Halte Kedungpring
Stasiun Kedungpring (KEI) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Kandangrejo, Kedungpring, Lamongan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +23 meter ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling utara di Wilayah Aset VII Madiun.
Stasiun Kedungpring
| ||
---|---|---|
Berkas:Stasiun Kedungpring2020.jpge | ||
Lokasi |
| |
Koordinat | 8°12′51″S 114°22′48″E / 8.21417°S 114.38000°E | |
Ketinggian | +23 m | |
Operator | ||
Letak | ||
Jumlah peron | 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendahnya) | |
Jumlah jalur | 3 | |
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | III/kecil[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 17 Agustus 1902 | |
Ditutup | 1981 | |
Nama sebelumnya | Kedoengpring | |
Lokasi pada peta | ||
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Babat–Jombang oleh Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). BDSM tercatat mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dicatatkan dalam besluit tertanggal 14 Mei 1896 dan dilanjut dengan besluit kedua tertanggal 12 Maret 1898.[3] Stasiun ini dibuka bersamaan dengan selesainya segmen Dradah–Babat NIS pada tanggal 17 Agustus 1902 sejauh 16,5 km.[4] Sejak tanggal 1 Desember 1916, karena utang BDSM yang membengkak, Staatsspoorwegen mengakuisisi seluruh aset BDSM, termasuk jalur, stasiun, dan seluruh layanannya.[5][6]
Jalur kereta api ini ditutup bersama stasiun-stasiun dan seluruh layanannya pada tahun 1981, karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kini bangunan Stasiun Kedungpring masih ada, tetapi kondisinya sudah rusak.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Boudewijnse, J.; van Soest, G.H. (1902). De Indo-Nederlandsche wetgeving. Elsevier.
- ^ van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee.
- ^ Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925. Landsdrukkerij.
- ^ Nusantara, Tim Telaga Bakti; Asosiasi Pakar Perkeretaapian, (APKA) (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1. Bandung: CV. Angkasa. hlm. 64. ISBN 9796651688.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Nguwok menuju Babat
|
Babat–Jombang | Dradah menuju Jombang
|
7°11′10″S 112°11′45″E / 7.18611°S 112.19583°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman