Implan gigi

komponen bedah yang terhubung dengan tulang rahang atau tengkorak untuk mendukung gigi palsu
Revisi sejak 1 September 2023 10.17 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (Membatalkan 1 suntingan oleh Dmak1234 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Implan gigi merupakan akar gigi buatan berbentuk seperti baut yang ditanam pada rahang pasien untuk mengganti akar gigi yang hilang.[1]

Cara ini digunakan sebagai pengganti akar yang akan menahan gigi buatan untuk mengganti gigi asli yang sudah tanggal atau ompong.[2] Akar gigi akan diganti dengan logam, seperti sekrup untuk memperkuat pemasangan gigi buatan. Implan gigi adalah alternatif dari pemasangan gigi palsu ketika kondisi akar gigi alami tidak memungkinkan untuk menahan gigi palsu yang akan dipasang.[3]

Proses

sunting

Seluruh proses pemasangan implan gigi bisa memakan waktu yang lama, bahkan sampai hitungan bulanan. Lamanya pemasangan dikarenakan sebagian besar waktu khusus digunakan untuk sesi tahapan penyembuhan. Setelah itu, pasien harus menunggu pertumbuhan tulang baru di rahang. Proses ini bertujuan untuk memperkuat akar gigi yang sudah dipasang. Selain karena alasan tersebut, lamanya waktu pemasangan implan gigi tergantung dengan kondisi gigi pasien, prosedur khusus yang dilakukan, atau bahan yang digunakan.[2] Seorang pasien diperbolehkan melakukan implan gigi setelah melakukan beberapa pemeriksaan. Tahapan pertama pemeriksaan awal proses implan gigi dilakukan dengan menggunakan sinar-X dan model contoh gigi untuk memastikan gigi yang akan ditanam sesuai dengan gigi alami sebelumnya. Dokter gigi juga akan memeriksa riwayat medis dan obat yang akan digunakan, seperti antibiotik dan tiga pilihan anestesi bedah yang terbaik selama prosedur. Daftar saran dan pantangan dari tim bedah juga harus dipatuhi selama proses operasi implan gigi.[3] Ketika proses pemasangan implan gigi, dokter akan menyuntikkan anestesi terlebih dahulu kepada pasien. Kemudian, dokter akan mencabut gigi yang akan diganti. Setelah gigi dicabut, dokter akan melakukan proses pengeboran pada lokasi gusi yang akan dipasang dengan implan gigi. Setelah itu, baru implan gigi dapat dilakukan kepada pasien. Implan gigi akan ditanamkan ke rahang dan kemudian akan menyatu dengan tulang (osseointegration) setelah beberapa bulan. Tim bedah biasanya akan menggunakan jahitan yang larut dengan sendirinya. Jika jahitan tidak larut sendiri, dokter akan melepaskannya.[2] Setelah proses operasi pemasangan implan gigi selesai, mungkin diperlukan operasi tambahan untuk menempatkan abutment (bagian mahkota gusi yang akan melekat). Disarankan pula untuk makan makanan bertekstur lunak untuk mempercepat masa pemulihan.[3]

Keuntungan

sunting

Beberapa keuntungan Implan gigi adalah [4]

  • Implan gigi dapat meningkatkan kemampuan berbicara jika dibandingkan dengan pemasangan gigi palsu.
  • Pemasangan Implan dapat membuat paisen merasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan pemasangan gigi palsu.
  • Pemasangan implan gigi dapat membuat pasien makan lebih mudah.
  • Implan gigi dapat meningkatkan percaya diri.
  • Implan gigi dapat nenjaga kesehatan mulut.
  • Implan gigi memiliki daya tahan yang lebih lama, bahkan jika dirawat dengan baik, implan gigi akan bertahan seumur hidup.

Referensi

sunting
  1. ^ "Implan Gigi, Ini yang Harus Anda Ketahui". Alodokter. 2018-05-15. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  2. ^ a b c "Memahami Proses Pemasangan Implan Gigi dan Risikonya". Alodokter. 2015-06-10. Diakses tanggal 2019-11-16. 
  3. ^ a b c "Implan Gigi atau Gigi Palsu, Mana yang Efektif? - Dokter Sehat". doktersehat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-16. Diakses tanggal 2019-11-16. 
  4. ^ "Mengenal Prosedur Implan Gigi yang Ternyata Lebih Baik dari Gigi Palsu". Hello Sehat. 2018-04-01. Diakses tanggal 2020-03-20.