Kata atau ayat[1] adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

Contoh gambar satu halaman kamus atau daftar kata-kata.

Etimologi

Kata "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta kathā. Dalam bahasa Sansekerta kathā sebenarnya artinya adalah "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng"[2]. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".

Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:

  1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
  2. konversasi, bahasa
  3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
  4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)

Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya kathā dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

Kategorisasi kata dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia

Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang merupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.

Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:

  1. Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.
  2. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis, misalnya baca, lari.
  3. Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya keras, cepat.
  4. Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.
  5. Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu.
  6. Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu, kedua.
  7. Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok: preposisi (kata depan), konjungsi (kata sambung), artikula (kata sandang), interjeksi (kata seru), dan partikel.

Catatan kaki

  1. ^ Istilah yang dipergunakan di Malaysia.
  2. ^ Lema kathā di kamus bahasa Sansekerta-Inggris oleh Monier-Williams (1899)

Rujukan

  1. Alwi, H. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 
  2. Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI) (edisi ke-Jilid 8). Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka. 1990. hlm. hlm. 217–218. 
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1997. 
  4. Monier-Williams, Monier (1899). Sanskrit-English Dictionary.