Inositol
Inositol adalah komponen utama membran sel yang berikatan dengan molekul fosfatidilkolin.[2]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
(1R,2R,3S,4S,5R,6S)-cyclohexane-1,2,3,4,5,6-hexol
| |
Nama lain
cis-1,2,3,5-trans-4,6-Cyclohexanehexol , Cyclohexanehexol,
Mouse antialopecia factor, Nucite, Phaseomannite, Phaseomannitol, Rat antispectacled eye factor, and Scyllite (for the structural isomer scyllo-Inositol) | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
KEGG | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C6H12O6 | |
Massa molar | 180,16 g/mol |
Densitas | 1,752 g/cm3 |
Titik lebur | 225 hingga 227 °C |
Farmakologi | |
Kode ATC | A11 |
Bahaya | |
Titik nyala | 143 °C |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Isomer dan struktur
Berikut adalah isomer dari inositol[3]
myo- | scyllo- | muco- | chiro- |
neo- | allo- | epi- | cis- |
Karakteristik
Senyawa inositol memiliki berat molekul sebesar 180,16.[4] Senyawa ini termasuk dalam golongan nutrien esensial bagi sebagian besar hewan tingkat tinggi.[4] Salah satu turunan inositol adalah asam fitat, senyawa ini dibentuk dari esterifikasi 6 gugus hidroksil dengan 6 molekul asam fosfat.[4] Asam fitat dapat menyebabkan dekalsifikasi dan demineralisasi.[4] Turunan lainnya adalah insektisida yang bekerja secara kompetitif dengan inositol di dalam perut serangga.[4] Insektisida ini adalah heksahidroksi sikloheksan.[4]
Fungsi
Inositol memiliki fungsi untuk melancarkan aliran lemak dari hati dan juga ke dalam hati.[2] Jika tubuh kekurangan zat ini, maka akan mengakibatkan ketidaklancaran aliran lemak dari empedu.[2] Inositol juga mampu menyembuhkan kelainan saraf akibat penyakit diabetes mellitus, yaitu diabetic neuropathi.[2] Suplementasi inositol akan memperbaiki aliran saraf penderita diabetes mellitus.[2]
Sumber
Sumber untuk suplementasi inositol adalah dari makanan.[2] Salah satu sumbernya adalah dengan mengonsumsi tanaman sayur dari kelompok biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kacang kedelai.[2] Inositol yang terkandung dalam tanaman sayur akan berbentuk senyawa lain, yaitu senyawa asam fitat.[2]
Referensi
- ^ Merck Index, 11th Edition, 4883.
- ^ a b c d e f g h Winarto WP. 2004. “Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Tangerang : AgroMedia Pustaka.
- ^ S. M. N. Furse (2006). The Chemical and Bio-physical properties of Phosphatidylinositol phosphates, Thesis for M.Res. Imperial College London.
- ^ a b c d e f Makfoeld et al. 2002. “Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi. Yogyakarta : Kanisius.