Bahasa Pali

bahasa Indo-Arya yang berasal dari anak benua India

Dalam proses terjemahan

Bahasa Pāli adalah sebuah bahasa Indo-Arya dan merupakan sebuah bahasa prakerta atau prakrit. Bahasa ini paling terkenal dipakai untuk menulis kitab Theravada agama Buddha (juga dikenal dengan nama Kanon Pāli atau dalam bahasa Pāli; Tipitaka). Kitab ini ditulis di Sri Lanka pada abad pertama sebelum Masehi. Bahasa Pāli ditulis menggunakan aksara Brahmi, Devanagari dan lain sebagainya. Dalam aksara Latin, sistem ejaannya dicetuskan oleh T. W. Rhys Davids dari Pali Text Society.

Perkembangan Bahasa

Kata Pāli sendiri artinya adalah "baris/garis" atau "teks (kanonik)" dan sekarang digolongkan sebagai bahasa sastra.

Sementara tidaklah pasti apakah bahasa Pāli pernah digunakan sebagai bahasa sehari-hari, bahasa Pāli sudah sejak lama merupakan bahasa di mana penganut agama Buddha Theravada mengidungkan teks-teks keagamaan mereka. Oleh para pakar di… bahwa sang Buddha, Siddharta Gautama adalah penutur bahasa Magadhi atau sebuah bahasa Indo-Arya Pertengahan lainnya yang merupakan bahasa rakyat yang bermukim di dekat kota Benares (Varanasi), India Tengah bagian timur laut. Di sanalah sang Buddha bertempat tinggal dan menyebarkan ajarannya. Bahasa Pāli oleh penganut agama Buddha dianggap mirip dengan bahasa Magadhi kuna, atau bahkan kelanjutannya. Tetapi bahasa Magadhi adalah sebuah bahasa India timur, sedangkan bahasa Pāli paling mirip dengan bahasa yang dipakai pada prasasti-prasasti India barat.

Dewasa ini bahasa Pāli terutama dipelajari untuk bisa mempelajari teks-teks Buddha, dan sering dinyanyikan. Yayasan Pali Text Society, yang ada di Britania Raya, semenjak didirikan pada 1881 merupakan sebuah yayasan yang .. dalam mempromosikan studi bahasa Pāli oleh para ilmuwan Barat. Yayasan ini menerbitkan teks-teks ini yang telah dialihaksarakan dalam abjad Latin dan seringkali diiringi dengan alihbahasa Inggris.

Kosakata

Kosakata Pāli berakar dariBahasa Sansekerta, namun dengan makna yang sedikit berbeda, disesuaikan dengan ajaran Buddha. Sedangkan kosakata Pāli lainnya, berakar dari wilayah guna bahasa tersebut(Misalkan saja, ditambahkan kosakata Bahasa Sinhala pada kosakata Pāli.). Sebaliknya, banyak pula kosakata bahasa Sinhala yang berasal dari Pali.

Kosakata Pāli sendiri menunjukkan, bahwa Pāli dipergunakan sebagai bahasa liturgi atau untuk pengajaran agama Buddha. Kosakata yang serupa antara bahasa Sansekerta dan Pali justru menunjukkan perlawananan makna. Misalnya saja, kalangan Buddha tidak meyakini adanya jiwa atau sifat esensial pada suatu benda, sehingga digunakan istilah "dhamma" untuk merefleksikan hal tersebut (dalam bahasa Sansekerta berarti "dharma").

Falsafah yang dikandung Bahasa Sansekerta dan Pāli juga berlawanan dan mencerminkan adanya perbedaan antara pemikiran dalam ajaran Buddha dan Hindu pada masa India Madya. Kosakata Sansekerta dipandang inheren sebagai bagian dari hal-hal atau benda yang mereka jabarkan, sedangkan kosakata bahasa Pali dianggap hanya mempunyai kemiripan konvensional.

Beberapa contoh dalam bahasa Pāli dengan terjemahannya

Manopubbangamā dhammā, manosetthā manomayā;
Manasā ce padutthena, bhāsati vā karoti vā,
Tato nam dukkhamanveti, cakkam'va vahato padam.


Batin adalah permulaan dari segalanya,
Batin adalah yang utama, semua diciptakan oleh batin;
Jika seseorang berbicara atau berbuat dengan batin yang rusak, maka sengsara akan datang
Seperti roda mengikuti kaki sapi yang menarik gerobak.
Dhammapada bait 1.

Pranala Luar: