Tionghoa-Malaysia
suku bangsa di Malaysia; orang Malaysia berdarah Tionghoa
Tionghoa Malaysia (Hanzi: 马来西亚华人; Hanzi tradisional: 馬來西亞華人; Hanzi: Mǎláixīyà Huárén atau Hanzi: 马来西亚唐人; Hanzi tradisional: 馬來西亞唐人; Hanzi: Mǎláixīyà Tángrén) adalah orang Tionghoa yang menjadi warga negara Malaysia. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan pendatang dari Tiongkok yang tiba di Malaysia sekitar abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20. Di Malaysia, kaum ini disebut sebagai "orang Cina". Istilah Orang Cina Malaysia agak jarang dipakai di negara ini. Total penduduk Tionghoa di Malaysia sekitar 7.500.000 jiwa.
Galeri gambar
| ||||||||||
Daerah dengan populasi signifikan | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Malaysia Kuala Lumpur, Pulau Pinang, Johor, Perak, Selangor | ||||||||||
Bahasa | ||||||||||
Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Tionghoa, Hokkien, Hakka, Tiochiu, Bahasa Melayu | ||||||||||
Agama | ||||||||||
Mayoritas Buddha, Khonghucu, Taoisme, dan kepercayaan tradisional.
Minoritas beragama Kristen serta hindu[1] | ||||||||||
Kelompok etnik terkait | ||||||||||
Suku Han |
Etnis ini dipandang sebagai salah satu yang paling rasis dan paling tidak patriotik dibandingkan dengan orang Tionghoa Indonesia[2][3]
Catatan kaki
- ^ Dept. of Statistics: "Population and Housing Census of Malaysia 2000", Table 4.1; p. 70, Kuala Lumpur: Department of Statistics Malaysia, 2001
- ^ https://www.sinarharian.com.my/article/42742/BERITA/Nasional/Dong-Zong-memang-rasis-hanya-cakap-soal-orang-Cina-PM
- ^ https://www.malaysiakini.com/news/554774