Ci Manuk

salah satu sungai di dunia

Ci Manuk (aksara Sunda: ᮎᮤᮙᮔᮥᮊ᮪) adalah sungai yang berada di bagian timur Provinsi Jawa Barat, Indonesia, sekitar 170 km di timur ibu kota Jakarta.[1][2]

Ci Manuk
ᮎᮤᮙᮔᮥᮊ᮪
Sungai Cimanuk, Cimanuk, Tji Manuk, Tji Manoek, Tjimanuk, Tjimanoek
Jembatan Ci Manuk
Ci Manuk di Jawa
Ci Manuk
Lokasi mulut sungaiTjimanuk
Ci Manuk di Indonesia
Ci Manuk
Ci Manuk (Indonesia)
PetaKoordinat: 6°14′41″S 108°20′42″E / 6.24472°S 108.34500°E / -6.24472; 108.34500
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Barat
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiPegunungan Mandalagiri
Muara sungaiKabupaten Indramayu, Laut Jawa
Panjang180 km (110 mi)
Luas DASDAS: 3.584 km2 (1.384 sq mi)
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1636266

Hidrologi

Ci Manuk berhulu di Pegunungan Mandalagiri di Kabupaten Garut pada ketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengalir ke arah timur laut sepanjang 180 km dan bermuara di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu. Ci Manuk pada bagian hilir cukup lebar sehingga dapat dilayari oleh kapal relatif besar. Pada abad ke-16, muara Ci Manuk adalah pelabuhan yang ramai dan menjadi salah satu pelabuhan milik Kerajaan Sunda, sebagaimana dilaporkan oleh Tome Pires sebagai "Chemano". Di wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang aliran Ci Manuk dibendung untuk pembangunan Waduk Jatigede. Sungai Cimanuk mempunyai dua muara, yaitu: Cimanuk Lawas ("Cimanuk Lama"; 6°14′41″S 108°20′42″E / 6.24473°S 108.34502°E / -6.24473; 108.34502) dan Cimanuk Anyar ("Cimanuk Baru"; 6°13′43″S 108°10′30″E / 6.228611°S 108.175°E / -6.228611; 108.175).[3] Banjir bandang akibat luapan sungai Cimanuk di Kabupaten Garut terjadi pada tanggal 21 September 2016 yang menimpa sedikitnya 7 kecamatan dan menyebabkan banyak kerusakan rumah maupun korban jiwa.[4]

Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Sungai (DAS) Ci Manuk berada dalam pengelolaan Balai Besar Ci Manuk-Ci Sanggarung dan merupakan satu kesatuan aliran sungai Ci Manuk yang terdiri dari 5 Kabupaten yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, dan langsung membelah beberapa kota di antaranya adalah Kota Garut, Jatibarang dan Indramayu. Luas DAS Cimanuk adalah 3.584 km2 dengan panjang total sungai 337,67 Km. Hulu sungai ini berada di Pegunungan Mandalagiri-Puncakgede, Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.

Anak sungai

 
Foto 360 derajat
Berkas info • Tampilkan sebagai foto 360° derajat

Anak sungai utama yang dimiliki oleh Ci Manuk di antaranya adalah:

  1. Ci Rambatan
  2. Ci Keruh
  3. Ci Sambeng
  4. Ci Pelang
  5. Ci Lutung
  6. Ci Peles
  7. Ci Babakan
  8. Ci Peudeus
  9. Ci Pancar

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah barat pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[5] Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Februari, sekitar 21 °C.[6] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2465 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 461 mm, dan yang terendah September, rata-rata 6 mm.[7]

Pemanfaatan

Penduduk di sepanjang aliran Ci Manuk memanfaatkan sungai ini untuk sumberdaya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Ci Manuk pada bagian hilir cukup lebar sehingga dapat dilayari oleh kapal relatif besar. Pada abad ke-16, muara Ci Manuk adalah pelabuhan yang ramai dan menjadi salah satu pelabuhan milik Kerajaan Sunda, sebagaimana dilaporkan oleh Tome Pires sebagai "Chemano". Daerah Aliran Sungai Ci Manuk sekarang dipakai untuk memasok irigasi sawah irigasi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, sebagai daerah penghasil padi utama. Terlebih saat ini telah dibangun Waduk Jatigede di wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ Ci Manuk at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
  3. ^ Cimanuk Lawas - OpenStreetMap.org. Cimanuk Anyar terletak di sebelah kirinya, bermuara ke arah barat laut.
  4. ^ Pengungsi akibat Banjir Bandang di Garut Mencapai 1.000 Orang Kristian Erdianto. Kompas.com - 21 Sep 2016.
  5. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016. 
  6. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-03. Diakses tanggal 2019-02-18. 
  7. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2019-02-18. 

Pranala luar