Kebakaran kilang minyak Indramayu 2021

Revisi sejak 30 Maret 2021 04.14 oleh AMA Ptk (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan''' terjadi pada 29 Maret 2021, pukul 00.45 di Balongan, Kabupaten Indramayu. 29 orang mengala...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan terjadi pada 29 Maret 2021, pukul 00.45 di Balongan, Kabupaten Indramayu. 29 orang mengalami luka ringan, 6 luka berat, dan 932 orang mengungsi. 500 orang lainnya akan turut mengungsi dari Desa Majakerta. Sejumlah desa lainnya terdampak, antara lain Desa Balongan, Rawadalem, Sukareja, Tegalurung, dan Sukaurip. Diduga kebakaran ini disebabkan ledakan yang dipicu sambaran petir. Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini.[1][2] 932 pengungsi itu dibagi dalam 3 titik pengungsian, antaranya di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Centre Indramayu. Selain itu, diketahuilah sebagai akibat dari insiden ini, seorang warga yang diketahui punya riwayat sakit jantung meninggal dunia karena terkejut.[3] Menurut penuturan warga, di hari Minggu (28 Maret) sudah tercium bau tersengat dan pada dinihari Senin itulah, terdengar dentuman keras yang bersumber dari kilang minyak itu.[2] Sebagai imbas dari kebakaran ini, dua desa telah dikosongkan dan hingga radius 2 kilometer akan diadakan pengosongan wilayah.[4]

Referensi

  1. ^ "Seribuan Warga Mengungsi". Kompas. 30 Maret 2021. Hlm. 15
  2. ^ a b Yulika, Nila Chrisna (30 Maret 2021). Hingga Selasa Pagi, Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Belum Padam Liputan 6. Diakses pada 30 Maret 2021.
  3. ^ Kebakaran Kilang Balongan: 29 Luka Ringan, 6 Luka Berat CNN Indonesia. 29 Maret 2021. Diakses pada 30 Maret 2021.
  4. ^ 2 Desa Dikosongkan Imbas Kebakaran Kilang Balongan Pertamina CNN Indonesia. 29 Maret 2021. Diakses pada 30 Maret 2021.