1 Tawarikh 15

Revisi sejak 26 November 2012 16.35 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''1 Tawarikh 15''' (atau '''I Tawarikh 15''', disingkat '''1Taw 15''') adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

1 Tawarikh 15 (atau I Tawarikh 15, disingkat 1Taw 15) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi kurang lebih pada tahun ke-8 pemerintahan raja Daud, sekitar tahun 1000 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 14

Maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau."[3]

Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (1 Tawarikh 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus (lihat 2 Samuel 5:19).[4]

Ayat 17

"Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.[5]

Kerajaan Daud sangat dimuliakan, bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi seluruh umat Allah. Daud harus menetapkan kedudukan Israel di dalam dunia supaya mereka dapat melayani Allah dalam kebenaran dan keadilan (lihat 2 Samuel 7:18; 1 Tawarikh 14:2). Di bawah perjanjian yang baru, Allah mungkin meninggikan seseorang, bukan demi orang itu sendiri, tetapi agar umat Allah dapat dibangun secara moral dan rohani.[4]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ 1 Tawarikh 14:14
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 1 Tawarikh 14:17

Lihat pula

Pranala luar