Fosforus

unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15

Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosforus yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

15P
Fosforus
Bentuk-bentuk fosforus
Putih seperti lilin
Merah cerah
Merah tua dan lembayung
Hitam
Garis spektrum fosforus
Sifat umum
Pengucapan/fosforus/[1]
Alotropputih, merah, ungu, hitam dan lainnya (lihat alotrop fosforus)
Penampilanputih, merah dan ungu tampak seperti lilin, hitam tampak seperti metalik
Kelimpahan
di kerak Bumi5,2 (silikon = 100)
Fosforus dalam tabel periodik
Perbesar gambar

15P
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
N

P

As
silikonfosforusbelerang
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)15
Golongangolongan 15 (pniktogen)
Periodeperiode 3
Blokblok-p
Kategori unsur  nonlogam poliatomik
Berat atom standar (Ar)
  • 30,973761998±0,000000005
  • 30,974±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ne] 3s2 3p3
Elektron per kelopak2, 8, 5
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik leburputih: 317,3 K ​(44,15 °C, ​111,5 °F)
merah: ∼860 K (∼590 °C, ∼1090 °F)[2]
Titik didihputih: 553,7 K ​(280,5 °C, ​536,9 °F)
Titik sublimasimerah: ≈689,2–863 K ​(≈416–590 °C, ​≈780,8–1094 °F)
ungu: 893 K (620 °C, 1148 °F)
Kepadatan mendekati s.k.putih: 1,823 g/cm3
merah: ≈2,2–2,34 g/cm3
ungu: 2,36 g/cm3
hitam: 2,69 g/cm3
Kalor peleburanputih: 0,66 kJ/mol
Kalor penguapanputih: 51,9 kJ/mol
Kapasitas kalor molarputih: 23,824 J/(mol·K)
Tekanan uap (putih)
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 279 307 342 388 453 549
Tekanan uap (merah, t.d. 431 °C)
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 455 489 529 576 635 704
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −2, −1, 0,[3] +1,[4] +2, +3, +4, +5 (oksida agak asam)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,19
Energi ionisasike-1: 1011,8 kJ/mol
ke-2: 1907 kJ/mol
ke-3: 2914,1 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari kovalen107±3 pm
Jari-jari van der Waals180 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Bodycentredcubic untuk fosforus
Konduktivitas termalputih: 0,236 W/(m·K)
hitam: 12,1 W/(m·K)
Arah magnetputih, merah, ungu, hitam: diamagnetik[5]
Suseptibilitas magnetik molar−20,8×10−6 cm3/mol (293 K)[6]
Modulus curahputih: 5 GPa
merah: 11 GPa
Nomor CAS7723-14-0 (merah)
12185-10-3 (putih)
Sejarah
PenemuanH. Brand (1669)
Diketahui sebagai unsur kimia olehA. Lavoisier[7] (1777)
Isotop fosforus yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
31P 100% stabil
32P renik 14,28 hri β 32S
33P renik 25,3 hri β 33S
| referensi | di Wikidata

Sejarah

Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark). dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan sangat berguna bagi umat manusia.

Sifat-sifat menonjol

Secara umum fosforus membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosforus murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosforus pentoksida.

Bentuk

Fosforus dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosforus merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosforus putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosforus merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosforus putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8 °C. Fosforus merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170 °C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosforus hitam mempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.

Manfaat

  • Mainan yang bercahaya di kegelapan
  • Sumber lampu radioaktif
  • LED warna putih
  • Cathode Ray Tubes
  • Lampu Fluorescent
  • Sabun cuci

Fosfor

Fosforus sering juga disebut dengan fosfor. Namun fosfor merujuk kepada zat yang dapat memendarkan cahayanya karena mengalami fosforesens. Fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Fosforus". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ "Phosphorus: Chemical Element". Encyclopædia Britannica. 
  3. ^ Wang, Yuzhong; Xie, Yaoming; Wei, Pingrong; King, R. Bruce; Schaefer, Iii; Schleyer, Paul v. R.; Robinson, Gregory H. (2008). "Carbene-Stabilized Diphosphorus". Journal of the American Chemical Society. 130 (45): 14970–1. doi:10.1021/ja807828t. PMID 18937460. 
  4. ^ Ellis, Bobby D.; MacDonald, Charles L. B. (2006). "Phosphorus(I) Iodide: A Versatile Metathesis Reagent for the Synthesis of Low Oxidation State Phosphorus Compounds". Inorganic Chemistry. 45 (17): 6864–74. doi:10.1021/ic060186o. PMID 16903744. 
  5. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  6. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  7. ^ cf. "Memoir on Combustion in General" Mémoires de l'Académie Royale des Sciences 1777, 592–600. from Henry Marshall Leicester and Herbert S. Klickstein, A Source Book in Chemistry 1400–1900 (New York: McGraw Hill, 1952)