Tiga poin yang ia anggap merupakan tanda kekafiran adalah: Pertama, pendapat bahwa alam semesta telah selalu ada tanpa permulaan; kedua, pendapat bahwa Tuhan hanya mengetahui hal-hal "universal" dan bukan hal-hal khusus; dan ketiga, pendapat bahwa hanya ruh (dan bukan jasad) yang akan dibangkitkan di hari akhir.[1][2]
Referensi
- ^ Leaman, Oliver (2002). An Introduction to Classical Islamic Philosophy. Cambridge University Press. hlm. 55. ISBN 978-0-521-79757-3.
- ^ Adamson, Peter (2016). Philosophy in the Islamic World: A History of Philosophy Without Any Gaps. Oxford University Press. hlm. 148. ISBN 978-0-19-957749-1.
Pranala luar
- Terjemahan buku ini dalam Bahasa Indonesia di Google Books
- Imam al-Ghazali (2015). Tahafut Al Falasifah: Kerancuan Para Filsuf. Diterjemahkan oleh Achmad Maimun. FORUM.