Pulau Jefman
Pulau Jefman adalah sebuah pulau berpenghuni yang diperkirakan pertama kali memiliki bangunan modern di Kepulauan Raja Ampat. Pulau ini terletak di sebelah barat pantai Sorong, tepatnya di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.[2] Nama lain pulau ini adalah Efman, Jef Maan, Jef Maän, Jefmaan, Yef Man dan Poelau Ifman.[3] Arti nama dari pulau ini adalah "pulau laki-laki". Pulau Jefman dapat ditempuh dengan speedboat dari Kota Sorong selama 30 menit.
Koordinat | 0°55′21″S 131°7′28″E / 0.92250°S 131.12444°E[1] |
---|---|
Negara | Indonesia |
Gugus kepulauan | Papua |
Provinsi | Papua Barat Daya |
Kabupaten | Raja Ampat |
Fasilitas
suntingPulau Jefman memiliki area bekas bandara yang sekarang menjadi ladang gembala dan merupakan saksi Perang Dunia II. Landasan pacu membentang dari ujung hingga ke ujung pulau, membelah pulau Yef Man menjadi dua dan terletak membujur searah garis pantai timur. Sebelum 2005, pulau ini menjadi tempat pendaratan maskapai penerbangan komersial tujuan Sorong. Namun perannya telah digantikan oleh Bandara Domine Edward Osok di Sorong.
Selain bekas bandara, di pulau ini juga terdapat sisa-sisa fasilitas militer Jepang yang tersebar di pulau ini, berupa terowongan, benteng pertahanan dan tempat pengintaian militer yang menghadap selatan.
Pembagian administratif
suntingPulau Jefman memiliki dua kampung, yaitu Jefman Timur dan Jefman Barat. Di kampung Jefman Barat telah terdapat fasilitas pendidikan berupa SD, SMP, dan SMA yang dilengkapi dengan jalan semen selebar 1,5 m. Selain itu juga terdapat fasilitas publik seperti poliklinik desa dan kantor kelurahan. Untuk listrik hanya ada di Jefman Barat dengan tiang listrik dan pasokannya dari generator, sedangkan penduduk di Jefman Timur masih belum ada pasokan listrik dan menggunakan genset pribadi.
Demografi
suntingAgama
suntingKampung Jefman Barat dihuni oleh warga yang beragama Islam, sedangkan kampung Yef Man Timur dihuni oleh umat Nasrani. Terdapat masjid yang dibangun pada 1950-an di kampung Jefman Barat dan gereja yang dibangun pada 1990-an di kampung Jefman Timur. Toleransi antar umat beragama di pulau ini ada sejak pengaruh dari sultan Tidore.
Suku bangsa
suntingPenduduk pulau ini berasal dari Biak dengan empat marga, Rumayom, Rumansus, Rumawi, dan Paknawan. Sekarang, telah terdapat juga suku lain yang imendiami pulau ini seperti suku dari Sulawesi dan Timor.
Kondisi sosial
suntingSebagian besar penduduk pulau Jefman berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Sedangkan bahan pangan didapatkan dari bantuan pemerintah kabupaten Raja Ampat yang diambil di Sorong.
Gugusan pulau
suntingDi sebelah pesisir barat daya terdapat Pulau Rumbabo yang menjadi lahan perkebunan kelapa milik warga Jefman dan Samate. Pulau Rambabo diikuti oleh tiga pulau kecil yang terletak di ujung barat dayanya, yaitu Pulau Rumbabo Ganan, Rumbabo Genan Lu dan Rumbabo Genan Sa. Satu pulau lagi terletak jauh di perairan barat Pulau Rumbabo yaitu Pulau Bam.
Sedangkan di pesisir barat terdapat tiga pulau yaitu Kapatbus, Kapatseyel, dan Kapatmol. Di bagian tenggara pulau Jefman juga terdapat Pulau Matan yang berdampingan dengan bagan milik nelayan.
Referensi
sunting- ^ "Pulau Yefman". mapsof.net. Diakses tanggal 2022-08-14.
- ^ Batubara, Rido Miduk Sugandi (2014). Papua Barat:Tanah Para Raja di Kepala Burung Papua. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 400. ISBN 978-979-709-856-8.
- ^ "Pulau Yefman | GIS". www.ashabakah.com. Diakses tanggal 2022-08-14.