Bahasa Betawi
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Bahasa Betawi (Basè Betawi, Jawi: باسا بتاوي) adalah bahasa ibu yang dituturkan oleh Suku Betawi yang mendiami daerah Jakarta dan sekitarnya.[3] Bahasa ini termasuk dalam ragam bahasa Melayu Pasar, yang sudah sedari dahulu dipakai sebagai bahasa percakapan sehari-hari oleh orang Betawi dan pendatang di ibukota dan sekitarnya. Bahasa ini banyak menyerap kosakata dari berbagai bahasa asing, seperti; Belanda, Portugis, Arab, Farsi, Hokkien, dan juga bahasa Austronesia lain; Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Ambon, dll., imbas para imigran dan budak multietnis yang didatangkan dari berbagai tempat ke Batavia oleh VOC pada abad ke 16-18, juga perdagangan dan pertukaran yang terjadi sejak ratusan tahun.
Bahasa ini pun juga turut menjadi dasar atas bahasa gaul (ragam Indonesia tak-baku), yang digunakan orang-orang di Jabodetabek, dan menyebar ke seluruh Indonesia, karena penayangan media yang jakartasentris. Laras ini memiliki ciri khas, yaitu sebagian kosakata dibubuhi pelat /ə/ untuk kata dengan vokal /a/ tertutup (sebelum konsonan akhir), dan akhiran "-in" untuk mengganti sufiks "-kan" pada bahasa Indonesia.
Contoh kosakata bahasa Betawi
Betawi Pinggiran | Betawi Tengahan | Bahasa Indonesia |
---|---|---|
apah | apè | apa |
sapah | siapè | siapa |
pegimanah | begimanè | bagaimana |
ngapah/napa | napè/ngapè | kenapa |
ada' | adè | ada |
iya'/iyah | iyè | iya (baiklah) |
baè' | ajè | saja |
kaga'/ora' | kaga'/ngga' | tidak |
guah/sayah | gua/guè/ayè | aku |
baba | babèh | ayah |
bagén | biarin | biarkan |
pisan/bangat | amat/banget | sangat |
ngamprak | berarakan | berantakan |
ilok? | masa'? | apa benar? |
Dialek-dialek Bahasa Betawi
Betawi Tengahan
Dialek Tengahan ini dituturkan di pusat kota Jakarta dan sekitarnya, seperti Menteng, Tanah Abang, Kebon Jeruk, Kemayoran. Jatinegara, Palmerah dan kawasan lainnya. Perkataan dalam dialek ini banyak menyerap kosakata Belanda dan Portugis, juga Sunda, Jawa, Bali, dan bahasa lokal lainnya dengan porsi yang lebih kecil dibanding dialek Betawi Ora' (terlebih untuk Jawa dan Sunda).
Contoh kalimat dalam dialek Tengahan;
''Abisan tu bocah nyelonong 'ajè si, kontan dikeplak dah 'ama babènyè."
"Lantas anak itu asal main lewat saja, alhasil dipukullah dia oleh bapaknya."
"Gini-ari pentér amat panasnyè,'ènaknyè sih jemur rengginang."
"Hari ini panasnya terik sekali, waktunya cocok untuk menjemur rengginang."
Betawi Ora'/Udik
Tokoh
Tokoh-tokoh bahasa Betawi modern:
- Firman Muntaco, yang terkenal dengan cerpen/artikel di koran tahun 1960an s.d. 1980an
- Ganes TH., yang terkenal dengan komik "Si-Jampang: Jago Betawi" yang isinya berbahasa betawi, tahun 1965an
- Benyamin Sueb, yang terkenal memainkan film-film yang bergenre "bahasa Betawi", tahun 1970an
- Sjumandjaja, yang terkenal sebagai sutradara film "Si Doel: Anak Betawi", tahun 1970an
Acara televisi
Acara TV (Televisi) yang menggunakan bahasa Betawi dalam acaranya ialah;
- Program JAK-TV (BANDAR-JAKARTA)
Bacaan
Semua tokoh di atas menyumbang SASTRA BARU, yaitu "Sastra Betawi" (Betawi Literature). Jadi tokoh sastra akademis yang berjuang bagi "Sastra Betawi" adalah:
- Muhadjir (1979 dan 2002)
- K. Ikranegara (1980). Melayu Betawi Grammar. Linguistic Studies in Indonesian and Languages in Indonesia 9. Jakarta: NUSA.
- S. Wallace (1976). Linguistic and Social Dimensions of Phonological Variation in Jakarta Malay. PhD. Dissertation, Cornell University.
- Klarijn Loven (2009). Watching Si Doel: Television, Language and Cultural Identity in Contemporary Indonesia, 477 halaman, ISBN-10: 90-6718-279-6. Penerbit: The KITLV/Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies at Leiden.
- Lilie M. Roosman (April 2006). Lilie Roosman: Phonetic experiments on the word and sentence prosody of Betawi Malay and Toba Batak, Penerbit: Universiteit Leiden
Buku-buku yang menjadi pastokan "Sastra Betawi" adalah:
- Bang Bandot Mati Lantaran Aids (Juli 2008 - Program Kerja Sama Dep-Sos)
- Buku lainnya yang penting dalam ilmu makna adalah: Pengantar Sosiolinguistik. (Aslinda, dan Syafyahya, Leni. 2007. Bandung: PT. Refika Aditama)
- Buku lainnya yang penting dalam ilmu makna adalah: Si Jampang Jago Betawi. (Ganesh TH. 1968. Komik 10 Jilid, Tentang Ganesh lihat: http://kabartop.com/berita-395-ganesh-th-legenda-komik-indonesia.html Diarsipkan 2012-01-27 di Wayback Machine.)
Referensi
Referensi
- ^ a b Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Betawi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Betawi". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Chaer, Abdul. Folklor Betawi : kebudayaan & kehidupan orang Betawi. ISBN 9786029625691. OCLC 843021310.