Masri Marjan
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Masri Marjan (10 Oktober 1951 – 6 Januari 2002)[1] merupakan seorang wartawan Haluan yang terkenal pada tahun 1980-an hingga 1990-an.Ia lahir di Kuranji tahun 1948.Menurutnya wartawan itu hendaknya memudahkan orang,bukan untuk menyulitkan orang.Maksudnya,menulis harus dengan bahasa sederhana agar mudah dicerna,bukan menggunakan bahasa yang tinggi-tinggi tapi malah menyulitkan orang lain.Kampung halamannya,Kuranji,dulu dikenal dengan sebutan Padang Pinggir Kota[Papiko].Dan Masri bangga diejek seperti itu,karena kecintaanya pada tanah kelahirannya.
Di Haluan,Masri dikenal dengan sebutan M2,sesuai dengan namanya.Ia mulai jadi wartawan setelah tamat Sekolah Menengah Seni Rupa [SMSR].Masri terkenal dengan berita-berita liputannya,khususnya yang bersumber dari Kantor Gubernur Sumatera Barat,karena ia dekat dengan kepala daerah pada masa itu.Dalam kesehariannya,ia banyak berteman,bersahabat,dan bersaudara dengan siapa saja.Termasuk dengan narasumbernya sendiri.Selalu menjadi keinginannya untuk menjalin silaturahmi.Ia mengakui bahwa menjadi wartawan merupakan jalan mudah untuk mencari teman dan berteman dengan siapa saja,namun kewartawanan tidak bisa untuk sekedar mencari uang.
"Kalau ingin kaya,janganlah menjadi wartawan,"katanya supaya memberikan contoh kepada penerusnya.Ia masih menulis berita meski menjadi ketua PWI atau anggota DPRD.Ia sangat mudah bergaul,sehingga ia terpilih jadi ketua DPRD untuk kedua kali..Ia meninggal tanggal 6 Januari 2002.Namun,warisan dan semangatnya tidak akan hilang.[2]
Referensi
sunting- ^ https://books.google.co.id/books?id=4ohmAAAAMAAJ&q=Masri+Marjan&dq=Masri+Marjan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiO9cqP4ffwAhVFjeYKHew6CIcQ6AEwAXoECAIQAw
- ^ Chaniago, Hasril (2018). 121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Ranah Bagonjong. Padang: Panitia Pelaksana Daerah Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat.