Hermes

Dewa pembawa pesan, perdagangan, pencurian, perjalanan, pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, penipu, pidato, olahraga, pengukuran, penemuan, sastra dan puisi

Hermes (bahasa Yunani: Ἑρμῆς) adalah dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani. Hermes dilahirkan di Gunung Kellina di Arkadia. Hermes adalah anak dari Zeus dan Maia dan merupakan salah satu dewa Olimpus. Hermes adalah pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri, penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, dan perdagangan.[1][2] Simbolnya meliputi kura-kura, ayam jantan, sandal bersayap, topi bersayap, dan kadukeus (tongkat yang dia dapat dari Apollo atas penemuan Lira). Dalam mitologi Romawi, Hermes dikenali sebagai Merkurius, dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska.

Hermes
Patung marmer Hermes, buatan Romawi pada abad ke-2 SM, kini disimpan di Museum Vatikan.
Pembawa pesan para dewa, dewa perdagangan, pencurian, perjalanan
SimbolKadukeus, sandal bersayap, kura-kura, lira, ayam jantan,
PasanganMerope
Orang tuaZeus dan Maia
AnakPan, Hermafroditos, Tikhe, Abderos, Autolikos, Eunomia, Rhodos, dan Peitho
Padanan dalam mitologi RomawiMerkurius

Selain menemukan lira, Hermes juga dipercaya menemukan berbagai jenis olahraga seperi gulat, balap, dan tinju sehingga dianggap debagai dewa atletik.[3] Hermes melidungi para olahragawan dan membantu atlet yang terluka. Para pelancong juga memberikan persembahan pada Hermes sebelum bepergian supaya perjalanan mereka aman.

Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus kepada manusia. Dia mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya. Tugas membawa pesan juga dilakukan oleh dewi Iris.

Hermes juga bertugas membantu para roh menemukan jalan menuju dunia bawah. Hermes adalah salah satu dewa yang bisa dengan bebas keluar-masuk dunia bawah tanpa halangan, dewa lainnya yang bisa melakukan hal tersebut adalah Hades, Persefone, Hekate, dan Thanatos.

Hermes adalah dewa termuda kedua di antara dewa Olimpus setelah Dionisos. Pada malam setelah dia lahir, dia mencuri ternak milik Apollo. Hermes berhubungan dengan Afrodit dan memiliki anak bernama Hermafroditos.

Etimologi

sunting

Nama Hermes berasal dari bahasa Yunani, herma. Herma adalah tiang persegi dari batu atau perunggu dengan patung kepala di bagian atas dan patung alat kelamin pria di bagian bawahnya. Pada masa kuno, tiang ini biasa diletakkan di daerah perbatasan untuk keberuntungan. Hal ini ada hubungannya dengan peran Hermes, yang pada awalnya merupakan simbol alat kelamin dan perbatasan sebelum disembah sebagai dewa perdagangan dan perjalanan.[4]

Pemujaan

sunting

Kuil Hermes ada di seluruh Yunani dan pusat pemujaannya terletak di Feneos, Arkadia, tempat festival Hermoea diselenggarakan untuk menghormatinya.

Banyak lukisan dinding yang dipersembahkan untuk Hermes ditemukan di agora di kota Athena. Dalam hubungannya dengan agora (pasar), Hermes berperan sebagai dewa pelindung perdagangan.[5]

 
Patung kepala Hermes dari abad ke-5 SM, menunjukkan citra awal Hermes sebagai pria tua.

Penggambaran

sunting

Awalnya Hermes digambarkan sebagai pria tua dan berjenggot tetapi dalam perkembangan selanjutnya terutama sejak akhir abad ke-4 SM, Hermes dicitrakan ulang sebagai dewa yang muda dan atletis. Patung Hermes dengan tipe baru ini ditemukan di berbagai stadia dan Gimnasium di Yunani.

Hermes biasanya digambarkan dengan mengenakan topi bertepi lebar atau topi bersayapas (petasus), sandal bersayap (talaria), dan tongkat (bisa kadukeus atau kerikion). Hermes memakai pakaian pelancong, pekerja, atau gembala. Dia disimbolkan dengan kantung, ayam jantan, dan kura-kura. Ketika digambarkan sebagai Hermes Logios, dia merupakan simbol kepandaian bicara, biasanya ditunjukkan sedang berbicara sambil mengangkat satu tangan.

Julukan

sunting
 
Patung yang menggambarkan Hermes sebagai pembawa domba, Krioforos.

Hermes memiliki banyak julukan, beberapa di antaranya adalah:

  • Krioforos (pembawa domba),
  • Argeifontes (pembunuh Argus),
  • Agoraios (pemilik agora),[5]
  • Akakesios (dari Akakos),
  • Kharidotes (pemberi pesona),
  • Killenios (lahir di Gunung Killene),
  • Diaktoros (pembawa pesan),
  • Dolios (pengatur siasat),
  • Enagonios (penguasa perlombaan),
  • Enodios (di perjalanan),
  • Epimelios (penjaga ternak),
  • Eriounios (pembawa keberuntungan),
  • Psikhopompos (pengantar roh),
  • Poligios.

Dalam mitologi

sunting

Kelahiran

sunting

Pada suatu malam, Zeus secara diam-diam mendatangi nimfa Maia dan memperkosanya. Maia adalah salah satu dari Pleiad, anak-anak Atlas, yang sedang mengungsi di gunung Kellina. Dari hubungan tersebut, Maia melahirkan Hermes. Maia dan Hermes ditemukan oleh raja Abakos, yang kemudian mengadopsi Hermes.

Hermes tumbuh dewasa dengan cepat. Pada hari kelahirannya, Hermes menciptakan lira. Pada malam harinya, Hermes mencuri ternak milik Apollo.

Hermes membawa ternak tersebut ke Yunani, menyembunyikannya, dan menghapus jejaknya. Ketika Apollo menuduh Hermes mencuri ternaknya, Maia membantahnya dan mengatakan bahwa Hermes bersamanya semalaman. Zeus kemudian turun tangan dan memberitahu mereka bahwa memang benar Hermeslah yang mencuri ternak Apollo. Zeus juga menyatakan bahwa ternak itu harus dikembalikan. Mereka berdebat dan Hermes tiba-tiba memainkan liranya dan membuat Apollo terpesona. Apollo lalu bersedia menukar ternaknya dengan lira temuan Hermes.

Perang Troya

sunting

Dalam Perang Troya, Hermes membantu raja Priam mendatangi tenda pasukan Yunani dan meminta Akhilles mengembalikan mayat Hektor.

Setelah meninggal, mayat Sarpdon dibawa pergi dari medan pertempuran oleh dua dewa kembar yang mengenakan baju perang, Hipnos (tidur) dan Thanatos (kematian). Prosesi tersebut diawasi oleh Hermes.[6]

Hermes dan Perseus

sunting

Hermes ikut membantu Perseus dalam petualangannya membunuh gorgon Medusa. Hermes meminjamkan sandal bersayapnya pada Perseus dan menyuruh Perseus untuk menemui para Graeae supaya mereka bisa memberitahu letak para nimfa utara. Di tempat para nimfa, Perseus dipinjami pedang Zeus, helm Hades, dan perisai Athena.

Hermes dan tiga bersaudari

sunting
 
Hermes mengejar seorang wanita (kemungkinan Herse), lukisan vas dari tahun 470 SM.

Hermes mencintai Herse, salah satu dari tiga bersaudari penjaga kuil Athena; Herse, Agraulos, dan Pandrosos. Agraulos iri pada saudarinya dan menghalangi hubungan mereka. Akibatnya, Hermes mengubah Agraulos menjadi batu. Hermes lalu memperkosa Agraulos yang berwujud batu sampai Agraulos melahirkan Eumolpus. Hermes melanjutkan hubungannya dengan Herse dan menjadi ayah dari Kefalos. Hermes juga dikatakan memiliki hubungan dengan Pandrosos dan memiliki anak bernama Keyx.

Hermes dan Odiseus

sunting

Odiseus adalah keturunan Hermes dari pihak ibu. Dalam Odyssey, Hermes diperintahkan oleh Zeus untuk memberitahu Kalipso bahwa Odiseus harus segera dibebaskan dari pulau Ogigia. Hermes juga melindungi Odiseus dari mantra penyihir Kirke.[7]

Pasangan dan keturunan

sunting

Hermes menyembunyikan sandal Afrodit dan bersedia mengembalikannya asal Afrodit mau tidur dengannya. Dari hubungan tersebut lahirlah Hermafroditos. Menurut beberapa sumber, Eros dan Tikhe juga adalah anak dari Hermes-Afrodit.

Dewa Pan kadang-kadang disebut sebagai anak Hermes dari nimfa Driope.[8] Anak Hermes yang lainnya adalah Abderos, dan Autolikos, seorang putri yang ahli mencuri. Selain itu, Dewa Priapos juga dikatakan sebagai anak Hermes.[9]

Lain-lain

sunting

Dalam cerita mengenai musisi Orfeus, Hermes adalah dewa yang membawa kembali Euridike ke dunia bawah setelah Orfeus melanggar kesepakatan dengan Hades. Hermes juga yang menjemput Persefone dari Hades dan mengembalikannya pada ibunya (Demeter).

Hermes ikut melindungi bayi Dionisos dari kemarahan Hera.

Battus, seorang gembala dari Pylos, melihat Hermes mencuri ternak Apollo. Dia berjanji pada Hermes bahwa dia akan tutup mulut namun Battu tetap menyebarkan kejadian tersebut. Akibatnya, Hermes mengubahnya menjadi patung. Hermes juga pernah mengubah para Minyad menjadi kelelawar.

Hermes belajar seni meramal dari para Thrai.

Setelah para dewa menciptakan Pandora, Hermeslah yang membawa Pandora ke bumi dan memberi Pandora rasa penasaran yang besar.

Raja Atrios dari Mikene berhasil mengambil kembali tahta dari dari saudaranya, Thiestes, dengan menggunakan strategi pemberian Hermes.

Hermes membunuh Argus Panoptes, raksasa bermata seratus, dalam usahanya membebaskan Io

Dalam budaya populer

sunting
 
Kadukeus, tongkat Hermes.

Dalam permainan video God of War III, Hermes, bersama dewa-dewa lain, ikut menghalau para Titan yang berusaha menyerang Gunung Olimpus. Sementara dalam permainan video Rise of the Argonauts, salah satu keturunan Hermes ikut membantu Jason dalam mencari bulu domba emas. Hermes juga dihubungkan dengan monster Minotaur dalam Zeus: Master of Olympus

Sebagai Merkurius, Hermes muncul dalam salah satu episode Supernatural, Hammer of the Gods. Tokoh Hermes juga muncul dalam film tahun 1959, Orfeu Negro, dan film animasi tahun 1997, Hercules.

Dalam seri novel Kino's Journey karangan Keiichi Sigsawa, Kino memiliki sepeda motor besar yang bernama Hermes. Sementara dalam novel The God Beneath the Sea karangan Leon Garfield dan Edward Blishen, Hermes adalah dewa yang membawa Hefaistos kembali ke Olimpus.

Dalam Serial Shin Megami Tensei: Persona 3, Hermes adalah persona yang dimiliki dan dapat dikeluarkan oleh Junpei, Salah seorang karakter di Persona 3, yang nanti nya akan bertransmutasi menjadi Trismegistos.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Norman O. Brown, Hermes the Thief: The Evolution of a Myth, (Madison: University of Wisconsin Press), 1947.
  2. ^ Walter Burkert, Greek Religion 1985 section III.2.8; "Hermes." Diarsipkan 2020-10-02 di Wayback Machine. Encyclopedia Mythica from Encyclopedia Mythica Online. Retrieved October 04, 2006.
  3. ^ Hyginus (c.1st CE), Fabulae 277.
  4. ^ Crystalink: Hermes
  5. ^ a b Mabel Lang (1988). Graffiti in the Athenian Agora (PDF). Excavations of the Athenian Agora (edisi ke-rev.). Princeton, NJ: American School of Classical Studies at Athens. hlm. 7. ISBN 87661-633-3 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2005-12-25. Diakses tanggal 2007-04-14. 
  6. ^ Homer, Iliad buku 16
  7. ^ Meletinsky, Introduzione (1993), hal. 131
  8. ^ Hyginus, Fabula 160.
  9. ^ Kerenyi, Gods of the Greeks, 1951, hal. 175, mengamati G. Kaibel, Epigrammata graeca ex lapidibus collecta, 817.

Referensi

sunting
  • Burkert, Walter, 1985. Greek Religion (Harvard University Press)
  • Kerenyi, Karl, 1944. Hermes der Seelenführer.
  • Ventris, Michael dan Chadwick, John (1956). Documents in Mycenaean Greek. Edisi kedua (1974). (Cambridge UP) ISBN 0-521-08558-6.
  • (Rusia)Meletinskii, Eleazar M. 1986, Vvedenie v istoričeskuû poétiku éposa i romana. Moscow, Nauka.
  • (Italia)Introduzione alla poetica storica dell'epos e del romanzo (1993)

Pranala luar

sunting