Kidal
Orang yang kidal lebih banyak menggunakan tangan kirinya daripada tangan kanannya. Ia biasanya menggunakan tangan kirinya untuk berbagai pekerjaan seperti misalnya untuk menyisir rambut dan memasak. Menulis tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang kidal atau bukan, karena sebagian orang yang kidal menggunakan tangan kanannya untuk menulis, sementara untuk segala hal yang lainnya menggunakan tangan kirinya.
Demografi
Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal.[1] Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan,[2] dan lebih banyak di kalangan kaum heteroseksual dibandingkan dengan kaum homoseksual.[3] Dibandingkan dengan masyarakat umum, tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik,[4] dan sejumlah kelompok orang yang mengalami gangguan neurologis (misalnya, Epilepsi,[5] Down's Syndrome,[6] Autisme,[7] dan Retardasi Mental[8].) Dari segi statistik, seseorang yang memiliki saudara kembar yang kidal mempunyai 76% kemungkinan untuk juga kidal.[9]
Sebab-sebab
Tak ada orang yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya, tetapi sejumlah teori telah diajukan.
Teori evolusi
Ksatria dan perisainya
Teori ini berusaha menjelaskan mengapa orang kidal itu jarang melalui posisi perisai seorang ksatria dan jantungnya. Karena jantung terletak pada sisi kiri tubuh, ksatria yang tidak kidal (yang menggunakan perisainya dengan tangan kirinya untuk membebaskan tangan kanannya untuk menggunakan senjata) akan lebih mampu melindungi jantungnya dan dengan demikian lebih mungkin bertahan dalam suatu pertempuran.
Di kalangan binatang
Kebanyakan primata juga memperlihatkan kecenderungan untuk menggunakan tangan yang satu lebih daripada yang lainnya meskipun populasi mereka tidaklah terutama menekankan tangan kanan. Ada legenda umum yang mengatakan bahwa kebanyakan beruang kutub juga kidal.[butuh rujukan]
Lihat pula
Rujukan
- ^ Hardyck, C., & Petrinovich, L. F. (1977). "Left-handedness," Psychological Bulletin, 84, 385–404.
- ^ Raymond, M.; Pontier, D.; Dufour, A.; dan Pape, M. (1996). Frequency-dependent maintenance of left-handedness in humans," Proceedings of the Royal Society of London, B, 263, 1627-1633.
- ^ Homosexuality and Neoteny: correlation between homosexuality and left-handedness [1] Diarsipkan 2006-09-27 di Wayback Machine.
- ^ Twinning Facts - National Organization of Mothers of Twins Clubs, Inc. Diarsipkan 2006-06-20 di Wayback Machine.. Diakses Juni 2006.
- ^ Schachter, S. C.; Boulton, A.; Manoach, D.; O'Connor, M.; Weintraub, S.; Blume, H.; & Schomer D. L. (1995). "Handedness in patients with intractable epilepsy: Correlations with side of temporal lobectomy and gender," Journal of Epilepsy, 8, 190–192.
- ^ Batheja, M., & McManus, I. C. (1985). "Handedness in the mentally handicapped," Developmental Medicine and Child Neurology, 27, 63–68.
- ^ Cornish, K. M., & McManus, I. C. (1996). "Hand preference and hand skill in children with autism," Journal of Autism and Developmental Disorders, 26, 597–609.
- ^ Grouios, G.; Sakadami, N.; Poderi, A.; & Alevriadou, A. (1999). "Excess of non-right handedness among individuals with intellectual disability: Experimental evidence and possible explanations," Journal of Intellectual Disability Research, 43, 306–313.
- ^ Ask Yahoo!: Why am I right-handed, but my brother is left-handed? Diarsipkan 2010-11-23 di Wayback Machine. Diakses Juni 2006.
- Schwartz, Alyssa (2005). "Lefties face increased breast cancer risk,"[pranala nonaktif permanen] C-Health News, 30 September.
- "Canadian Scientists Find More Homosexuals Left-Handed,", ScienceDaily, 2005. Diakses Juni 2006.
- Scans may 'cause brain changes', BBC News.
Pranala luar
- Lefties Have The Advantage In Adversarial Situations, ScienceDaily, 14 April 2006.
- Tinjauan Science Creative Quarterly tentang sejumlah dasar genetika bagi orang kidal
- Quirks & Quarks 10 Juni 2006 (Program dokumenter radio CBC tentang orang kidal dengan wawancara terhadap empat ilmuwan yang berbeda pandangan tentang sebab-musabab orang kidal)