Abdul Haris (akademisi)

pegawai di Universitas Indonesia (Fisika)

Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. (lahir 21 September 1970) adalah seorang Guru Besar Geofisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 15 Maret 2024.[1] Haris memperoleh gelar Doctor rerum naturalium dengan predikat cum laude di Program Studi Geofisika University of Kiel, Jerman dengan disertasi berjudul "Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multichannel Seismic Reflection Data".[2]

Abdul Haris (akademisi)
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI
Mulai menjabat
15 Maret 2024
Sebelum
Pendahulu
Nizam
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia
Mulai menjabat
20 Oktober 2020
Ditunjuk olehAri Kuncoro
Sebelum
Pendahulu
Rosari Saleh
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia
Masa jabatan
12 Desember 2019 – 20 Oktober 2020
Sebelum
Pendahulu
Rosari Saleh
Pengganti
drg. Nurtami, Ph.D.
Sebelum
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Masa jabatan
2014 – 12 Desember 2019
Sebelum
Pendahulu
Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.
Pengganti
Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 September 1970 (umur 54)
Pemalang, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia, Universitas Kiel
ProfesiAkademisi, Guru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat hidup

Haris lahir pada 21 September 1970 di Pemalang, merupakan anak pertama dari enam bersaudara.[3] Kehidupan petani telah membentuknya menjadi pribadi yang disiplin dan bekerja keras.[4] Ia merantau ke Jakarta pada tahun 1988 untuk berkuliah Sarjana dan Master di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia.[4]

Riwayat Karir

Pada 26 September 2019, ia menjadi salah satu dari tiga kandidat dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) UI 2019 - 2024. Dalam tahap voting oleh Majelis Wali Amanat (MWA), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris mendapat 7 suara, Prof Dr dr Budi Wiweko, MPH, SpOG (K) dengan 0 suara, dan Prof. Ari Kuncoro, M.A., Ph.D. terpilih dengan 16 suara.[5] Ia kemudian ditunjuk oleh Ari Kuncoro sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi sampai tahun 2020. Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2020, ia ditugaskan untuk menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan Prof. Rosari Saleh yang diputuskan dalam SK Rektor UI Nomor: 1701/SK/R/UI/2020[6][7].

Dalam jabatannya sebagai Dekan FMIPA UI, dikatakan bahwa dia membawa perubahan melalui penambahan fasilitas kesejahteraan.[8] Sebanyak dua gedung laboratorium Riset Multidisiplin Pertamina-FMIPA UI juga berhasil didirikan dan hibah sebesar Rp 7 miliar dari Sinar Mas Group berhasil didapatkan untuk utilisasi gedung tersebut. Ada pula kerja sama dengan beberapa perusahaan, seperti Schlumberger. Dalam bidang riset, Haris membuat FMIPA sebagai penghasil publikasi terbesar kedua di UI sehingga berdampak pada peningkatan guru besar hingga 117 persen[4].

Karier

  • 2008 - 2013: Sekretaris Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
  • 2014 - 2018: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
  • 2018 - 2019: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Periode Kedua)
  • 2018 - 2023: Ketua Komisariat Wilayah Jakarta Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
  • 2019: Ketua dan Pendiri Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA)[9]
  • 2019 - 2020: Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia
  • 2020 - sekarang: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Petahana)
  • 2024 - sekarang: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Penghargaan

  • Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun
  • Honorable Mention Asia Pacific Region Imperial Barrel Award 2017
  • Peneliti Terbaik di Indonesia Versi SINTA
  • Penghargaan Prestasi Kerja Luar Biasa (SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 56212/MPK.A/KP.05.01/2021

Referensi

  1. ^ https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/dilantik-jadi-dirjen-diktiristek-abdul-haris-siap-lanjutkan-akselerasi-transformasi-pendidikan-tinggi/
  2. ^ admin (18 Januari 2018). "Abdul Haris, Dr. rer. nat". Department of Physics. Diakses tanggal 31 Agustus 2022. 
  3. ^ Pilrek UI (22 Agustus 2019). "Aharis". Pemilihan Rektor UI. Diakses tanggal 31 Agustus 2022. 
  4. ^ a b c Harususilo, Yohanes Enggar, ed. (2019-09-20). "Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI, Ikuti Profilnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  5. ^ developer, mediaindonesia com (2019-09-26). "Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  6. ^ "UI Lantik Tiga Wakil Rektor Baru". Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2020-10-22. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  7. ^ Saputra, Andi. "Dicopot dari Kursi Warek, Prof Rosari Kalah Vs Rektor UI di Kasasi". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  8. ^ Larasati, Citra (2019-09-25). "Debat Calon Rektor UI Hari Ini, Kenali Profil Kandidatnya". Medcom.id. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  9. ^ "Struktur Organisasi". Lamsama. Diakses tanggal 2022-08-30.