Amos 7
Amos 7 (disingkat Am 7) adalah pasal ketujuh Kitab Amos dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos orang Tekoa tentang bangsa Israel (Amos 1:1). Nabi ini hidup pada zaman tentang Israel pada zaman Uzia, raja Kerajaan Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[2][3]
Amos 7 | |
---|---|
Kitab | Kitab Amos |
Kategori | Nabi-nabi Kecil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 30 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 17 ayat, dan berhubungan dengan pasal 8.
- Memuat nubuat tentang penglihatan mengenai rencana hukuman atas bangsa Israel, dan satu kisah pertengan nabi Amos dan Amazia, imam di Betel.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[4][5][6]
- 4Q78 (4QXIIc): terlestarikan: ayat 1‑2, 4, 7‑9, 12‑16[4]
- 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 1, 7‑12, 14‑17[4]
- F.Amos1: terlestarikan: ayat 17[4]
- Wadi Murabba'at (MurXII): terlestarikan: ayat 3‑6, 8‑17[4]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Amos 7:1–3 = Penglihatan pertama: Belalang
- Amos 7:4–6 = Penglihatan kedua: Api
- Amos 7:7–9 = Penglihatan ketiga: Tali sipat
- Amos 7:10–17 = Amos diusir
Ayat 8
sunting- "Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi." (TB)[7]
Penglihatan ketiga Amos menyatakan Allah sedang mengukur Israel dengan tali sipat. Tali sipat adalah tali yang berbandul timah pada ujungnya yang dipakai oleh tukang batu untuk memastikan ketegaklurusan tembok. Israel didapati dalam keadaan tidak lurus lagi dan segera akan roboh karena mereka telah menolak firman Allah (Amos 7:12–17); karena itu, hukuman Allah pasti akan datang.[8]
Ayat 14
sunting- Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. (TB)[9]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ a b c d e Dead sea scrolls - Amos
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Amos 7:8 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Amos 7:14 - Sabda.org
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Amos 7 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Amos 7
- (Indonesia) Referensi silang Amos 7
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amos 7
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amos 7