Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Karena rantai hidrokarbonnya lebih panjang, maka bersifat pada umumnya bersifat non-polar. Butanol lebih mirip bensin daripada etanol. Bahan bakar butanol sudah pernah didemontrasikan di mobil berbahan bakar bensin tanpa ubahan apapun.[1] Butanol dapat diproduksi dari biomassa (disebut "biobutanol")[2] sama seperti bahan bakar fosil (sebagai "petrobutanol"); tapi biobutanol dan petrobutanol memiliki ciri-ciri kimia yang sama.

Produksi biobutanol

Butanol yang diperoleh dari biomassa disebut sebagai biobutanol.[3] Dapat digunakan di kendaraan bensin tanpa modifikasi apapun.[4]

Teknologi

Biobutanol dapat diproduksi dengan proses fermentasi A.B.E. Proses ini menggunakan bakteri Clostridium acetobutylicum. Bakteri ini pertama kali digunakan oleh Chaim Weizmann untuk memproduksi aseton dari amilum di tahun 1916 (aseton ini dibuat untuk memproduksi Cordite. Butanol merupakan produk sampingan dari proses ini. Proses ini juga menghasilkan beberapa produk sampingan lainnya yaitu asam asetat, asam laktat, asam propionat, isopropanol, dan etanol.

Perbedaan dari produksi etanol adalah fermentasi tanaman pokoknya dan ada perubahan sedikit pada proses distilasi. Tanaman utama yang dipakai untuk memproduksi butanol sama dengan tanaman yang digunakan untuk memproduksi etanol: bit gula, tebu, jagung, gandum dan singkong, dan juga tanaman non-pangan seperti switchgrass dan guayule di Amerika Selatan.[5] Menurut DuPont, pabrik bioetanol yang ada sekarang ini dapat diubah ke produksi biobutanol dengan biaya kecil.[6]

Butanol alga

Biobutanol dapat juga dibuat dengan bantuan energi matahari, yaitu melalui alga (disebut bahan bakar Solalgal) dan diatom.[7]

Ciri-ciri/karakteristik

Bahan bakar Kepadatan energi Rasio
udara-bahan bakar
Energi spesifik Panas penguapan RON MON
Bensin dan biobensin 32 MJ/L 14.6 2.9 MJ/kg udara 0.36 MJ/kg   91–99   81–89
Bahan bakar butanol 29.2 MJ/L 11.1 3.2 MJ/kg udara 0.43 MJ/kg   96   78
Bahan bakar etanol 19.6 MJ/L   9.0 3.0 MJ/kg udara 0.92 MJ/kg 107   89
Bahan bakar metanol 16 MJ/L   6.4 3.1 MJ/kg udara 1.2 MJ/kg 106 92

Referensi

  1. ^ "ButylFuel, LLC". Diakses tanggal 2008-01-29. 
  2. ^ Atsumi, Shota; Hanai, Taizo; Liao, James C. (2008), "Non-fermentative pathways for synthesis of branched-chain higher alcohols as biofuels", Nature, 451 (7174): 86–89, doi:10.1038/nature06450, PMID 18172501 
  3. ^ Alternative Fuels and Advanced Vehicles Data Center: Biobutanol
  4. ^ http://www.cobaltbiofuels.com/advancing-biofuels/biobutanol/
  5. ^ http://www.ars.usda.gov/research/publications/Publications.htm?seq_no_115=151101
  6. ^ BP DuPont Fact Sheet Biobutanol (PDF).
  7. ^ Fossil Freedom - Home Page
  8. ^ Internal Combustion Engines, Edward F. Obert, 1973

Pranala luar