Kerajaan Selaparang
- Selaparang dialihkan ke halaman ini, untuk nama bandara kunjungi Bandar Udara Selaparang.
Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di pulau Lombok. Pusat kerajaan ini di masa lampau berada di Seleparang, yang saat ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang, kecamatan Swela, Lombok Timur. [1]
Sejarah
Raja pertama kerajaan ini adalah Prabu Indrajaya, yang merupakan putra dari Demung Mumbul, adik dari Pangeran Kaesari, keturunan dari Prabu Tunggul Ametung, raja Kediri yang dibunuh oleh Ken Arok.[2] Kedatangan Demung Mumbul ke Lombok diperkirakan terjadi pada akhir abad ke-13, saat di Jawa terjadi pergolakan yang memunculkan Kerajaan Majapahit. Ia kemudian mendirikan kota di Teluk Labuhan (saat ini menjadi pelabuhan Labuan Lombok) bersama para pengiringnya, kemudian menetap hingga meninggal dan dimakamkan pada sebuah bukit di Gunung Kayangan. Sepeninggal Demung Mumbul, putranya yang bernama Indrajaya naik tahta sebagai penggantinya. Indrajaya kemudian memindahkan pusat kerajaan ke Seleparang dengan alasan utama agar kerajaan tidak rentan terhadap serangan yang datang dari pantai. Setelah Indrajaya mangkat, ia kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Raden mas Panji Anom atau yang lebih terkenal dengan nama Prabu Anom. Prabu Anom dalam masa kekuasaannya berhasil menyatukan Lombok di bawah Kerajaan Seleparang, bahkan pulau Lombok dinamai dengan nama Pulau Seleparang. Lambat laun istilah Seleparang kemudian lebih dikenal dengan nama Selaparang.