Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo

Misi Administrasi Sementara PBB di Kosovo (bahasa Inggris: United Nations Interim Administration Mission in Kosovo) atau disingkat UNMIK, adalah suatu misi penjaga perdamaian di Kosovo yang mendapat mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. UNMIK bahwa mandat tersebut bertujuan "membantu Dewan Keamanan mencapai suatu tujuan menyeluruh, yaitu memastikan kondisi-kondisi demi terciptanya suatu kehidupan yang damai dan normal untuk seluruh penduduk Kosovo dan meningkatkan stabilitas di wilayah Balkan Barat."[1]

United Nations Interim Administration Mission in Kosovo (UNMIK)

1999 – 2003
{{{coat_alt}}}
Lambang
Area yang tercakup dalam garis putus-putus hitam adalah wilayah Kosovo berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244.
Area yang tercakup dalam garis putus-putus hitam adalah wilayah Kosovo berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244.
Ibu kotaPristina
Pemerintahan
• Perwakilan Khusus PBB
Farid Zarif
• Komandan KFOR
Erhard Bühler (NATO)
• Presiden PISG
lowong [butuh klarifikasi]
• Kepala EULEX
Xavier Bout de Marnhac (EU)
Protektorat PBB atas Provinsi Otonomi Kosovo dan Metohija (APKiM)
• Resolusi DK PBB 1244

10 Juni 1999
• Kerangka kerja PISG
Mei 2001
• EULEX
16 Februari 2008
Mata uangEuro
(EUR)
Didahului oleh
Digantikan oleh
Kosovo dan Metohija
Serbia dan Montenegro
Albania
Sekarang bagian dari Kosovo
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

UNMIK dibentuk berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan 1244[2] yang disahkan pada tanggal 10 Juni 1999. Dalam Resolusi tersebut, PBB memutuskan untuk "[menempatkan] di Kosovo, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, [suatu kehadiran] sipil dan keamanan internasional".

UNMIK masih bertugas hingga kini, namun tugas hariannya relatif minim setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dan menerapkan sebuah konstitusi baru,[3] serta berdirinya Misi Hukum Uni Eropa di Kosovo (EULEX), yang juga bertugas dalam kerangka Resolusi Dewan Keamanan 1244 tersebut.[4] EULEX membantu dan mendukung pemerintahan Kosovo dalam menerapkan aturan-aturan di bidang hukum, khususnya dalam bidang kepolisian, peradilan, dan kepabeanan.[5][6]

Pada suatu sesi pertemuan Majelis Kosovo, sebagian besar anggotanya dan perwakilan lainnya dari rakyat Kosovo telah bertindak di luar kerangka kerja dari Institusi Sementara Pemerintahan Sendiri (PISG) yang dibentuk oleh UNMIK (PISG tidak mewakili Majelis Kosovo atau perwakilan kelompok lainnya),[7] yaitu memutuskan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Kosovo pada tanggal 17 Februari 2008;[8][9] yang mana para anggota parlemen Kosovo dari etnis Serbia memboikot sesi tersebut.

Kosovo adalah subyek sengketa politik dan wilayah yang berkepanjangan antara pemerintah Serbia (sebelumnya juga dengan Yugoslavia) dengan penduduk mayoritas Kosovo yang beretnis Albania. Sebagian besar penduduk Kosovo mendukung kemerdekaan Kosovo. Secara internasional, 98 dari 193 negara anggota PBB (termasuk sebagian besar negara-negara Eropa) telah mengakui kemerdekaan Kosovo.

Kepala UNMIK adalah Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal, yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB berdasarkan saran dari negara-negara anggota PBB. Farid Zarif, seorang diplomat Afghanistan, telah menjabat posisi tersebut sejak 11 Oktober 2011.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "About UNMIK section of the official UNMIK website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 2013-01-16. 
  2. ^ United Nations Dewan Keamanan Resolution 1244. S/RES/1244(1999) (1999) Retrieved 2008-09-06.
  3. ^ "Promoting security, stability and respect for human rights in Kosovo". United Nations. Diakses tanggal 24 September 2012. 
  4. ^ "EU launches Kosovo police mission", BBC, 9 December 2008. – Retrieved on 19 May 2009.
  5. ^ "What is EULEX - EULEX Kosovo". Eulex-kosovo.eu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-12. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  6. ^ "COUNCIL JOINT ACTION 2008/124/CFSP of 4 February 2008 on the European Union Rule of Law Mission in Kosovo, EULEX KOSOVO" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-04-02. Diakses tanggal 2013-01-16. 
  7. ^ "The identity of the authors of the declaration of independence, ICJ ruling, par.102-109" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-23. Diakses tanggal 2013-01-16. 
  8. ^ "Kosovo: The world's newest state". The Economist. Diakses tanggal 24 September 2012.  Teks "The Economist" akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ "Accordance with International Law of the Unilateral Declaration of Independence In Respect of Kosovo" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-23. Diakses tanggal 2013-01-16. 

Bacaan lanjutan

sunting
  • R. Bruce Hitchner and Paul Williams, "Op-Ed: A Defining Moment" Diarsipkan 2018-03-26 di Wayback Machine., (March 23, 2004), The Baltimore Sun.
  • Militärgeschichtliches Forschungsamt (MGFA), Wegweiser zur Geschichte, Kosovo, 3. Auflage, 2008, ISBN 978-3-506-75665-7.
  • D. Rossbacher, Friedenssicherung am Beispiel der Interimsverwaltung der Vereinten Nationen im Kosovo (UNMIK), Die Zivilverwaltung als neue Form der Friedenssicherung, 2004, ISBN 3-8300-1280-2.
  • K. Hassine, Housing and Property Directorate/Claims Commission in Kosovo (HPD/CC), Eine Studie zur Modellwirkung von HPD/CC für den internationalen Eigentumsschutz Privater, mit einem Vorwort von Dr. Veijo Heiskanen, Studienreihe des Ludwig Boltzmann Instituts für Menschenrechte, Band 21, Neuer Wissenschaftlicher Verlag 2009, ISBN 978-3-7083-0620-9.
  • H.-J. Stromeyer, Collapse and Reconstruction of a Judicial System: The United Nations Missions in Kosovo and East Timor, in: American Journal of International Law, Vol. 95, 2001, S. 46-63.

Pranala luar

sunting