Mangrove whipray

Revisi sejak 29 Januari 2020 00.28 oleh Akbar Soepadhi (bicara | kontrib) (menambahkan paragraf Mangrove Whipray)

Mangrove Whipray/ Urogymnus granulatus merupakan spesies ikan pari dari keluarga dasyatidae (penyengat). Urogymnus diambil dari bahasa yunani, oura = ekor, dan gymnos = terhunus.[1] Penamaan urogymnus dilakukan oleh peneliti asal Australia, Macleay pada tahun 1883. Ciri khusus Mangrove Whipray (Ikan Pari Cambuk Bakau) memiliki ekor yang panjang menyerupai cambuk serta duri dekat pangkal ekor yang mengandung bisa. Jika dilihat secara dorsal, Ikan Pari Cambuk Bakau mempunyai titik-titik putih dan warna dasar kecokelatan di bagian atas permukaan cakram. Makanan mereka berupa krustasea/ udang-udangan (udang, lobster, kepiting, dsb) dan ikan kecil di zona bentik. Ikan Pari Cambuk Bakau hidup di kedalaman kurang lebih 100 m, sering juga menutupi dirinya dengan pasir di dasar perairan pantai. Ekor Pari cambuk bakau merupakan senjata ampuh apabila ia merasa terancam dari serangan predator. Ekor tersebut dapat menjadi sistem pertahanan berupa cambuk yang memberikan efek sengatan berbisa dan dapat berakibat fatal. Ikan Pari Cambuk Bakau/ Mangrove Whipray juga memiliki sinonim lainnya yaitu Coachwhip Ray, Macleas's Coachwhip Ray, Mangrove Ray, Mangrove Stingray, whitetail Stingray, dan Whitetail Whipray.[2] Pada tahun 2009, Ikan Pari Cambuk Bakau tercatat kedalam spesies yang hampir terancam (Near Threatened). Namun pada penilaian terakhir di tahun 2016, spesies ini masuk kedalam kategori satwa yang rentan (Vulnerable).[3]

Habitat dan Rentang Geografi

Ikan Pari Cambuk Bakau memiliki habitat di Lautan Intertidal dan Lautan Neritik. mereka dapat ditemukan di perairan pantai yang dangkal, termasuk hutan bakau, substrat batu-batuan, dataran pasir, dan pada muara sungai beriklim tropis. Pada umumnya, Pari Cambuk Bakau yang berusia dewasa memiliki habitat di lepas pantai dengan kedalaman mencapai 85 m. Spesies ini juga hidup secara soliter berbeda dengan beberapa ikan pari jenis lainnya.[3]

Rentang geografi Ikan Pari Cambuk Bakau tersebar luas di lautan Indo-Pasifik Barat, di sekitar Laut Merah, Maladewa, Nugini, Mikronesia, Teluk Thailand, Filipina, Indonesia timur, laut lepas Andaman, Santa Cruz, dan Kepulauan Solomon. Serta terdapat juga di Benua Australia, sepanjang Australia Barat (Ningaloo Reef, Pantai Ningaloo) hingga ke Queensland (Whitsunday Passage, Kepulauan Whitsunday).[3]

Zootomi

Reproduksi vivipar dengan histotropi Spesies ini mencapai ukuran maksimum yang dilaporkan yaitu 141 cm (DW),> 275 cm total panjang (TL) dan ukuran saat lahir dilaporkan pada 14-28 cm DW . Manjaji (2004) melaporkan bahwa pria dewasa pada 55-65 cm DW, tetapi karakteristik biologi dan sejarah kehidupan spesies ini umumnya kurang dikenal. Panjang generasi 20 tahun dapat diperkirakan berdasarkan Blackspotted Whipray (Maculabatis astra) tetapi mencatat bahwa Blackspotted Whipray tumbuh hingga ukuran maksimum yang jauh lebih kecil (lebar disk 80 cm) daripada Mangrove Whipray (141) cm DW).
Davy et al. (2015) meneliti pola pergerakan anak-anak (29,5-44,0 cm DW) di Pulau Orpheus, Australia antara Maret dan Desember 2012, dengan mayoritas individu menunjukkan kesetiaan situs yang tinggi, dan ditemukan mencari perlindungan di dalam akar bakau; dianggap untuk mengurangi risiko predasi. Preferensi untuk habitat dekat pantai dapat meningkatkan kerentanannya terhadap hilangnya habitat (bakau) dan interaksi perikanan (Davy et al. 2015).

Referensi

  1. ^ "Urogymnus granulatus summary page". FishBase (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-28. 
  2. ^ "The Whitetail Stingray - Whats That Fish!". www.whatsthatfish.com. Diakses tanggal 2020-01-28. 
  3. ^ a b c "The IUCN Red List of Threatened Species". IUCN Red List of Threatened Species. Diakses tanggal 2020-01-29.