Sebagai klub yang disegani oleh masyarakat Enrekang, Gasma Enrekang memiliki beberapa julukan yang melekat pada klub ini. Julukan Laskar Massenrempulu, sejak abad XIV, daerah asal klub ini disebut "Massenrempulu" yang artinya meminggir gunung atau menyusur gunung. Laskar Gunung Nona, daerah asal klub ini memiliki ikon alam berupa Gunung Nona yang telah terkenal sebagai destinasi pariwisata. Laskar Puncak Celebes, daerah asal klub ini berada di dataran tinggi dan bergunung dimana puncaknya berada di Gunung Latimojong sebagai gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Laskar Bukit Bawang, daerah asal klub ini sebagai sentra penghasil bawang dan hamparan tanaman bawang menyebar di bukit-bukit. Julukan klub tersebut semuanya berkaitan dengan alam sebagai identitas.
Logo
Filosofi logo
Melambangkan ambisi dan kekuatan yang diambil dari gelaran To Manurung Enrekang "Lakamummu" yang berarti ungu karena Enrekang mendapat kehormatan sebagai ibu kota dari lima kerajaan yang mencerminkan keseluruhan Massenrempulu.
Melambangkan dari awal yang baru atau sebuah kebangkitan semangat baru, dan logo ini membawa arti semangat baru "New Logo, New Spirit".
Melambangkan kejayaan, dimana warna ini mewakili doa harapan masyarakat Bumi Massenrempulu untuk sepak bola Enrekang lebih maju ke depannya.
Melambangkan berani dan kuat, dalam artian Gasma Enrekang akan menjadi klub yang kuat dan mampu bersaing baik kancah nasional maupun internasional ke depannya.
Melambangkan sepak bola salah satu olahraga yang diminati di Bumi Massenrempulu.
GASMA akronim dari Gabungan Sepak bola Massenrempulu dan ENREKANG merujuk pada Kabupaten Enrekang.
Melambangkan pertahanan yang kokoh dalam membela daerahnya dimana Enrekang memiliki tiga rumpun etnik, yaitu Duri, Enrekang dan Maiwa disebut Massenrempulu.