Yuegang

Revisi sejak 24 Februari 2024 14.02 oleh Ibu Bhumi (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Yuegang (月港) adalah nama kota pelabuhan yang terletak di kabupaten Haicheng, Zhangzhou, Fujian, Tiongkok.[1] Yuegang merupakan pelabuhan dagang utama pada periode pertengahan dan akhir Dinasti Ming (1368-1644).[2]

Peta kawasan Amoy (Xiamen), Fujian Selatan dan sekitarnya pada abad ke-17

Yuegang, disebut juga Yuequangang, terletak di Haicheng modern, Distrik Longhai.[3] Karena berbentuk bulan sabit sehingga Yuegang diartikan “Pelabuhan Bulan”. Yuegang berada dalam wilayah strategis dan menguntungkan. Daerah Zhangzhou selatan berada di sisi gunung dan laut, tepat di antara Fujian dan Guangdong. Jalur transportasi darat dan kondisi geografi yang menguntungkan memungkinkan perkembangan pelabuhan Yuegang. Selain itu Yuegang langsung berhadapan dengan laut yang menjadi jalur dagang utama dengan negara lain.[3]

Sejarah dan latar belakang

sunting

Awal pelabuhan Yuegang adalah desa sebuah nelayan kecil pada zaman Dinasti Ming.[1] Pada masa pemerintahan Jingtai (1436-1456), Pelarangan Maritim (Haijin) atau perdagangan keluar Tiongkok dengan bangasa-bangsa asing dilarang untuk menjaga keamanan nasional, kecuali dengan utusan pembayar upeti.[1] Dikarenakan isolasi geografi daerah Yuegang, kebijakan pelarangan itu dilanggar dengan diam-diam. Banyak orang Fujian masih berdagang dengan orang asing melalui pelabuhan Yuegang. Tempat ini kemudian menjadi pusat penyelundupan antara Tiongkok dengan negara lain.[1]

Abad ke-16 dan 17 (periode Ming) menandai periode perubahan dalam bidang perdagangan internasional di Tiongkok pada umumnya dan Fujian khususnya.[3] Pelabuhan dagang utama yang melayani hubungan internasional seperti di kota Quanzhou dan Fuzhou mulai menurun perannya akibat kekacauan dan ketidakstabilan politik. Pada saat yang sama, saat ekonomi komoditas perlahan meningkat, urusan dagang privat dan tak resmi mulai dilakukan di pelabuhan baru yakni Yuegang dan Anbing (Anbinggang). Perdagangan secara privat selanjutnya menjadi metode dagang utama yang dilakukan antara bangsa Tionghoa dengan bangsa asing di Fujian.[3]

Pelabuhan Yuegang di Zhangzhou meningkat statusnya bersamaan dengan Pelabuhan Anbing di Quanzhou.[3] Berperannya kedua pelabuhan ini disebabkan oleh aturan Pelarangan Maritim oleh Dinasti Ming. Pada saat yang sama ekonomi daerah Fujian sedang pesat-pesatnya. Sudah sejak awal pemerintahan Ming, rakyat di Fujian terutama di selatan, telah membuka lahan-lahan baru baik di kawasan pegunungan maupun di pesisir. Pada daerah pesisir dilakukan pengurukan untuk menciptakan tanah baru, seperti Longqi, Changpu dan Longxi.[3] Proyek irigasi juga digalakkan untuk mengairi tanah pertanian dan mencegah kekeringan. Dengan demikian perkembangan pertanian dan perkebunan amatlah pesat di Fujian pada periode ini. Produk-produk yang dihasilkan petani dan pengrajin Fujian selatan diperdagangkan lewat Yuegang dan Anbinggang.[3]

Sekitar tahun 1560, Yuegang telah menjadi pusat dagang privat, sementara pelabuhan lain ditutup untuk asing. Para pedagang asing memprotes kebijakan Pelarangan Maritim kepada Ming, tak lama akhirnya sedikit melunak. Pada tahun 1567, seorang pejabat setempat bernama Tu Tse-min membuat proposal pencabutan Pelarangan Maritim dan meminta agar Yuegang dijadikan sebagai pelabuhan resmi walau untuk urusan dagang privat.

Kebijakan Pelarangan Maritim dihapuskan pada tahun 1567 pada masa pemerintahan Kaisar Muzong.[1] Yuegang ditetapkan secara resmi menjadi pelabuhan dagang. Pada masa pemerintahan Kaisar Wanli (1573-1620), Yuegang mengalami masa keemasan dan berjasa meningkatkan kemakmuran provinsi Fujian.[1] Catatan sejarah menuliskan bahwa lewat Yuegang, produk-produk Tiongkok diekspor ke luar negeri, antara lain sutera, keramik, dan teh. Munculnya Yuegang sebagai pelabuhan dagang utama di Fujian tidak hanya mengembalikan kekuatan dan keunggulan dagang bangsa Minnan dengan bangsa asing, tetapi juga mulai jadi jalan untuk bermigrasi ke berbagai tempat di Asia Timur dan Asia Tenggara.[4]

Pada akhir periode Ming, secara perlahan Yuegang digantikan oleh Xiamen, menandakan kemundurannya, selain maraknya serangan bajak laut dan kekacauan dalam negeri.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g Yuegang Port, enjoys a 200-year maritime trade history Diarsipkan 2018-11-28 di Wayback Machine., 28-11-2018.
  2. ^ An inheritor of ancient boat making techniques, 28-11-2018.
  3. ^ a b c d e f g FUKIEN'S PRIVATE SEA TRADE IN THE 16th AND 17th CENTURIES, 28-11-2018.
  4. ^ Yen, Ching-hwang (2016). Ethnicities, Personalities And Politics In The Ethnic Chinese Worlds. World Scientific.