Muhammad Tamzil
Ir. H. Muhammad Tamzil, M.T. (lahir 16 Agustus 1961) adalah Bupati Kudus 2 periode yakni 2003–2008 dan 2018–2023.[1]
Muhammad Tamzil | |
---|---|
Bupati Kudus ke-35 dan ke-37 | |
Masa jabatan 24 September 2018 – 26 Juli 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Ganjar Pranowo |
Wakil | Hartopo |
Masa jabatan 14 Agustus 2003 – 14 Agustus 2008 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Wakil | Noor Haniah |
Wakil Bupati Semarang ke-1 | |
Masa jabatan 2000–2003 | |
Presiden | |
Gubernur | Mardiyanto |
Bupati | Bambang Guritno |
Pendahulu Tidak ada, Jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Agustus 1961 Ujungpandang, Sulawesi Selatan |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Rina Budhy Ariani, SH |
Anak | Arina M |
Almamater | Universitas Diponegoro |
Profesi | PNS |
Sunting kotak info • L • B |
Tamzil pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Semarang periode 2000–2003. Selain itu, pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2008, ia pernah mengajukan diri sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Abdul Rozaq Rais yang merupakan adik kandung Amien Rais (pasangan ini diusung PPP dan PAN).[2][3] Kemudian ia mengajukan diri kembali pada Pemilihan Bupati Kudus tahun 2018 dan menang kembali sebelum akhirnya ditangkap KPK akibat kasus korupsi.[4][5]
Riwayat Pendidikan
- SD 6 PINRANG (1973)
- SMP N PACITAN (1976)
- SMPPN TULUNGAGUNG (1979)
- S1 UNDIP SEMARANG (1987)
- S2 UNDIP SEMARANG (2004)
Riwayat Pekerjaan
- KEPALA DINAS PU KAB KUDUS (1991)
- WAKIL BUPATI SEMARANG (2000–2003)
- BUPATI KUDUS (2003–2008)
- STAF AHLI GUBERNUR JATENG (2008)
- PEJABAT FUNGSIONAL BALITBANG JATENG (2013–2018)
- BUPATI KUDUS (2018–2023)
Kasus Korupsi
Muhammad Tamzil pertama kali terjerat kasus korupsi pada 2014 ketika Kejaksaan Negeri Kudus mengendus korupsi yang dilakukannya saat menjabat bupati Kudus. Tamzil dijerat sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan dan sarana pendidikan Tahun Anggaran 2004-2005. Pada Februari 2015, Ia divonis 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.[6] Desember 2015, Tamzil mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Kedungpane, Semarang.[7][8] Pada 26 Juli 2019, Tamzil kembali ditangkap oleh KPK di ruang dinasnya atas dugaan kasus jual beli jabatan. Tamzil disangka menerima suap dari pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus, Akhmad Sofyan sebesar Rp250 juta.[9] Esoknya, Tamzil resmi ditetapkan sebagai tersangka. Membayar cicilan mobil pribadi diduga menjadi motif Tamzil melakukan korupsi. [10]
Referensi
- ^ http://kuduskab.go.id/p/108/bupati
- ^ Media, Kompas Cyber. "Tamzil-Rozaq, Pendaftar Pertama Pilgub Jateng". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-07-27.
- ^ Liputan6.com (2008-06-10). "Rozaq Rais Diusir Mahasiswa yang Berdemonstrasi". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-07-27.
- ^ Putri, Virgina Maulita. "5 Fakta Bupati Kudus Muhammad Tamzil yang Kena OTT KPK". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-27.
- ^ Novianto, Hedi (2019-07-27). "Ketika Bupati Kudus tersangkut korupsi untuk kedua kali". https://beritagar.id/. Diakses tanggal 2019-07-27. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Alaidrus, Fadiyah. "Korupsi Bupati Kudus dan Mendesaknya Sanksi Pencabutan Hak Politik". tirto.id. Diakses tanggal 2019-07-29.
- ^ Putri, Virgina Maulita. "5 Fakta Bupati Kudus Muhammad Tamzil yang Kena OTT KPK". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-29.
- ^ Liputan6.com ([publishdate]). "FOTO: Potret Paskibraka Kabupaten Sumbawa Putri Bercelana Panjang". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-07-29.
- ^ Hantoro, Juli (2019-07-27). "Begini Kronologi Penangkapan Bupati Kudus M Tamzil". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-01.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Bupati Kudus Korupsi untuk Bayar Cicilan Mobil". nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-01.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Musthofa Sam’ani Intakoris (Plt.) Riena Retnaningrum (Pj.) |
Bupati Kudus 2018 – 2019 |
Diteruskan oleh: Hartopo (Plt.) |
Didahului oleh: Amin Munadjat |
Bupati Kudus 2003 – 2008 |
Diteruskan oleh: Musthofa |