Air mancur adalah sebuah aliran air yang menyebar secara diagonal dari sebuah sumber air. Air mancur bisa berupa air mancur dinding atau air mancur berdiri. Air mancur dapat dibuat dengan wadah yang terbuat dari berbagai bahan konstruksi seperti batu, beton atau logam. Pengaliran air di dalam air mancur dapat ditata menjadi beberapa tingkatan. Sumber air pada air mancur umumnya berasal dari wadah berukuran kecil, kolam di kebun atau kolam ikan. Air mancur berguna sebagai penghias taman atau penghias bagian halaman bangunan.

Sebuah animasi yang memperlihatkan air mancur.

Sejarah

sunting

Sebelum Masehi

sunting

Air mancur telah menjadi salah satu penghias taman sejak 800 SM oleh bangsa Yunani. Bentuk taman pada masa ini adalah geometris dan dibangun di tempat yang teduh. Air mancur menjadi penghias bersama dengan patung-patung dan kolam. Sementara bangunan taman terpisah di tempat-tempat teduh dilengkapi dengan tempat duduk yang dikelilingi oleh pohon buah dan sayuran.[1]

Pada 50 SM, air mancur telah digunakan di pemukiman Bangsa Romawi. Adanya air mancur hanya sebagai pelengkap bagi dinding-dinding yang bergambar pemandangan alam. Air mancur dibuat berdekatan dengan patung-patung pujaan dan pot bunga.[2]

Abad Pertengahan

sunting

Pada akhir Abad Pertengahan, air mancur dijadikan sebagai salah satu titik pusat bagi tanaman bunga pada taman dengan pola melingkar. Titik pusat lain yang digunakan selain air mancur adalah kolam atau patung. Pola ini pertama kali digunakan di Eropa.[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Nurhayati 2020, hlm. 8-9.
  2. ^ a b Nurhayati 2020, hlm. 9.

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting