Ajahn Brahm
Ajahn Brahmavamso Mahathera (dikenal sebagai Ajahn Brahm), lahir dengan nama Peter Betts[1] di London, Britania Raya[1] tanggal 7 Agustus 1951, adalah seorang Bhiksu Budha Theravāda. Saat ini Brahm menjadi Abbas di Biara Bodhinyana, di Serpentine, Australia Barat, Direktur Spiritual di Buddhist Society of Western Australia, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of Victoria, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of South Australia, Pelindung Spiritual di Buddhist Fellowship di Singapura, Pelindung di pusat Brahm di Singapura, dan Pelindung Spiritual di Pusat Bodhikusuma di Sydney.
Ajahn Brahm | |
---|---|
Gelar | Venerable Ajahn Brahmavamso Mahathera |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Agustus 1951 |
Kebangsaan | Inggris |
Mazhab | Theravāda |
Pendidikan | Cambridge University |
Kiprah keagamaan | |
Lokasi | Bodhinyana Monastery |
Situs web | www |
Masa-masa awal
Peter Betts berasal dari latar belakang kelas pekerja dan mengenyam pendidikan di sekolah atas Latymer. Ia mendapat beasiswa untuk belajar fisika teori[2] di Universitas Cambridge pada akhir tahun 1960.[3] Setelah lulus dari Cambridge ia mengajar di sekolah tinggi selama satu tahun sebelum melakukan perjalanan ke Thailand untuk menjadi seorang bhiksu dan berguru pada Ajahn Chah.[1] Brahm ditahbiskan di Bangkok pada usia dua puluh tiga oleh Abbas dari Wat Saket. Dia kemudian menghabiskan sembilan tahun belajar dan pelatihan dalam tradisi meditasi hutan di bawah Ajahn Chah.
Biara Bodhinyana
Brahm diundang ke Perth, Australia oleh Perhimpunan Buddha Australia Barat untuk membantu Ajahn Jagaro dalam mengajar.[4] Pada awalnya mereka berdua tinggal di sebuah rumah tua di pinggiran Perth Utara, namun pada akhir 1983, mereka membeli lahan pedesaan di daerah perbukitan Serpentine seluas 393.000 m².[1] Tanah tersebut dijadikan biara Bodhinyana (nama diambil dari guru mereka, Ajahn Chah Bodhinyana). Pada awalnya, biara Bodhinyana tidak memiliki bangunan yang berdiri di atas tanah, dan karena hanya ada sedikit pemeluk Budha di Perth pada masa itu, dan sumbangan yang sedikit, para Biksu tersebut membangun sendiri biara mereka untuk menghemat uang. Brahm belajar pekerjaan pertukangan dan membangun banyak bangunan yang bertahan sampai sekarang.
Pada tahun 1994, Jagaro mengambil cuti panjang dari Australia Barat dan melepaskan jubah setahun kemudian. Mendapat tanggungjawab tersebut, Brahm mengambil peran dan segera mendapat undangan untuk menyampaikan ajaran-ajarannya di bagian lain dari Australia dan Asia Tenggara. Ia telah menjadi pembicara di Pertemuan International Agama Buddha di Phnom Penh tahun 2002, dan pada tiga Konferensi Global Buddhisme. Dia juga mendedikasikan waktu dan perhatian untuk orang yang sakit dan sekarat, orang-orang di penjara atau sakit kanker, orang yang ingin belajar meditasi, dan juga untuk para biarawannya di Bodhinyana. Brahm juga telah berpengaruh dalam membangun Biara Dhammasara di Gidgegannup di perbukitan utara-timur Perth menjadi sebuah biara yang sepenuhnya independen, yang dikelola bersama oleh Venerable Nirodha dan Venerable Hasapanna.
Pentahbisan Biksuni
Pada 22 Oktober 2009, Brahm bersama dengan Bhante Sujato memfasilitasi upacara pentahbisa untuk Biksuni, dimana empat wanita Venerable Ajahn Vayama, dan Venerables Nirodha, Seri dan Hasapanna ditahbiskan menjadi Biksuni.[5] Upacara pentahbisan tersebut dilakukan di biara Bodhinyana di Serpentine. Belum ada konsensus secara tradisi yang mengatakan pentahbisan Biksuni merupakan sesuatu yang sah, hal yang sama dilakukan komunitas Theravada lebih dari 1.000 tahun yang lalu, kendati hal itu masih dalam pembicaraan. Brahm mengatakan bahwa tidak ada sejarah yang menolak pentahbisan Biksuni.
Atas pentahbisan ini, pada 1 November 2009, pada pertemuan anggota senior biarawan Monastic Thailand, yang diadakan di Wat Pah Pong, Ubon Ratchathani, Thailand, Brahm dikeluarkan dari garis keturunan Ajahn Chah Forest Sangha dan tidak lagi berhubungan dengan biara utama di Thailand, Wat Pah Pong, atau dengan salah satu biara cabang Barat Forest Sangha lainnya dari tradisi Ajahn Chah.[6]
Pencapaian
Meskipun masih seorang biarawan junior, Brahm diminta untuk melakukan kompilasi panduan berbahasa Inggris Kitab Undang-undang Biarawan Buddha - vinaya - yang kemudian menjadi dasar bagi disiplin biarawan di banyak biara Theravada di negara-negara Barat. Saat ini Brahm menjadi Abbas di Biara Bodhinyana, di Serpentine,[7] Australia Barat, Direktur Spiritual di Buddhist Society of Western Australia, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of Victoria, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of South Australia, Pelindung Spiritual di Buddhist Fellowship di Singapura, Pelindung di pusat Brahm di Singapura, dan Pelindung Spiritual di Pusat Bodhikusuma di Sydney.
Pada bulan Oktober 2004, Brahm dianugerahi Medali John Curtin atas visi, kepemimpinan dan pelayanan nya kepada masyarakat Australia oleh Curtin University. Dia saat ini bekerja dengan para biarawan dan biarawati dari semua tradisi Agama Buddha di Sangha Association Australia.
Publikasi
- Opening the Door of Your Heart: And Other Buddhist Tales of Happiness. Also published as Who Ordered This Truckload of Dung?: Inspiring Stories for Welcoming Life's Difficulties. (2005). Yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya dalam 3 edisi, edisi.1 (2010), edisi.2 (2011), edisi.3 (2012) ISBN 0-86171-278-1
- Mindfulness, Bliss, and Beyond: A Meditator's Handbook. (2006). Wisdom Publications. ISBN 0-86171-275-7
- The Art of Disappearing: Buddha's Path to Lasting Joy. (2011). Wisdom Publications. ISBN 0-86171-668-X
Referensi
- ^ a b c d "I Kidnapped a Monk!". Buddhistdoor International. Diakses tanggal May 15, 2013.
- ^ "Buddhism, the only real science". Daily News. Diakses tanggal May 15, 2013.
- ^ Chan, Dunstan (2013). Sound and Silence. TraffordSG. hlm. 189. ISBN 9781466998759.
- ^ Wettimuny, Samantha (21 January 2007). "Sharing the Dhamma in his own unique style". Sunday Times (Sri Lanka). 41 (34). ISSN 1391-0531.
- ^ "History in the Making?". Go Beyond Words: Wisdom Publications blog. Diakses tanggal May 15, 2013.
- ^ "news". Forestsangha.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2010. Diakses tanggal 24 January 2010.
- ^ "Operated by the Buddhist Society of Western Australia". bodhinyana.org.au. Diakses tanggal 1 October 2011.
Baca Juga
- (Inggris) Egan, Colleen (18 June 2001). "Monk caught up in fire and brimstone". The Australian.
- (Inggris) Franklin, Dave (11 May 2003). "Religion with a humorous twist". The Sunday Times. Perth, Australia.
- (Inggris) Horayangura, Nissara (28 April 2009). "The bhikkhuni question". Bangkok Post. The full transcript from the 28 February 2009 interview is available on Buddhanet [1]
- (Inggris) Pitsis, Simone (27 July 2002). "Brahm's symphony is the sound of silence". The Australian.
- (Inggris) Ranatunga, D. C. (4 February 2007). "Be good, be happy". Sunday Times (Sri Lanka). 41 (36). ISSN 1391-0531.
- (Inggris) "Few minutes of meditation, good way to start". Sunday Times (Sri Lanka). 41 (40). 4 March 2007. ISSN 1391-0531.
- (Inggris) Ranatunga, D. C. (9 December 2007). "Meeting Ajahn Brahm in a relaxed mood". Sunday Times (Sri Lanka). 42 (28). ISSN 1391-0531.
- (Inggris) Smedley, Tim (3 May 2007). "What HR could learn from Buddhism". People Management. 13 (9): 14. ISSN 1358-6297.
- (Inggris) Wettimuny, Samangie (3 March 2011). "Path to inner happiness". Daily News. Sri Lanka.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Kutipan tentang Ajahn Brahm di Wikikutip