Pembicaraan:Suku Batak

Revisi sejak 28 November 2023 19.08 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib) (Nyilvoskt memindahkan halaman Pembicaraan:Rumpun Batak ke Pembicaraan:Suku Batak dengan menimpa pengalihan lama)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)
ProyekWiki Disambiguasi
Ikon ProyekWikiHalaman ini merupakan bagian dari ProyekWiki Disambiguasi, sebuah kolaborasi untuk untuk membuat struktur dan mengatur semua halaman disambiguasi/pengalihan di Wikipedia. Anda diundang untuk berpartisipasi dalam proyek ini dengan bergabung bersama pengguna lain di halaman ProyekWiki Disambiguasi.
 

Pertanyaan

sunting
Ketika itu, masyarakat Batak yang berada di sekitar Tapanuli, khususnya Tarutung, diberi pengajaran baca tulis, keahlian bertukang untuk kaum pris dan keahlian menjahit serta urusan rumah tangga bagi kaum ibu.

Pengajaran baca tulis ini menggunakan Surat Batak atau huruf Latin? Dan apakah itu kaum pris? Meursault2004 11:28, 30 Jun 2005 (UTC)

Kalo "kaum pris" itu seharusnya adalah typo. Huruf "a" dan "s" kan bersebelahan. :-) Hayabusa future 11:36, 30 Jun 2005 (UTC)

hahahaha nggak tahu aku LOL :-) Meursault2004 11:42, 30 Jun 2005 (UTC)

Batak mempunyai aksara asli yang disebut Pustaha Batak atau Surat Batak seperti Hanacaraka-nya bahasa Jawa. Yang dimaksud dengan pengajaran baca tulis dalam hal ini adalah pengajaran baca tulis huruf Latin pada masa pendudukan Belanda. Tau kan ttg SR (Sekolah Rakjat). Mungkin di sekolah itu diajarinnya. Kemudian diperdalam pada era batak modern ketika masuknya missionaris kristen, I.L. Nommensen.

BTW, Kaum Pris itu apa ya ??

Kaum pria dong, kan sudah ditulis di atas...Meursault2004 07:10, 1 Jul 2005 (UTC)

menurut masayarakyat Bakara, agama Raja Sisingamangaraja XII itu "parmalim" bukan "islam" Pangihutan M 29 Mei 2012 14.30 (UTC)

Pernyataan ini memenuhi NPOV ga, ya?

Suku ini adalah salah satu suku yang paling berpengaruh di Indonesia, di mana mereka banyak yang mengisi jabatan di pemerintah dan posisi-posisi penting lainnya.

Bukankah lebih baik dituliskan peran tokoh-2 yang berasal dari suku ini (apakah ini?), sehingga fakta yang berbicara? Maaf bila tak berkenan. N/A(bicara) 11:37, 13 Oktober 2006 (UTC)

"Terkenal dengan etos kerjanya yang kuat" juga NPOV dan OR. Sumbernya dari mana? --Quoth nevermore 21:41, 6 September 2007 (UTC)

Artikel "Batak" dan "Suku Batak"

sunting

Bukankah lebih baik digabung? Isinya sama, dan toh pembicaraannya sudah digabung. Wsaragih (bicara) 18:01, 4 Oktober 2008 (UTC)

Batak bukannya halaman disambiguasi? Harusnya halaman pembicaraan kedua artikel tak perlu digabung. --Gombang (bicara) 09:52, 5 Oktober 2008 (UTC)
Terima kasih. Awalnya saya kira begitu, tapi kemudian saya perhatikan bahwa tidak ada kata/templat "disambiguasi" dalam Batak (entah disengaja atau lupa meletakkannya saja), dan kemudian ada tambahan keterangan mengenai Tarombo dalam artikel Batak. Bandingkan dengan ini, atau yang ini.Wsaragih (bicara) 10:11, 5 Oktober 2008 (UTC)
Sudah saya tambahkan templat disambiguasi, dan tarombo dipindahkan ke Suku Batak. Silakan dikembangkan lebih lanjut lagi (dengan rujukan tentunya). Saya sendiri tidak tahu banyak soal Batak :--Gombang (bicara) 10:24, 5 Oktober 2008 (UTC)
That's more like it. Terima kasih Wsaragih (bicara) 07:09, 6 Oktober 2008 (UTC)

Masih NPOV?

sunting

Masih NPOV kah? Ada yang mau berkomentar? Pakai kesimpulan segala lagi :) Wsaragih (bicara) 07:29, 19 November 2008 (UTC)

Jelas masih harus dibereskan dan ditulis ulang. Misalnya perlu ditambahkan rujukan. Dan tidak perlu kesimpulan lah :) --Gombang (bicara) 07:38, 19 November 2008 (UTC)

Suku Batak terdiri dari beberapa sub suku yang berdiam di wilayah Sumatera Utara, khususnya Tapanuli.

Sub suku Batak adalah:

   * Suku Batak Silindung
   * Suku Batak Samosir
   * Suku Batak Humbang
   * Suku Batak Toba

Suku-suku yang bagi sebagian orang dinyatakan sebagai suku bangsa Batak namun tak dapat dibuktikan kebenarannya, yaitu:

   * Suku Alas (Aceh Tenggara)
   * Suku Gayo (Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues)
   * Suku Kluet
   * Suku Karo
   * Suku Pakpak
   * Suku Padang Lawas
   * Suku Simalungun
   * Suku Angkola
   * Suku Mandailing

Bagi saya yang lebih tak dapat dibuktikan malah yang pertama. Walaupun sama-sama tidak punya dasar yang kuat. – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.70.61.3 (bk).

Keakuratan sejarah

sunting

Apakah suntingan ini benar? --ivanlanin 01:52, 9 Maret 2011 (UTC)

Galeri potret infobox

sunting

Excuse me for writing in English as I'm coming from English Wikipedia. Why are the portrait galleries from the infoboxes of articles about ethnic groups still allowed in Indonesian Wikipedia? It was banned with consensus long ago in English Wikipedia.[1] Even here in Indonesian Wikipedia, the execution seems disparate. Some Indonesian ethnic groups such as Suku Jawa have a staggering huge list of portraits, while others completely eliminated the gallery and followed the style of English Wikipedia. What are the reasoning behind the persistent use of portrait gallery, as well as the selective and patchy application of it?

For your information, here are the Indonesian ethnic groups with portrait gallery:

I've removed them but Pengguna:Herryz kept reverting them without any particular reason, and hasn't responded to my question on his talk page.

Meanwhile, here are the ethnic groups that don't have the portrait gallery (as of this moment I'm posting this topic): Suku Sunda, Suku Madura, Suku Betawi, Orang Minangkabau, Suku Bugis, Suku Melayu, Suku Banten, Suku Banjar, Suku Bali, Suku Sasak, Suku Dayak, Suku Makassar, Suku Cirebon, Suku Jambi, Suku Lampung, Suku Nias. Actually it was me who removed the gallery from many of them, you can check the edit history. And don't get me started on non-Indonesian nationalities. It's even more patchy and selective. For example, on what criteria are the figures selected on the infobox of Bangsa Arab? Why is there no portrait gallery on the infobox of Bangsa Slavia? I can go on and on and on.

terjemahan google (and my patchy edit):

sunting

Permisi saya menulis dalam bahasa Inggris (dan ini terjemahannya) karena saya berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Mengapa galeri potret di infobox artikel tentang suku masih diperbolehkan di Wikipedia bahasa Indonesia? Ini telah dilarang dengan konsensus sejak lama di Wikipedia bahasa Inggris.[2] Bahkan di Wikipedia bahasa Indonesia, eksekusinya tampaknya berbeda. Beberapa kelompok etnis Indonesia seperti Suku Jawa memiliki daftar galeri potret yang sangat besar, sementara yang lain benar-benar menghilangkan galeri dan mengikuti style Wikipedia bahasa Inggris. Apa alasan di balik penggunaan galeri potret yang terus-menerus, serta penerapannya yang selektif dan tidak merata?

Sekadar informasi, berikut adalah suku bangsa Indonesia dengan galeri potret di infobox:

Saya telah menghapusnya tetapi Pengguna:Herryz terus mengembalikannya tanpa alasan tertentu, dan belum menanggapi pertanyaan saya di halaman pembicaraannya.

Sedangkan suku-suku yang tidak memiliki galeri potret ini adalah (saat saya menambahkan topik ini): Suku Sunda, Suku Madura, Suku Betawi, Orang Minangkabau, Suku Bugis, Suku Melayu, Suku Banten, Suku Banjar, Suku Bali, Suku Sasak, Suku Dayak, Suku Makassar, Suku Cirebon, Suku Jambi, Suku Lampung, Suku Nias. Sebenarnya saya yang menghapuskan galeri dari sebagian besar ini. Anda dapat simak dalam riwayat edit. Dan apalagi dengan kewarganegaraan non-Indonesia. Ini bahkan lebih tambal sulam dan selektif. Misalnya, berdasarkan kriteria apa tokoh-tokoh tersebut dipilih di infobox Bangsa Arab? Mengapa tidak ada galeri potret di infobox Bangsa Slavia?

JahlilMA (bicara) 25 Maret 2022 22.59 (UTC)Balas

Bendera Batak

sunting

Penggunaan bendera yang berwarnakan Hitam, Merah, Putih benar adanya digunakan oleh Suku Batak (umumnya Toba, tetapi selain Toba juga ada yang menggunakan). Bendera memang tidak terlalu lazim ditemukan, namun dapat ditemui di tempat-tempat yang dianggap sakral maupun pada saat suatu acara/kegiatan.

Berikut saya sertakan beberapa gambar yang saya telusuri di Google Maps yang dimana terdapat penggunaan Bendera Batak tsb:

Selain di bendera, penggunaan unsur ketiga warna tersebut sangat lazim ditemui di rumah adat Batak, pakaian, dll.

Saat ini artikel Suku Batak belum memiliki penjelasan ttg bendera tersebut, maupun makna (simbolis) dari ketiga unsur warna. Saya juga mencari di internet, namun masih minim referensi tepercaya. Mohon bantuannya kepada rekan-rekan di Wikipedia yang mengetahui lebih banyak ttg hal ini agar dapat menambahkannya ke dalam artikel. Untuk saat ini saya hanya akan memuat ulang gambar bendera 🙏. 27christian11 (bicara) 27 Maret 2023 06.52 (UTC)Balas

Sedikit tambahan, dalam Wiki Bahasa Inggris sudah ada artikelnya sendiri: en:Flag of Batak, mungkin dapat menjadi referensi. 27christian11 (bicara) 27 Maret 2023 06.58 (UTC)Balas
Saya rasa artikel di Wikipedia bhs Inggris itu terlalu naif, bang Christian. Referensinya dari situs web UGC. Maksud saya di situ, Bendera Batak triwarna itu namanya Bonang Manalu, bukan Bendera Raja Sidabutar. Tentu saja, Raja Sidabutar juga menggunakan warna ini sama seperti raja-raja huta lainnya. Terkadang, yg saya jumpai, banyak sekali artikel Batak yg ditulis dari sudut pandang sempit seperti itu, biasanya dari web-web UGC yg cuma ditulis seseorang. Contohnya di Sinamot, yg menyesatkan krn mengatakan bahwa adat Batak mengisyaratkan sinamot harus didasarkan pada pendidikan. Padahal bukan. Masalah di lapangan terjadi seperti itu, bukan berarti adatnya seperti itu.
Teringat Bonang Manalu, saya masih mencari referensi yg lebih banyak. Yg pasti, tiga warna itu melambangkan 3 dewa dan perannya dalam tahap kehidupan manusia. Sehingga yg benar seharusnya, urutannya adalah:
Putih (melambangkan banua Ginjang), Merah (melambangkan banua Tonga), dan Hitam (melambangkan banua Toru). Putih, kehidupan awal kita. Merah, kehidupan current. Hitam, kehidupan akhirat. Jika dibalik pun, seharusnya Hitam, Merah, Putih. Bukan Merah, Putih, Hitam layaknya bendera Mesir.
Penggunaan Bonang Manalu yg asli masih dipertahankan di kampung saya di Ronggur Ni Huta. Beberapa daerah lain seperti di Pangururan dan Pusuk Buhit, benderanya disesuaikan dng Bendera Merah Putih, shg menjadi Merah Putih Hitam, yg mana saya pribadi tidak setuju.
Demikian. Kris Simbolon (bicara) 27 Maret 2023 09.18 (UTC)Balas
Terima kasih atas informasi yang diberikan, dan saya juga sependapat dengan yg disampaikan Lae Simbolon, artikel Bendera Batak dalam Wiki B.Inggris memang perlu dikoreksi, oleh sebab itu artikel yang hendak dibuat di WBI sebaiknya kontennya lebih tepercaya. Juga, Salah satu konsekuensi Wikipedia sebagai ensiklopedia bebas adalah semua orang dapat memberikan kontribusi, termasuk memberikan informasi yang kurang tepat, seperti di beberapa artikel tsb.
Kembali ke Bendera Batak, ini termasuk topik yang menarik dan elemen warna tsb penting dalam adat/budaya suku Batak, dan itu dapat kita temui di semua aspek yang berhubungan dgn batak. Oleh sebab itu, saya mendukung apabila Lae Simbolon ataupun pengguna lainnya bila ada waktu dapat merintis artikel Bendera Batak ini (Saya cek artikel Bendera Batak sudah pernah dibuat namun saat ini dialihkan ke artikel Suku Batak). Perihal pengurutan warna pun nanti dapat disampaikan dalam artikel tsb. Terima kasih. 27christian11 (bicara) 28 Maret 2023 02.45 (UTC)Balas
sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Suku Batak that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 17 Oktober 2023 18.17 (UTC)Balas

  1. ^ [1]
  2. ^ [2]
Kembali ke halaman "Suku Batak".