Syamsul Yusof
Mohd Syamsul bin Mohd Yusof juga dikenali Syamsul Yusof, (lahir 21 Mei 1984) merupakan aktor, sutradara, penulis naskah, produser film, rapper dan penyanyi. Dia adalah putra sulung dari sutradara terkenal Yusof Haslam. Dia menetapkan rekor sebagai sutradara termuda untuk memenangkan Malaysian Film Festival, melakukannya pada usia 26 tahun.
Syamsul Yusof | |
---|---|
Lahir | Mohd Syamsul Bin Mohd Yusof 21 Mei 1984 Kuala Lumpur, Federal Territories, Malaysia |
Kebangsaan | Malaysia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1998–kini |
Karya terkenal | Evolusi KL Drift Evolusi KL Drift 2 KL Gangster KL Gangster 2 |
Suami/istri | |
Orang tua |
|
Kerabat | Syafiq Yusof (saudara) Faizal Yusof (saudara tiri) Rizal Ashreff (sepupu) Sabrina Ali (sepupu) Miller Ali (sepupu) Aliff Ali (sepupu) Fara Ali (sepupu) Isa Ali (sepupu) Fattah Amin (dua pupu) |
Penghargaan | See full list |
Karier musik | |
Genre | Pop, nasheed, hip hop |
Instrumen | Vocal |
Artis terkait | Mawi |
|
Masyarakat umum mengenali dirinya sebagai anak kepada direktur tersohor yang pernah mendapat julukan Six Million Dollar Man yaitu sutradara Dato 'Yusof Haslam. Hasil keberhasilan ayahnya diteruskannya dengan cemerlang setelah penghasilan beberapa film yang pecah panggung dan dijuluki The Twenty Million Man.[1] Secara keseluruhan, sembilan film yang diarahkan oleh beliau telah berhasil mengumpulkan kutipan sebanyak RM 54.36 juta, film-film arahannya seperti Evolusi KL Drift (2008), KL Gangster dan Aku Bukan Tomboy (2011) menjadi sukses komersial dan mendapat sambutan yang mendorong, tawaran berlakon drama TV juga tetap diperolehnya, antara drama aktingnya adalah Cik Ah Cik Nin (2009), Ameera (2012) dan Gerak Khas (2015).[2]
Sebagai penyanyi, ia telah mengeluarkan dua single kolaborasinya bersama Mawi - "Kalah Dalam Menang" yang merupakan lagu tema film Munafik arahannya dan lagu "Bukan Propaganda" yang menjadi lagu tema film Desolasi aktingnya. Dia juga ditunjuk sebagai duta merek sepeda motor, SYM Motors bersama peman sepak bola, Safee Sali.
Syamsul telah menerima berbagai penghargaan dan penclaonan dalam karier akting dan sinematografi, termasuk Festival Film Malaysia ke-23 bagi Sutradara Terbaik, Anugerah Layar ke-10 bagi Skenario Terbaik dan Penghargaan Blokbuster 2012 bagi Tuan Direktor Terhebat.
Biografi
Syamsul tumbuh di Kuala Lumpur. Dia adalah putra direktur terkenal; Dato' Yusof Haslam. Saudaranya, Syafiq Yusof, sepupunya, Rizal Ashreff dan Sabrina Ali dan saudara tirinya adalah Faizal Yusof juga aktor. Syafiq dan Faizal sendiri juga memiliki karier mereka yang lain sebagai sutradara film.
Karier
2005-2007: Awal karier dan kesuksesan komersial
Meskipun ia lahir dalam keluarga yang memiliki perusahaan perfilman raksasa di Malaysia, beliau tetap menerima tantangan yang berat, yang datang dari ayahnya sendiri. Ayah beliau ingin menguji kemampuan anaknya dengan memberi tugas mengarah drama arahan ayahnya, Gerak Khas, untuk beberapa episode. Setelah berhasil mengarungi tantangan tersebut, keinginannya untuk duduk di kursi sutradara akhirnya tercapai. Tapi, tantangan lain pula tiba. Script yang dihasilkan beliau bersama sepupunya, Rizal Ashreff, ditolak oleh ayahnya dan menyuruh mengevaluasi ulang script tersebut. Setelah revisi, akhirnya proyek film pertamanya disetujui dengan anggaran senilai Rp 1. 35 juta sebagai biaya dan tanggal siap selama 35 hari. Agak rumit ketika ia baru mulai mengarah terpaksa berhadapan situasi yang begitu memberi tekanan kepada beliau. Pada saat pembuatan film tersebut, ia terpaksa berbalah dengan ayahnya soal biaya film yang terpaksa dinaikkan sampai RM 2 juta. [3] Dia menangis dan timbul rasa jera untuk mengarah film. Tapi, anak ke Six Million Dollar Man ini tidak mengenal penat setelah film pertamanya, Evolusi KL Drift sukses di bioskop.[4][5] Kini, ia masih giat mengarah beberapa film yang pecah panggung dan melewatkan keberhasilan yang diukir oleh ayahnya sendiri.
2008 & 2011: Evolusi KL Drift 2, Khurafat dan Direktur Terbaik
Setelah mengarah film Evolusi KL Drift , ia melanjutkan langkah dengan mengarah film bercorak aksi kontroversi, Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam . Film ini mendapat perhatian publik ketika judul film ini kurang cocok untuk tatapan umum. Tapi ia memiliki alasan tersendiri.[6] Dia masih mempertahankan trademark nya dengan mengarah film-film aksi. Film ini terlihat berhasil. Selanjutnya, beliau kelanjutan trilogi Evolusi KL Drift melalui Evolusi KL Drift 2 .[7] Kali ini, penceritaan yang dilakukan terlihat agak rapi dan begitu baik. Film yang dibintangi oleh dirinya sendiri, Farid Kamil, Aaron Aziz, Scha Al-Yahya dan Remy Ishak ini mendapatkan kutipan yang membanggakan. Dengan film tersebut, dimulainya langkah cemerlang ketika menggondol penghargaan Sutradara Terbaik pada Festival Film Malaysia ke-23.[8] Kesuksesan yang ia kecapi ini telah melampaui apa yang pernah dicapai ayahnya.
Dia ingin mewarnai portofolio seorang direktur dengan mengarah berbagai jenis genre film. Percobaan pertama dia berhasil. Tahun 2011 menunjukkan kebangkitan sentuhan film beliau ketika film horor pertamanya, Khurafat: Perjanjian Syaitan lakonan beliau bersama Liyana Jasmay menjengah bioskop dan menciptakan rekor baru ketika mencapai kutipan RM 8 juta. Keberhasilan ini merupakan kejutan bagi industri perfilem di Malaysia.[9] Kritikus memberi pujian kepada upaya pertamanya dalam mengarah film horor. [10]
Teror film arahannya tidak terhenti di situ. Dia mengganas kembali dengan film aksi pertarungan, KL Gangster . Film ini membuka mata semua pihak yang sering memperlekeh film Melayu. Dia begitu teliti dalam produksi film ini yang dibuat khusus untuk tontonan semua. [11] Keberhasilan film ini begitu mengejutkan ketika mendapatkan kutipan hampir RM 12 juta,[12] dua kali lipat apa yang dicapai oleh ayahnya melalui Sembilu II .[12] Filem ini berjaya memberi saingan kepada filem-filem luar yang ditayangkan di Malaysia.[12] Ia juga menyatakan kesulitan untuk mengumpulkan daftar aktris yang diinginkan beliau untuk film ini. Ia juga meraih kesuksesan pada Festival Film Malaysia ke-24 ketika berhasil menggondol penghargaan Sutradara Terbaik untuk dua tahun berturut-turut lewat film KL Gangster .[13]
Film keenam arahannya, Aku Bukan Tomboy menemui penonton di bioskop pada 17 November 2011, film ini memperlihatkan Syamsul ingin lari dari umumnya terhadap film bergenre aksi, ketika ia mencoba genre komedi romantis untuk film ini yang mana script aslinya ditulis oleh ayahnya, film akting Scha Al-Yahya, Shaheizy Sam dan dirinya sendiri mendapat sambutan dan menerima review positif dari kritikus film meskipun menjadi kegagalan komersial.[14][15][16]
2012–2014: Penghargaan Blockbuster dan KL Gangster 2
Pada tahun 2012, film penyutradaraan ketujuhnya, Jalan Kembali: Bohsia 2 yang merupakan lanjutan dari film Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam diputar pada tanggal 7 Juni, ia sendiri juga berakting di film ini dengan memerankan kembali karakter Mus dengan pemeran aslinya, Nabila Huda (Tasya) dan Salina Saibi (Amy).[17] Ia kemudian membintangi film psiko-thriller romantis SAM: Saya Amat Mencintaimu yang disutradarai oleh adiknya, Syafiq yang tayang perdana pada 19 Agustus 2012, dalam film yang juga dibintangi Shaheizy Sam dan Lisa Surihani pemeran utama, ia memerankan karakter Jeffri yang merupakan rekan Sam dan Lisa.[18] Ia bekerja sama dengan Rita Rudaini sebagai pemeran utama drama Ameera yang tayang di Slot Samarinda TV3, ini adalah penampilan pertamanya dalam drama di TV3 setelah kemunculannya dalam drama Airmata Maria yang diterbitkan oleh Skop Productions pada tahun 2007.
Syamsul juga dijinakkan menjadi penyanyi [19][20] ketika pernah memproduksi album EP bersama Dr. Anwar Fazal bertajuk The Love Legacy yang berisi empat lagu yang terdiri dari "Bidadari", "Apa Adanya", "Ya Robbi" dan "Hingga Hujung Dunia"..[21]
Dia membintangi telefilm Asmara Beijing yang disutradarai oleh ayahnya, Datuk Yusof Haslam, bersama Salina Saibi dan Norman Hakim, telefilm yang ditayangkan di Astro Citra menceritakan kisah Dira yang membawa dirinya ke Beijing, China setelah merajuk dengan cintanya pada Rizal, telefilm difilmkan di Beijing dan sisanya dilakukan di Kuala Lumpur.[22] Syamsul berpasangan dengan Kamal Adli dan Hanis Zalikha sebagai pemeran utama dalam film aksi komedi yang disutradarai oleh ayahnya, Datuk Yusof Haslam dan Ahmad Idham,[23] Gangster Celop yang merupakan gabungan dari film KL Gangster dan drama Apa Celop!, film yang diputar pada 21 Februari 2013 berkisah tentang dua mantan gangster, Adam (Syamsul Yusof) dan Aman (Kamal Adli) yang baru saja selesai menjalani hukuman lima tahun penjara, bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik.[24] Film ini juga dibintangi oleh Yus Jambu, Azad Jazmin, Usop Wilcha dan Reen Rahim. Setelah Gangster Celop, ia membintangi film Oh Mak Kau! disutradarai Ain Nordin yang tayang perdana pada 16 Mei 2013.[25] Pada Oktober, ia meraih kemenangan besar dengan membawa pulang lima piala termasuk film sutradaranya, KL Gangster meraih kategori Film Terbaik dari Blockbuster Awards, yang diadakan untuk pertama kalinya.[26] Selain itu, filmnya Khurafat juga meraih Best Fear Film Award, KL Gangster melalui Best Action Film Award, Best Director Award dan PFM Special Award dari penyelenggara acara penghargaan ini, Malaysian Film Producers Association (PFM).[26][27]
Film penyutradaraan kedelapannya, KL Gangster 2[28] mendapatkan penonton di bioskop, masih mempertahankan Aaron Aziz, Adi Putra, Soffi Jikan dan Zizan Razak serta dirinya sendiri dan juga Rosyam Nor. Namun, dua bulan sebelum perilisannya, industri film tanah air dihebohkan dengan peredaran ilegal film tersebut melalui internet.[29] Dia segera mengambil tindakan dengan membuat laporan kepada pihak berwenang untuk mengekang penyebaran luas film,[30] sambil memberikan peringatan keras kepada mereka yang bertanggung jawab untuk melakukannya. Terlepas dari kontroversi, film tersebut mendapat tanggapan luas dari penonton dan mencatat koleksi RM4,96 juta, koleksi film KL Gangster terendah.[31] Kejadian ini menyebabkan Syamsul merasa tertekan dan frustasi karena tidak menghadiri preview dan premiere serta mempromosikan film tersebut,[32][33][34][35] sehingga ia memutuskan untuk berhenti menyutradarai film tersebut.[36] Syamsul kembali berakting di bawah arahan adiknya, Syafiq Yusof melalui film Abang Long Fadil yang merupakan turunan dari film KL Gangster, dalam film yang dibintangi oleh Zizan Raja Lawak dan Kamal Adli, ia memerankan tiga karakter yaitu Zack (aktingnya karakter dalam Evolusi KL Drift), Mus (dari Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam) dan Shark (KL Gangster), film ini sukses secara komersial dan mendapat tanggapan positif dari pemirsa dan pengulas film dan meraup RM 4,61 juta.[37]
2015–sekarang: Kebangkitan, Gerak Khas dan Munafik
Pada Mei 2015, Syamsul berperan sebagai pemeran utama sebagai Inspektur Jefri dalam drama polisi Gerak Khas musim ke-15,[38][39] sebelum ini ia telah mengelola beberapa episode Gerak Khas sebagai pemeran tamunya.[40] Setelah tiga tahun rehat dari kursi sutradara akibat nasib yang menimpa filmnya KL Gangster 2 yang bocor di internet sebelum resmi tayang perdana, Syamsul muncul kembali [41] lewat film kesembilannya Munafik yang diputar di bioskop pada 27 Februari 2016,[42][43] Syamsul sendiri juga Bertindak dalam film tersebut, instruksi kesembilannya dengan menggantikan tokoh utama sebagai Ustaz Adam, seorang ustadz yang diberkahi dengan 'kelebihan' karena setiap pasien yang menderita 'gangguan' seringkali berhasil diobati olehnya secara pengobatan Islam.[44][45] Film yang juga dibintangi oleh Nabila Huda, Pekin Ibrahim dan Fizz Fairuz itu membuat Syamsul berhak menerima penghargaan Sutradara Terbaik dan Editor Terbaik di Festival Film Malaysia ke-28.[46]
Pada 26 Februari 2016, ia merekam soundtrack untuk "Kalah Dalam Menang" yang dipasangkan dengan Mawi.[47] Beberapa bulan kemudian, lagu tema film Desolasi disusul dengan judul "Bukan Propaganda" menampilkan kolaborasi kedua bersama Mawi.[48][49] Di tahun yang sama, Syamsul berperan sebagai Aiman dalam film fiksi ilmiah Desolasi yang disutradarai oleh adiknya, Syafiq Yusof.[50] Dirilis pada 8 Desember 2016, Desolasi bercerita tentang Aiman, seorang pelukis jalanan yang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidupnya dan melewati berbagai ujian dan cobaan hingga ia tersesat dan didiagnosa mengidap penyakit Anton-Babinski.[51] Film ini juga bintangi oleh Pekin Ibrahim, Bella Dally dan Datuk Jalaluddin Hassan.[52][53]
Syamsul dikabarkan akan memproduksi lanjutan dari film yang difilmkan pada akhir tahun 2016 [54][55] yang kabarnya akan dibintangi oleh Mawi dan Maya Karin serta aktris Indonesia, Dian Sastrowardoyo.[56] dikabarkan bahwa Nabila Huda tidak akan terlibat dalam Munafik 2 dan naskah film tersebut juga ditulis ulang oleh Syamsul meski hampir selesai karena ia merasa naskahnya tidak melampaui apa yang telah dihasilkan melalui film pertama sebelumnya.[57] Pada 30 Juli 2017, Syamsul dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik ke-57 yang diadakan di Phnom Penh, Kemboja untuk film penyutradaraan dan aktingnya Munafik namun ia tidak dapat menghadiri acara bergengsi tersebut.[58][59][60] Kemenangannya demikian mengulang kesuksesan Almarhum Tan Sri P. Ramlee dan Almarhumah Yasmin Ahmad yang pernah meraih juara di kategori yang sama.[61][62] Ia juga mengumumkan niatnya untuk menyutradarai film epik tentang sejarah pahlawan nasional.[63]
Pada 1 Februari 2018, Syamsul membintangi film drama romantis, Makrifat Cinta yang terinspirasi dari kisah nyata,[64] yang disutradarai oleh Kamal G.[65] Namun, saat syuting film tersebut, Syamsul mengalami cedera bahu kiri saat berakting di film tersebut. adegan ledakan.[66][67][68] Namun, dia dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan di sebuah rumah sakit di ibu kota.[69][66][70][71] Juga membintangi film tersebut adalah Nora Danish dan Puteri Balqis.[72]
Melanjutkan sederet kerjasama dengan sang kakak, Syafiq, Syamsul membintangi film aksi KL Special Force bersama Rosyam Nor dan Fattah Amin yang tayang perdana di bioskop pada 8 Maret 2018.[73] Dalam film ini, Syamsul memerankan tokoh Asyraff, pemimpin Geng Anarkis. Film ini sukses secara komersial.[74] Selain itu, ia juga menyumbangkan lagu tema film ini yang berjudul "Selamat Tinggal Masa" yang berduet dengan Black Hanifah.[75]
Pada Maret 2018, saat malam gala film KL Special Force di Petaling Jaya, Syamsul mengumumkan bahwa ia akan menyutradarai film biografi sejarah tentang seorang pejuang Melayu, Mat Kilau.[76] Film ini mulai syuting pada 1 April 2018.[77] Diproduseri oleh Studio Kembara dan pertama kali disutradarai oleh Syamsul dimana ia tidak berakting, dibintangi oleh Datuk Adi Putra sebagai pemeran utama dan dibantu oleh aktor Fattah Amin, Beto Kusyairy, Johan As'ari, Farid Amirul, A. Galak, Yayan Ruhiyan, Nadiya Nisaa dan bintang baru, Ali Karimi.[78] Syamsul dikabarkan menolak untuk menyutradarai film tersebut dengan saudaranya, Syafiq untuk menghindari konflik pendapat dan ide.[79][80][81] Syamsul dikutip oleh Astro Awani mengatakan: "Saya tidak punya rencana untuk menyutradarai Syafiq karena saya yakin sebuah film tidak dapat disutradarai oleh dua orang." [82] Ia pun mengakui keberhasilan Syafiq sebagai kompetisi yang sehat baginya.[83]
Syamsul bersama Nam Ron, Zahiril Adzim, Bront Palarae, Shaheizy Sam, Chew Kin Wah, Maya Karin dan Puteri Balqis tercatat sebagai salah satu dari 10 aktor populer yang berhasil menggalang pengakuan global oleh Harian Metro pada Juni 2018.[84] Film-nya Sutradara ke-10, Munafik 2, lanjutan dari film pertama yang diputar pada Februari 2016, mendapat rilis resmi pada 30 Agustus 2018. Syamsul mengunggah poster resmi film tersebut di laman Instagram-nya.[85] Dalam wawancara dengan Harian Metro, Syamsul mengatakan: “Saat melakukan proses editing, saya menangis karena cerita film ini. Apalagi unsur dakwah yang ditampilkan terinspirasi dari kisah Nabi dan negara Islam yang tertindas. Jadi, melalui film ini saya ingin penonton merasakan ajaran Islam yang dibawakan melalui beberapa karakter yang ada dan karakter baru yang diperkenalkan,"[86][87]
Dia mengumumkan pada September 2018 bahwa Munafik 2 akan dilanjutkan untuk seri ketiga.[88][89] Syamsul kembali ke lokasi syuting Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan pada pertengahan Desember 2018 dimana syuting sempat dihentikan sementara untuk memberi jalan bagi promosi Munafik 2.[90]
Setelah lama tidak tampil di layar kaca, pada tahun 2021 Syamsul kembali dengan drama Ramadhani yang tayang di TV3 saat Ramadhan.
Kehidupan pribadi
Ia menikah dengan aktris Puteri Sarah Liyana pada 8 Maret 2014. Akad nikah Syamsul dan Puteri Sarah dilangsungkan di Masjid Al-Mukarramah, Bandar Sri Damansara, pasangan tersebut diterima sebagai pasangan sah oleh Asisten Panitera Nikah Paroki Masjid Al-Mukarramah , Mat Syaharuddin Ar Rasyid pada pukul 11:30 dengan hanya satu kata dan mahar sebesar RM 1.111. Akad nikah Syamsul dan Puteri Sarah ini dihadiri oleh keluarga kedua mempelai, sahabat dan kerabat serta sahabat artis.[91][92] Sekitar tahun 2007 hingga 2009, ia sebelumnya dikabarkan menjalin asmara dengan aktris Diana Danielle (sekarang istri Farid Kamil) yang juga berperan dalam dua film sutradaranya.[93][94]
Pada November 2016, Syamsul membagikan kabar gembira saat sang istri, Puteri Sarah dipastikan hamil anak laki-laki.[95] Hal bahagia itu terungkap saat ia membawa istrinya untuk pemeriksaan kehamilan, dua minggu lalu.[95] Menurut dia, pihaknya belum melakukan persiapan untuk perlengkapan bayi tersebut karena baru mengetahui jenis kelamin bayinya.[95] Syamsul dan Puteri Sarah awalnya merahasiakan kabar baik tersebut, termasuk kepada anggota keluarga, karena ingin isinya benar-benar kuat.[96] Syamsul menuturkan, istrinya juga menderita alergi muntah dan cepat lelah.[96] Pada 19 April 2017, pasangan ini menyambut kedatangan putra sulung mereka - seorang putra bernama Syaikhul Islam.[97][98][99][100] Pada Juli 2018, Syamsul dan Puteri Sarah mengumumkan akan dikaruniai anak kedua.[101][102] Pada 16 Maret 2019, pasangan ini dikaruniai cahaya mata kedua, yakni putri sulung bernama Sumayyah.[103][104][105]
Kolaborasi
Syamsul memiliki beberapa aktor yang telah berakting di lebih dari satu film arahannya. Dato' Aaron Aziz adalah aktor yang paling sering berkolaborasi, muncul dalam lima film. Sedangkan Adam Corrie Lee dan Salina Saibi, masing-masing tampil dalam empat film.
Filmografi
Menunjukkan film/drama yang belum dirilis |
Film
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Peran | Keterangan | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pemeran | Sutradara | Penulis | Produser | ||||
1998 | Maria Mariana II | Pengiring Pengantin | Film pertama, aktor tambahan | ||||
2005 | Gila-Gila Pengantin Popular | Ijam | |||||
2008 | Evolusi KL Drift | Zack | Instruksi dan skenario perdana | ||||
2009 | Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam | Muz | |||||
2010 | Evolusi KL Drift 2 | Zack | |||||
2011 | Khurafat: Perjanjian Syaitan | Johan | |||||
KL Gangster | Shark | ||||||
Aku Bukan Tomboy | Burn | ||||||
2012 | Jalan Kembali: Bohsia 2 | Muz | |||||
SAM: Saya Amat Mencintaimu | Jefri | ||||||
2013 | Gangster Celop | Adam | |||||
KL Gangster 2 | Shark | ||||||
Oh Mak Kau! | Lutfan | ||||||
2014 | Abang Long Fadil | Zack / Shark / Mus | |||||
2016 | Mat Moto | Mus | Penampilan khusus | ||||
Munafik | Ustaz Adam | ||||||
Desolasi | Aiman | ||||||
2017 | Abang Long Fadil 2 | Inspektor Wahab | |||||
2018 | Makrifat Cinta | Mahathir | |||||
KL Special Force | Asyraff | ||||||
Munafik 2 | Ustaz Adam | ||||||
2022 | Mat Kilau | — | |||||
2023 | Munafik 3 | Ustaz Adam | Pos-produksi | ||||
TBA | KL Gangster 3 | Shark | Pos-produksi |
Serial Televisi
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | peran | Saluran TV | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pemeran | Sutrdara | Produser | |||||
2005–2007 | Sembilu Kasih | Syamsul | TV3 | ||||
2007 | Airmata Maria | Johan | |||||
2008 | Farah Syafikah | Syamil | TV2 | ||||
2009 | Cik Ah Cik Nin[106] | – | Astro Prima | ||||
Gerak Khas (Musim 11) | Syamil | TV2 | Episode: "Diburu Along" | ||||
2011 | Khurafat The Series | — | Astro Ria | Cerita | |||
2012 | Tanah Kubur (Musim 4) | Malek | Astro Oasis | Episode: "Bunga Haram" | |||
Ameera | Ameer | TV3 | |||||
2012–2013 | Evolusi KL Drift: The Series[107] | Zack | TV2 | ||||
2014–2018 | Gerak Khas | Supt. Jefri | |||||
2018 | Sejadah Untuk Dia | — | Astro Oasis | Ide asli | |||
2021 | Ramadani | Tuan Rahmat | TV3 | ||||
2021–kini | Gerak Khas Undercover | — | Juga sebagai co-produser |
FTV
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Peran | Saluran TV | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Pemeran | Sutradara | Produser | ||||
2009 | Maisara | Mus | Astro Prima | |||
2012 | Asmara Beijing | Rizal | Astro Citra |
Televisi
Tahun | Judul | Peran | Saluran TV |
---|---|---|---|
2016 | Gempak Superstar | Dirinya sendiri / Juri yang diundang | Astro Ria |
LePakNil | Artis yang diundang |
Diskografi
EP
Judul | Maklumat album | Keterangan |
---|---|---|
The Love Legacy |
|
Bersama Dr. Anwar Fazal |
Singel
Tahun | Judul | Keterangan |
---|---|---|
2016 | "Kalah Dalam Menang"[108][109] | Duet bersama Mawi (OST filem Munafik) |
"Bukan Propaganda"[110][111] | Duet bersama Mawi (OST filem Desolasi) | |
2017 | "Senorita" | Duet bersama Dato' AC Mizal & Shuib Sepahtu (OST filem Abang Long Fadil 2) |
2018 | "Selamat Tinggal Masa" | Duet bersama Black Hanifah (OST filem KL Special Force) |
"Menangislah" | Duet bersama Mawi (OST filem Munafik 2) | |
2020 | "Satu Kalimah" | |
2021 | "GK Undercover" | (OST drama Gerak Khas Undercover) |
Endorsmen
- SYM Motors (bersama Safee Sali)[112]
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima/Karya yang dinominasi | Hasil |
---|---|---|---|---|
2008 | Festival Filem Malaysia ke-21 | Efektivitas Aksi Ekstrim di Layar Perak | Syamsul Yusof, Evolusi KL Drift | Menang |
2009 | Festival Filem Malaysia ke-22 | Penyuntingan Terbaik | Syamsul Yusof, Bohsia: Jangan Pilih Jalan Hitam | Nominasi |
2010 | Anugerah Skrin 2010 | Lakon Layar Filem Terbaik | Syamsul Yusof, Evolusi KL Drift 2 | Menang |
Filem Terbaik | Evolusi KL Drift 2 | Nominasi | ||
Pengarah Terbaik | Evolusi KL Drift 2 | Nominasi | ||
Festival Filem Malaysia ke-23 | Pengarah Terbaik | Syamsul Yusof, Evolusi KL Drift 2 | Menang | |
Penyuntingan Terbaik | Evolusi KL Drift 2 | Menang | ||
Anugerah Bintang Popular Berita Harian 2010 | Pelakon Filem Lelaki Popular | Syamsul Yusof | Nominasi | |
2011 | Festival Filem Malaysia ke-24 | Lakon Layar Terbaik | Syamsul Yusof, Khurafat: Perjanjian Syaitan | Nominasi |
Cerita Asal Terbaik | Khurafat: Perjanjian Syaitan | Nominasi | ||
Penyuntingan Terbaik | Syamsul Yusof, Hisham Jupri, Khurafat: Perjanjian Syaitan | Nominasi | ||
Pengarah Terbaik | KL Gangster | Menang | ||
Penyuntingan Terbaik | Syamsul Yusof, KL Gangster | Menang | ||
Anugerah Bintang Popular Berita Harian 2011 | Pelakon Filem Lelaki Popular | Syamsul Yusof | Nominasi | |
Anugerah Skrin 2011 | Filem Terbaik | KL Gangster | Nominasi | |
Pengarah Terbaik | KL Gangster | Nominasi | ||
2012 | Anugerah Blokbuster 2012[113] | Anugerah Tuan Direktor Terhebat | Syamsul Yusof | Menang |
Anugerah Khas PFM | Syamsul Yusof | Menang | ||
Anugerah Filem Takut Terhebat | Khurafat: Perjanjian Syaitan | Menang | ||
Anugerah Filem Terhebat | KL Gangster | Menang | ||
2013 | Anugerah Blokbuster 2013[114] | Tuan Direktor Terhebat | Syamsul Yusof, Jalan Kembali: Bohsia 2 | Menang |
Festival Filem Malaysia ke-26 | Pengarah Terbaik | Syamsul Yusof, KL Gangster 2 | Nominasi | |
Sinematografi Terbaik | Syamsul Yusof, Hisham Jupri, KL Gangster 2 | Menang | ||
Penataan Bunyi Terbaik | Syamsul Yusof, Hisham Jupri, KL Gangster 2 | Menang | ||
2016 | Festival Filem Malaysia ke-28[115][116] | Pengarah Terbaik | Syamsul Yusof, Munafik[117] | Menang |
Penyuntingan Terbaik | Syamsul Yusof, Munafik | Nominasi | ||
Filem Terbaik Bahasa Kebangsaan[118] | Munafik | Menang | ||
2017 | Anugerah MeleTop Era 2017 | Bintang Filem MeleTOP | Munafik | Nominasi |
Festival Filem Asia Pasifik ke-57[119] | Pengarah Terbaik | Munafik | Menang | |
2018 | Anugerah Bintang Popular Berita Harian ke-31 | Artis Versatil Popular | Syamsul Yusof | Nominasi |
Pelakon Filem Lelaki Popular | — | Nominasi | ||
2019 | Festival Filem Malaysia ke-30 | Pengarah Terbaik | Syamsul Yusof, Munafik 2 | Nominasi |
Pelakon Lelaki Terbaik | Makrifat Cinta | Nominasi |
Referensi
- ^ (Inggris) Rusli, Aidil (19 March 2016). "Box-office storm brewing for Malaysian cinema?". The Malay Mail. Diakses tanggal 22 March 2016.
- ^ Azlan, Arina (3 Mar 2016). "Syamsul modenkan Gerak Khas". Kosmo!. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-07. Diakses tanggal 22 March 2016.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-23. Diakses tanggal 2017-07-14.
- ^ Wahiduzzaman (27 Februari 2008). "Syamsul Yusof talks about his directorial debut in "Evolusi KL Drift"". Cinema Online. Diakses tanggal 14 Mac 2015.
- ^ http://www.sinemamalaysia.com.my/main/clippingnews/Syamsul_lega_berjaya_sahut_cabaran_bapa_513[pranala nonaktif permanen]
- ^ http://ohartis.com/2009/04/filem-bohsia-jangan-pilih-jalan-hitam/
- ^ Wahiduzzaman (24 Mac 2010). ""KL Drift 2" Menderum Dengan 'Enjin Lama'". mStar Online. Diakses tanggal 2010-03-30. [pranala nonaktif permanen]
- ^ http://www.izyan.com/2010/10/syamsul-yusof-menangis-menang-anugerah.html
- ^ Khurafat Sangat Menyeramkan, Menggugurkan Jantung! Diarsipkan 2013-02-04 di Wayback Machine., Murai.com.my. Dicapai pada 8 Februari 2011.
- ^ http://ohartis.com/2011/01/review-filem-khurafat-perjanjian-syaitan/
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-11. Diakses tanggal 2017-06-12.
- ^ a b c Aqeef Azizan (27 Jun 2011). "KL Gangster dan RM11 Juta – Formula Kejayaan Syamsul Yusof". Majalah Niaga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-10. Diakses tanggal 2011-11-30.
- ^ Farizan Zainal (8 Februari 2015). Dari pelakon ke kerusi pengarah Tupai.com.my. Diperoleh pada 26 Februari 2017.
- ^ "Filem Aku Bukan Tomboy Selongkar Dunia Tomboy". Sensasi Selebriti. 1 November 2011. Diakses tanggal 2011-11-30.
- ^ "Aku Bukan Tomboy sarat mesej & komedi". Sinar Harian. 18 November 2011. Diakses tanggal 2011-11-30.
- ^ Noor Ashreen Ismail (17 November 2011). "Eksperimental komedi sulung Syamsul". Kosmo!. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-18. Diakses tanggal 2011-11-30.
- ^ Nurezzatul Aqmar Mustaza (8 Jun 2012). "Jalan Kembali: Bohsia 2 sarat mesej". Sinar Harian. Diakses tanggal 2012-06-09.
- ^ Roni Hidayat Riduan (18 Julai 2012). Syamsul rela diarah adik sendiri Kosmo!. Dicapai pada 26 Februari 2017.
- ^ Hizreen Azleena Kamal (2017-02-25). "When popular actors become singers". New Straits Times. Diakses tanggal 2017-02-25.
- ^ Norhayati Nordin (2016-02-28). "Syamsul cuba nyanyi pula". Harian Metro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-25. Diakses tanggal 2017-02-25.
- ^ Raziatul Hanim Rajak (14 March 2013). Agenda baru Syamsul Sinar Harian. Retrieved 5 February 2014.
- ^ Beijing lokasi pilihan Kosmo!. 29 Mac 2012.
- ^ Ahmad Idham & Yusof Haslam Bergabung, Arah Filem Bertajuk “Gangster Celop” Oh Bulan!. 13 Julai 2012.
- ^ REBUT PELUANG TONTON GANGSTER CELOP! Media Hiburan. 14 Februari 2013.
- ^ OMK bukan filem syok sendiri Sinar Harian. 11 Mei 2013.
- ^ a b Siti Juliana Mohd Johar (7 Oktober 2012). Anugerah Blokbuster: Malam Gemilang Bagi Syamsul Yusof Sinar Harian. Diperoleh pada 1 Mac 2015.
- ^ Syamsul Yusof Dominasi Anugerah Blockbuster 2011 Rentak Artis.com. 7 Oktober 2012. Diperoleh pada 31 Oktober 2012.
- ^ Feride Hikmet Atak (4 Oktober 2013). KL Gangster 2' Filem Termahal Arahan Syamsul Setaraf Hollywood Diarsipkan 2018-04-12 di Wayback Machine. mSTAR Online. Diperoleh pada 14 Mac 2014.
- ^ Raziatul Hanum A. Rajak (29 Ogos 2013). KL Gangster 2 bocor, Syamsul lapor polis Sinar Harian. Diperoleh pada 1 Mac 2014.
- ^ Filem KL Gangster 2 bocor ke internet, salah satu strategi pemasaran Rotikaya. 7 Oktober 2013.
- ^ Nazeri Nong Samah (7 Oktober 2013). KL Gangster 2 isytihar perang Diarsipkan 2017-03-02 di Wayback Machine. Utusan Malaysia. Diperoleh pada 1 Mac 2014.
- ^ KL Gangster 2 Sudah Kutip RM3 Juta! Oh Bulan!. 7 Oktober 2013.
- ^ Nadia Azam (19 Februari 2016). Syamsul menangis cerita dirompak 'lanun' Malaysiakini. Diperoleh pada 1 Mac 2016.
- ^ SYAMSUL YUSOF BERANG 'KL GANGSTER 2' BOCOR Diarsipkan 2017-04-13 di Wayback Machine. Media Hiburan. 29 Ogos 2013.
- ^ Melati Pusaka (20 Oktober 2013). Shamsul semakin matang dengan KL Gangster 2 Diarsipkan 2017-10-26 di Wayback Machine. Free Malaysia Today. Diperoleh pada 1 Mac 2014.
- ^ Feride Hikmet Atak (12 September 2013). Syamsul vows to give up film-making The Star Online. Diperoleh pada 14 Mac 2014.
- ^ Abang Long Fadil sentuhan ala Hollywood Diarsipkan 2017-03-03 di Wayback Machine. Utusan Malaysia. 25 Mei 2014. Diperoleh pada 2 Mac 2015.
- ^ Aqmar Mustaza (16 Februari 2016). "Impian Syamsul jadi kenyataan". Sinar Harian. Diakses tanggal 14 Jun 2016.
- ^ Ridzuan Abdul Rahman (12 Februari 2016). "Tidak mampu galas tugas bapa: Syamsul". Harian Metro. Diakses tanggal 14 Jun 2016.
- ^ "Gerak Khas musim baharu kembali di TV2". Sensasi Selebriti. 12 Mei 2015. Diakses tanggal 14 Jun 2015.
- ^ Fitrie Zariq Zainol (15 Mac 2015). "Syamsul Yusof kembali mengarah". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 14 Jun 2015.
- ^ Othman, Kemalia (13 Mac 2015). "Syamsul Yusof Dalami Islam Bikin Filem Munafik". mStar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 2 Mac 2016.
- ^ Dennis Chua (1 Ogos 2017). "'Munafik' a blessing for Syamsul Yusof". New Straits Times. Diakses tanggal 14 Ogos 2017.
- ^ "Munafik bukan sekadar seram". Utusan Malaysia. 7 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-08. Diakses tanggal 16 April 2016.
- ^ Rozdan Mazalan (2 Mac 2016). "Sentuhan ajaib Syamsul". Berita Harian. Diakses tanggal 16 April 2016.
- ^ Filem 'Munafik' rangkul 4 anugerah Festival Filem Malaysia Diarsipkan 2018-02-09 di Wayback Machine. Berita Mediacorp (4 September 2016). Dicapai pada 14 september 2016.
- ^ Syanty Octavia Amry (25 Mei 2016). Syamsul 'rapper' Islamik Harian Metro. Dicapai pada 25 Mei 2016.
- ^ Zaidi Mohamad (2016-11-22). "Syamsul dedah alasan pilih Mawi rakan duet". Berita Harian. Diakses tanggal 2017-02-27.
- ^ Kenneth Chaw (30 Disember 2016). "Munafik's Syamsul Yusof finds success as a director and rapper". Star2. Diakses tanggal 30 Mac 2017.
- ^ Syanty Octavia Amry (7 Disember 2016). "Minda celaru mencari jawapan". Harian Metro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-07. Diakses tanggal 7 Januari 2017.
- ^ Dennis Chua (18 January 2016). "Syafiq Yusof directs elder brother Syamsul in Desolasi". New Straits Times. Diakses tanggal 19 January 2016.
- ^ "Mind-boggling Desolasi takes local CGI films staggering new heights". New Straits Times. 9 Disember 2016. Diakses tanggal 7 Disember 2016.
- ^ Budiey (29 November 2016). "Yang Anda Patut Tahu Tentang Filem DESOLASI". Sensasi Selebriti. Diakses tanggal 7 Disember 2016.
- ^ Ashraf Naseer (14 Mac 2017). "Syamsul Yusof bakal tampil dengan "Munafik 2"". Cinema Online. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ "'Munafik 2' to start shooting by end-2016". The Malay Mail. 11 April 2016. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ "Mawi, Maya Karin bakal bintangi filem 'Munafik 2'". Berita MediaCorp. 3 Mac 2017. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ Mohd Al Qayum Azizi (5 Ogos 2016). "Syamsul Yusof Tulis Semula Skrip 'Munafik 2'". mSTAR Online. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ Dennis Chua (August 1, 2017). "'Munafik' a blessing for Syamsul Yusof". New Straits Times. Diakses tanggal August 2, 2017.
- ^ "Syamsul Yusof, 'Ola Bola' win awards at the Asia Pacific film fest". The Malay Mail Online. August 2, 2017. Diakses tanggal August 2, 2017.
- ^ Hanisah Selamat (31 Julai 2017). "Syamsul Yusof dinobat Pengarah Terbaik FFAP". Berita Harian. Diakses tanggal 2 Ogos 2017.
- ^ Syafil Syazwan Jefri (31 Julai 2017). "Munafik lonjak Syamsul Pengarah Terbaik". Harian Metro. Diakses tanggal 2 Ogos 2017.
- ^ "Syamsul Yusof pengarah terbaik Festival Filem Asia Pasifik". Malaysiakini. 31 Julai 2017. Diakses tanggal 2 Ogos 2017.
- ^ Azyyati Ahmad (1 Ogos 2017). "Syamsul Yusof mahu hasilkan filem pahlawan negara". Astro Awani. Diakses tanggal 2 Ogos 2017.
- ^ Rozdan Mazalan (22 November 2016) Syamsul Yusof patah tulang bahu lakon babak letupan BH Online. Diperoleh pada 23 November 2016.
- ^ Syamsul Yusof to continue doing movie stunts on his own Yahoo! Sports. 25 November 2016. Retrieved 1 December 2016.
- ^ a b Rodzan Mazalan (22 November 2016). "Syamsul Yusof patah tulang bahu lakon babak letupan". Berita Harian. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ Ashraf Nasser (23 November 2016). "Syamsul Yusof patah bahu ketika penggambaran filem "Makrifat Cinta"". Cinema.com.my. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ Kemalia Othman (22 November 2016). "Syamsul Yusof Patah Bahu Kiri Lakonkan Babak Aksi". mSTAR Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-06. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ "Syamsul Yusof Patah Tulang Bahu Ketika Jalani Penggambaran 'Makrifat Cinta'". Berita RTM. 23 November 2016. Diakses tanggal 14 Mac 2017.
- ^ Dennis Chua (16 December 2016). "No stopping Syamsul Yusof, fractured shoulder or not, the show must go on". New Straits Times. Diakses tanggal 30 Mac 2017.
- ^ Dennis Chua (15 December 2017). "(Showbiz) Syamsul Yusof mistaken as director of new action film he is starring". New Straits Times. Diakses tanggal 14 Mac 2018.
- ^ Ramlah Zainal (23 Januari 2018). "Makrifat Cinta ala Bollywood". Harian Metro. Diakses tanggal 6 Februari 2018.
- ^ Elrafaei Sapi (16 Ogos 2016). "KL Special Force Filem Aksi Setanding Hollywood". Rojak Daily. Diakses tanggal 7 Februari 2018.
- ^ Edy Noor Reduan (8 Mac 2018). "KL Special Force filem wajib tonton". Malaysiakini. Diakses tanggal 8 Mac 2018.
- ^ Mohd Riduan Rizal Ahmad (6 Mac 2018). "Selamat Tinggal Masa merupakan single baharu Black bergandingan dengan Syamsul Yusof". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 14 Mac 2018.
- ^ Aref Omar (8 Mac 2018). "Syamsul to direct Mat Kilau biopic". New Straits Times. Diakses tanggal 14 Mac 2018.
- ^ Florey DM (3 April 2018). ""Mat Kilau" will be more than just a martial arts movie". Yahoo! News. Diakses tanggal 20 April 2018.
- ^ "'Mat Kilau' angkat industri filem negara ke tahap lebih tinggi". Ismaweb. 29 Mac 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 20 April 2018.
- ^ "Syamsul says he and brother want to avoid clashes". The Star (Malaysia). 17 April 2018. Diakses tanggal 4 May 2018.
- ^ Aqmar Mustaza (15 April 2018). "Syamsul Yusof elak mengarah bersama adik". Sinar Harian. Diakses tanggal 4 Mei 2018.
- ^ Siti Athirah Dzulkifly (25 Mac 2018). "Tak mungkin mengarah bersama". Sinar Harian. Diakses tanggal 4 Mei 2018.
- ^ "Syamsul Yusof tak mahu mengarah bersama Syafiq dalam satu filem". Astro Awani. 26 Mac 2018. Diakses tanggal 4 Mei 2018.
- ^ "'Kejayaan Syafiq Yusof, persaingan buat saya' - Syamsul Yusof". Astro Awani. 19 Mac 2018. Diakses tanggal 4 Mei 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHarum di pentas
- ^ Khaleeda Rashikin (10 Julai 2018). "Syamsul Yusof 'share' poster filem Munafik 2, ramai tak sabar". Berita Harian. Diakses tanggal 10 Julai 2018.
- ^ Sudirman Mohd Tahir (9 Julai 2018). "Munafik 2 bukan seram semata-mata..." Harian Metro. Diakses tanggal 10 Julai 2018.
- ^ "Ketakutan kepada yang Maha Kuasa: Syamsul Yusof". Sinar Harian. 28 Julai 2018. Diakses tanggal 29 Julai 2018.
- ^ Dennis Chua (1 September 2018). "#Showbiz: Munafik 3 is on the way, says Syamsul Yusof". New Straits Times. Diakses tanggal 3 September 2018.
- ^ Ifqdar Rahman (3 September 2018). "Syamsul Yusof sudah bersedia dengan Munafik 3". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 3 September 2018.
- ^ Syafil Syazwan Jefri (21 Oktober 2018). "'Ramai bertanya mengenai rahsia saya' [METROTV]". Harian Metro. Diakses tanggal 21 Oktober 2018.
- ^ Rahman, Ifqdar (10 March 2014). "Demi cinta Syamsul, Puteri Sarah". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ "Saat indah dua hati bersatu". Harian Metro. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ Feride Hikmet Atak (7 Januari 2011). "Syamsul Tiada Musuh Dengan Diana Danielle Kerana Farid". mSTAR Online. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ Haryati Karim (30 Jun 2009). "Masihkan ada cinta?". Kosmo!. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ a b c Nur Sarah (21 November 2016). "Syamsul Yusof dan Puteri Sarah Bakal Timang Anak Lelaki". Jelita. Diakses tanggal 21 November 2016.
- ^ a b "Puteri Sarah Hamil, Syamsul Yusof Bakal Bergelar Ayah". My News Hub. 28 September 2016. Diakses tanggal 21 November 2016.
- ^ "Syamsul Yusof, Puteri Sarah timang bayi lelaki". Sinar Harian. 19 April 2017. Diakses tanggal 21 April 2017.
- ^ Muhammad Azrul Mohd. Radi (19 April 2017). "Syaikhul Islam nama anak Syamsul Yusof". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 21 April 2017.
- ^ Feride Hikmet Atak (19 April 2017). "Syamsul, Puteri Sarah dapat bayi lelaki". Berita Harian. Diakses tanggal 21 April 2017.
- ^ Syafil Syazwan Jefri (19 April 2017). "Cahaya mata sulung Syamsul". Harian Metro. Diakses tanggal 21 April 2017.
- ^ Syahirah Mokhtazar (26 Julai 2018). "#Showbiz: Syamsul Yusof and wife expecting baby no 2". New Straits Times. Diakses tanggal 24 Ogos 2018.
- ^ Syahirah Mokhtazar (26 Julai 2018). "Puteri Sarah, Syamsul Yusof bakal timang anak kedua". Sinar Harian. Diakses tanggal 24 Ogos 2018.
- ^ Hanisah Selamat (17 Mac 2019). "Sumayyah, anugerah buat Syamsul, Puteri Sarah". Berita Harian. Diakses tanggal 19 March 2019.
- ^ Hanisah Selamat (17 Mac 2019). "Syamsul Yusof timang cahaya mata kedua". Sinar Harian. Diakses tanggal 19 Mac 2019.
- ^ Amri Hassan (17 Mac 2019). "Sumayyah, nama anak perempuan Syamsul Yusof, Puteri Sarah". Gempak. Diakses tanggal 19 Mac 2019.
- ^ 'Cik Ah Cik Nin' kisah 2 gadis lurus bendul dan kuat berangan Diarsipkan 2017-03-01 di Wayback Machine. mSTAR Online. 5 Oktober 2009.
- ^ Siti Juliana Mohd Johar (21 September 2012). "Syamsul yakin kebolehan Syafiq arah drama bersiri". Sinar Harian. Diakses tanggal 14 Mac 2015.
- ^ Kalah Dalam Menang (catatan media). Syamsul Yusof dan Mawi. Arteffects International. 2016.
- ^ "Kalah Dalam Menang". iTunes Store (MY). Apple. Diakses tanggal 2017-02-27.
- ^ Bukan Propaganda (catatan media). Syamsul Yusof dan Mawi. Arteffects International. 2016.
- ^ "Bukan Propaganda". iTunes Store (MY). Apple. Diakses tanggal 2017-02-27.
- ^ Nurul Fathiah Muah (20 Oktober 2014). Teraju jenama SYM Sinar Harian. Diperoleh pada 1 Januari 2015.
- ^ Keuptusan Anugerah Blokbuster 2012 Malaysia
- ^ Budiey (16 Jun 2013). Senarai Penuh Pemenang Anugerah Blokbuster 2 Sensasi Selebriti. Diperoleh pada 1 Mac 2015.
- ^ Senarai Penuh Keputusan Pemenang Filem Festival Malaysia Ke-28 Astro Gempak. 28 September 2016.
- ^ Rudy Imran Shamsudin (4 September 2016). Malam Syamsul, Shanjhey, Nabila, Pekin... Diarsipkan 2018-08-10 di Wayback Machine. Harian Metro. Dicapai pada 28 September 2016.
- ^ Filem Munafik ungguli Festival Filem Malaysia ke-28
- ^ Ruhaya Ab. Hamid (4 September 2016). Munafik Filem Terbaik Nasional Diarsipkan 2018-02-08 di Wayback Machine. Utusan Malaysia. Diperoleh pada 5 September 2016.
- ^ Arid Fadli Mohd Sori (31 Julai 2017). "Saya rasa kerdil - Syamsul Yusof". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 2017-08-02.
Pranala luar
- Syamsul Yusof di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Syamsul Yusof di Instagram
- Syamsul Yusof di Twitter