Nadine Chandrawinata

pemeran perempuan asal Indonesia
Revisi sejak 25 Juli 2006 12.21 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (hapus foto yg telah dihapus)

Nadine Chandrawinata (lahir di Hannover, 8 Mei 1984) adalah Putri Indonesia pada tahun 2005 yang mewakili DKI Jakarta. Ia mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium (Los Angeles, Amerika Serikat). Dia dibesarkan di Indonesia. Ayah Chandrawinata adalah orang Indonesia sementara ibunya orang Jerman. Dua adik laki-lakinya (Marcel dan Mischa) adalah anak kembar dan bekerja sebagai model dan aktris.

Berkas:Nadine chandrawinata.jpg
Nadine Chandrawinata

Kritik

Jika dinilai dari wawancara perkenalan Miss Universe 2006, Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar, walaupun sudah mengikuti persiapan bahasa Inggris dari panitia. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Pada sesi tanya-jawab selanjutnya, tampaknya Nadine menyadari kemampuan berbahasa Inggrisnya yang minim dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan menggunakan jasa penerjemah.

Pada suatu acara infotainment di Indonesia, diinformasikan bahwa Nadine, walaupun tidak lancar berbahasa Inggris, tetapi fasih berbicara dalam bahasa Jerman. Dalam acara tersebut, yang dipandu oleh Tika Panggabean, Nadine menanyakan sesuatu dalam bahasa Jerman kepada adik kandungnya. "Wie finden Sie über Tika Panggabean?". Tampaknya dari kalimat yang diucapkan Nadine, pengetahuan bahasa Jermannya masih dalam tingkat paling dasar, karena kata "Sie" yang berarti "Anda" dalam bahasa Indonesia hanya dipakai dalam percakapan-percakapan resmi, dan tidak pernah dipakai terhadap keluarga, teman, ataupun Tuhan.

Faktor keturunan Nadine juga menjadi sumber kritik. Pemilihan Nadine sebagai Putri Indonesia 2005 dianggap kurang tepat, karena sebagai wakil Indonesia di mata internasional, masyarakat mengharapkan seseorang yang seratus persen keturunan Indonesia yang dapat mewakilkan 'kecantikan' Indonesia asli.

Masalah Hukum

Pada 19 Juli 2006, Nadine dilaporkan oleh Mujahidah FPI ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Mujahidah FPI Sugito menyatakan, pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe telah melanggar surat keputusan Mendikbud RI nomor 02/U/1984 tentang pengadaan kontes pemilihan ratu dan sejenisnya.

"Dalam surat itu jelas disebutkan, bahwa acara pemilihan ratu bertentangan dengan nilai agama dan sosial. Dan surat ini masih berlaku," jelas Sugito. Selain hal itu Sugito juga menganggap pengirman Nadine telah melanggar pasal 281 tentang pelanggaran kesusilaan dan 169 KUHP tentang perkumpulan untuk maksud jahat. Juga tampilnya dalam busana bikini yang dikenakan pada ajang Miss Universe.

Filmografi

Pranala luar