Rolls-Royce plc
Rolls-Royce plc (juga dikenal dengan Rolls-Royce Aero Engines) adalah pembuat mesin pesawat terbesar ke-2 di dunia, di belakang divisi GE Aircraft Engines General Electric.
Berkas:Rolls-royce-logo.jpg | |
Industri | penerbangan dan pertahanan |
---|---|
Kantor pusat | Britania Raya |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Pendapatan | $24,2 miliar |
Total aset | $38,2 miliar |
Situs web | http:// |
Rolls-Royce, sebuah perusahaan mobil yang didirikan pada 1906 oleh Henry Royce dan C.S. Rolls memproduksi mesin pesawat pertamanya pada 1914.
Untuk sejarah singkat dari perusahaan ini dari berdirinya sampai dikenalnya sebagai pembuat mesin pesawat utama UK setelah penggabungannya dengan Bristol Siddeley pada 1968, lihat Rolls-Royce.
Setelah terpilih menjadi pembuat mesin satu-satunya untuk Lockheed L-1011 (Tristar) Rolls-Royce mengabdikan besar-besaran kepada mesin RB211. Pengembangan RB211 terganggu oleh banyak masalah dan pada 4 Februari 1971 Rolls-Royce diumumkan bangkrut. Untuk menyelamatkan Rolls-Royce pemerintahan Edward Heath menasionalisasikannya.
Divisi otomotif dipisahkan dari divisi mesin pesawat pada 1973 sebagai Rolls-Royce Motors. Rolls-Royce plc diprivatisasikan pada 1987 di bawah Margaret Thatcher. Mengikuti kembalinya ke sektro privat Rolls-Royce berkembang kuat. Pada 1980-an memperkenalkan kebijakan untuk menawarkan mesin pesawat ke setiap pesawat sipil dengan perusahaan ini digunakan di 17 maskapai berbeda, dibanding dengan General Electric 14 dan Pratt & Whitney 10.
Rolls-Royce aerospace juga membuat mesin turbin gas komersial dan militer untuk militer, maskapai penerbangan, dan pesawat perusahaan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, perusahaan ini membuat mesin untuk jet perusahaan dan regional, helikopter, dan pesawat turboprop. Rolls-Royce juga membuat dan memasang sistem penghasil tenaga dan merupakan salah satu pembuat sistem propulsi kelautan terbesar di dunia. Teknologi turbin gas utamanya telah menciptakan salah satu rangkaian produk mesin pesawat yang terbanyak di dunia, dengan 50.000 mesin dalam pelayanan dengan 500 maskapai penerbangan, 2.400 perusahaan dan pengoperator lainnya dan lebih dari 100 angkatan bersenjata, dipasang dalam pesawat sayap-tetap dan helikopter.
Pada tahun 2014, Rolls-Royce Holdings mendapatkan penjualan sebesar AS$24,2 miliar dengan total keuntungan AS$2,1 miliar.[1] Di tahun yang sama, Rolls-Royce Holdings menempati peringkat ke-281 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) AS$34,3 miliar dan total aset sebesar AS$38,2 miliar.[1]
Rangkaian mesin
Mesin dan aplikasi sipil
- AE 3007
- BR700
- RB211
- Spey
- Tay
- Trent
- Airbus A330
- Airbus A340
- Airbus A380
- Boeing 747 Developments
- Boeing 777
- Boeing 7E7
- V2500
- Airbus A320 family
- A318
- A319
- A320
- A321
- Airbus Corporate Jet
- Airbus A320 family
- Conway
- RR/Snecma Olympus 593