Maulana Ishaq
Nama Syaikh Maulana Wali Islam / Syekh Awallul Islam / Syekh Wali LanangIshak alias Maulana Ishaq Kelahiran Th.1317 M - Wafat Th.1463 di Lamongan, Indonesia. Beliau adalah Salahsatu Waliyullah berasal dari anak Putri Kerajaan Muluk. Beliau saudara dari Sunan Gresik & Syekh Subakir yang keahlian dalam bidang pengobatan kedokteran Islam pada masa itu.
Syaikh Maulana Ishaq | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 1317 |
Meninggal | 1463 |
Agama | Islam |
Pasangan |
|
Anak |
|
Orang tua |
|
Kiprah keagamaan | |
Penerus | Sunan Giri |
Nasab & Keturunan
Nasab lengkapnya adalah Maulana Ishaq bin Maulana Ahmad Jumadil Kubra bin Ahmad Syah Jalaluddin / Al-Imam Ahmad Syah Jalaluddin Azmatkha bin Amir Abdullah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih bin Muhammad Shohib Marbath / Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali' Qasam bin Alwi Shohib Bait Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shouma'ah bin Alwi Al-Mubtakir bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali Al-Uraidhi / Ali bin Ja'far bin Imam Ja'far ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin / Ali bin Husain bin Imam Al-Husain / Husain bin Ali bin Ali bin Abi Thalib Wa Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad
Biografi
Berdasarkan Babad sejarah Kerajaan Demak, Maulana Ahmad Jumadil Kubra beserta ketiga anaknya Maulana Ishaq, Maulana Muhammad Al-Maghribi, Sunan Gresik, sebagai pengemban misi dakwah menyebarkan agama Islam ke wilayah timur, dari Kerajaan Champa Vietnam, India, Sumatra, Jawa, & wilayah di sekitarnya.
Dari laporan 4 pendakwah dari Timur Tengah tersebut kembali ke Turki, melaporkan temuannya kepada Sultan Turki. lantas disusun kekuatan dakwah yang terdiri dari 9 ulama yaitu Maulana Malik Ibrahim / Sunan Gresik, Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Maulana Muhammad Al-Maghribi, Maulana Malik Isroil, Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanudin, Maulana Alayuddin, & Syekh Subakir lalu Sembilan ulama tersebut ke Tanah Jawa dengan mengemban misi dakwah dengan masa bakti 100 tahun, apabila pindah atau meninggal harus segera dicari pengganti.
Era Majapahit
Pernikahan
Maulana Ishaq memiliki tiga istri, yaitu Dewi Sekardadu, Syarifah Pasai dan Putri Malaka.
Syekh Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan Dewi Sekardadu anak dari Raja Blambangan Majapahit yaitu Raja Menak Sembuyu dikaruniai seorang putra bernama Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin Sunan Giri.
Silsilah Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu :
- Raden Wijaya
- Tribhuwana Wijayatunggadewi
- Hayam Wuruk
- Bhre Wirabhumi (Prabu Aji Rajanatha)
- Bhre Pakembangan / Minak Sembuyu (Minak Dadali Putih)
- Dewi Sekardadu
- Maulana 'Ainul Yaqin (Sunan Giri)
Kemudian, pernikahannya dengan Syarifah Sultanah Pasai trah keturunan Karaeng Matoaya / Sultan Malikussaid dikaruniai seorang putri bernama Dewi Saroh ( istri Sunan Kalijaga & Dewi Saroh adalah Ibu dari Sunan Muria ) Dan dari Putri Malaka, berputra Ibrahim.
Wafat
Syekh Maulana Ishaq wafat pada sekitar tahun 1463 M & dimakamkan di daerah Kemantren Paciran Lamongan. Lokasi[1] makam terletak di pinggir pantai, sebelah barat Tanjung Pakis, dirumah tempat tinggal Syekh Maulana Ishaq. Tepatnya di belakang masjid Al Abror.