Bahasa di Belanda
Bahasa resmi di Belanda adalah bahasa Belanda. Bahasa ini dituturkan hampir seluruh penduduk Belanda. Selain itu, bahasa Belanda juga dituturkan dan merupakan bahasa resmi di Aruba, Brussels, Curaçao, Flanders, Sint Maarten dan Suriname. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Jermanik Barat, bahasa Frankonia Hilir yang bermula pada Abad Pertengahan Awal (470-an) dan dibakukan pada abad ke-16.
Terdapat beberapa bahasa-bahasa provinsi dan dialek-dialek daerah yang diakui.
- Bahasa Frisia merupakan bahasa resmi selain bahasa Belanda di provinsi Friesland. Bahasa ini dituturkan 453.000 penutur.[1]
- Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di kotamadya-kotamadya istimewa seperti Saba dan Sint Eustatius (Kepulauan BES). Bahasa ini dituturkan luas di kedua kotamadya tersebut (lihat pula: Bahasa Inggris di Belanda). Kotamadya Amsterdam juga mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa resmi[2] namun dengan status lebih rendah dibandingkan bahasa Belanda. Hal tersebut berarti komunikasi dengan pihak berwenang di kotamadya tersebut dapat menggunakan bahasa Inggris, namun bahasa Belanda masih merupakan bahasa penerbitan, rapat, dan perkantoran. Bahasa pengantar pendidikan pun sebagian besar hanya dalam bahasa Belanda, namun juga terdapat beberapa sekolah dwibahasa Belanda-Inggris dan tiga sekolah internasional.
- Bahasa Papiamento merupakan bahasa resmi di kotamadya istimewa Bonaire.
- Beberapa dialek Saxon Hilir di Belanda (Nederlands Nedersaksisch dalam bahasa Belanda) dituturkan di sebagian besar wilayah timur laut negara ini dan diakui sebagai bahasa-bahasa daerah menurut Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Daerah dan Minoritas. Bahasa Saxon Hilir dituturkan 1.798.000 penutur.[3]
- Sebuah dialek Frankonia Hilir lainnya yang memperoleh status bahasa daerah adalah bahasa Limburg, yang dituturkan di bagian tenggara provinsi Limburg. Bahasa Limburg dituturkan 825.000 penutur. Meskipun terdapat gerakan yang ingin agar bahasa Limburg diakui sebagai bahasa resmi (dan usahanya cukup berhasil,) perlu diketahu bahwa bahasa Limburg memiliki banyak dialek yang memiliki beberapa aspek yang sama, namun sangat berbeda.[4]
Namun begitu, baik bahasa Saxon Hilir dan bahasa Limburg tersebar di sepanjang perbatasan Belanda-Jerman dan termasuk dalam dialect continuum bahasa Jerman-Belanda.
Di Belanda juga terdapat bahasa Isyarat Belanda, disebut Nederlandse Gebarentaal (NGT). Bahasa isyarat ini masih menunggu akan pengakuan dan memiliki 17.500 pemakai.[5]
Terdapat tren mempelajari bahasa-bahasa asing di Belanda: antara 90%[6] dan 93%[7] jumlah penduduk mampu berbicara dalam bahasa Inggris, 71% dalam bahasa Jerman, 29% dalam bahasa Prancis dan 5% dalam bahasa Spanyol.
Bahasa-bahasa minoritas, bahasa-bahasa daerah, dan dialek-dialek di Benelux
suntingDialek-dialek bahasa Frisia
suntingBahasa Frisia Barat merupakan bahasa resmi di provinsi Friesland (Fryslân dalam bahasa Frisia Barat). Pemerintah provinsi Frisia merupakan pemerintahan dwibahasa. Sejak tahun 1996, bahasa Frisia telah diakui sebagai bahasa minoritas resmi di Belanda dinaungi oleh Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Daerah dan Minoritas, meskipun telah diakui pemerintah Belanda sebagai bahasa negara kedua (tweede rijkstaal), dengan status resmi di Friesland sejak tahun 1950-an.
- Kelompok dialek Westlauwers
- Dialek Wood
- Dialek Clay
- Dialek Noordhoeks
- Dialek Zuidwesthoeks
- Dialek Hindeloopers
- Dialek Westers
- Dialek Aasters
- Dialek Schiermonnikoogs
Dialek-dialek bahasa Saxon Hilir
sunting- Kelompok dialek Gronings-Frisia Timur
- Dialek Kollumerpompsters
- Dialek Hoogelandsters
- Dialek Oldambtsters
- Dialek Westerwolds
- Dialek Veenkoloniaals
- Dialek Stadsgronings
- Dialek Noordenvelds (Noord-Drents)
- Dialek Westerkwartiers
- Dialek Midden-Drents
- Dialek Zuid-Drents
- Dialek Stellingwerfs
- Kelompok dialek Guelderish-Overijssels
- Dialek Urk
- Dialek Sallands
- Dialek Achterhoeks
- Kelompok dialek Twents
- Dialek Oost-Twents
- Dialek Vriezenveens (dialek ini sebetulnya dialek terpisah karena pengaruh bahasa Frisia)
- Dialek Twents-Graafschaps
- Kelompok dialek Veluws
- Dialek Oost-Veluws
- Dialek West-Veluws
Dialek-dialek bahasa Frankonia Hilir
sunting- Kelompok dialek Frisia Barat
- Dialek Frisia Barat Daratan
- Dialek Frisia Barat Kepulauan
- Dialek Stadsfries
- Dialek Midlands
- Dialek Amelands
- Dialek Bildts
- Kelompok dialek Hollandia
- Dialek Kennemerland
- Dialek Zaans
- Dialek Waterland
- Dialek Amsterdams
- Dialek Strand-Hollands
- Dialek Haags
- Dialek Rotterdams
- Dialek Utrechts-Alblasserwaards
- Dialek Westhoeks
- Kelompok dialek Zealand-Vlaams Barat (termasuk Vlaams Prancis)
- Dialek Zealand
- Dialek Burger-Zeeuws
- Dialek Vlaams Barat Pesisir
- Dialek Vlaams Barat Daratan
- Dialek Vlaams Timur
- Kelompok dialek Guelder Selatan (Kleverlands)
- Dialek Rivierenlands
- Dialek Liemers
- Dialek Nijmeegs
- Kelompok dialek Brabantian
- Dialek Brabantia Barat Laut
- Dialek Brabantia Utara Tengah
- Dialek Brabantia Timur
- Dialek Brabantia Kempen
- Dialek Brabantia Selatan
- Dialek Limburg Utara
- Kelompok dialek Limburg
- Dialek Limburg Barat
- Dialek Limburg Tengah
- Dialek Limburg Tenggara
- Dialek Dietsch Hilir
Dialek-dialek bahasa Frankonia Tengah
sunting- Bahasa Ripuari
- Dialek Kerkrade[8]
Bahasa Ripuari tidak diakui sebagai bahasa daerah di Belanda.
Dialek-dialek yang sepenuhnya di luar negara Belanda
suntingDialek-dialek Luxembourg terbagi dalam dialek Luxembourg Moselle, Luxembourg Barat, Luxembourg Timur, Luxembourg Utara, dan Luxembourg Kota.[citation needed] Dialek-dialek bahasa Oïl di Benelux diantaranya dialek-dialek Walloon (terbagi dalam dialek Walloon Barat, dialek Walloon Tengah, dialek Walloon Timur, dan dialek Walloon Selatan), dialek Lorrain (termasuk dialek Gaumais), dialek Champenois dan dialek Picard (termasuk dialek Tournaisis).
Rujukan
suntingCatatan kaki
sunting- ^ "Streektaal.net over Fries". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 2015-06-11.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-21. Diakses tanggal 2015-06-11.
- ^ "Streektaal.net over Nedersaksisch". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 2015-06-11.
- ^ "Streektaal.net over Limburgs". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 2015-06-11.
- ^ Rapport "Meer dan een gebaar" en "actualisatie 1997-2001
- ^ Uni Eropa
- ^ ""English in the Netherlands: Functions, forms and attitudes" p. 316 and onwards" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-06-11.
- ^ "Gemeente Kerkrade | Kirchröadsj Plat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-21. Diakses tanggal 10 June 2015.
Notasi
sunting- [1] Diarsipkan 2017-02-13 di Wayback Machine.
- [2] Diarsipkan 2017-02-13 di Wayback Machine.
- [3] Diarsipkan 2016-11-03 di Wayback Machine.
- [5] Ginsburgh, Victor; Ignacio Ortuño-Ortin; Shlomo Weber (February 2005). "Why Do People Learn Foreign Languages?" (PDF). Université libre de Bruxelles. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2007-10-25. Diakses tanggal 2007-10-10. - specifically, see Table 2.