Insiden desak-desakan Mina 2015

Insiden desak-desakan pada musim Haji 2015 terjadi ketika jutaan jamaah haji berjalan berarak menuju jembatan Jamarat di Mina untuk melempar jumrah sebagai rangkaian ibadah haji. Insiden yang terjadi pada 24 September 2015 ini menewaskan 769 orang dan melukai 934 orang lainnya. Insiden ini merupakan yang terbesar kedua setelah insiden yang sama terjadi pada tahun 1990 yang menelan korban 1.426 jiwa.[3] Dalam pernyataan awalnya Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan bahwa insiden desak-desakan dipicu oleh dua kelompok besar jamaah yang berlawanan arah bertemu pada jalan yang sama.[4] Lebih lanjut dijelaskan bahwa insiden terjadi disebabkan adanya sekitar 300-an jamaah haji asal Iran yang melanggar peraturan dengan mengubah rute dan melawan arus yang mengakibatkan bertemunya dua arus jamaah yang berlawanan arah, pergerakan terhenti dan terdesak oleh jamaah yang terus berdatangan.[2][1][5] Hal ini menyebabkan jamaah asal Iran tersebut menjadi korban terbanyak dengan 190 jiwa tewas dari 769 total korban.[6]

Insiden desak-desakan pada musim Haji 2015
Tanggal24 September 2015 (2015-09-24)
LokasiMina, Mekkah, Arab Saudi
Koordinat21°24′48″N 39°53′36″E / 21.41333°N 39.89333°E / 21.41333; 39.89333
PenyebabPelanggaran peraturan oleh sekelompok jamaah haji.[1][2]
Tewas> 769
Cedera> 934
Berkas:Arabnewssunday.jpg
Halaman depan surat kabar Arab Saudi Arab News yang mengulas insiden sebagai tajuk utama

Kontroversi

Kontroversi seputar penyebab terjadinya insiden ini berkembang luas menyusul berita-berita dari media massa yang simpang siur dan tidak jelas sumbernya. Banyak diantaranya yang menyudutkan pemerintah Arab Saudi terutama dari media massa Iran. Arab Saudi dan Iran diketahui sedang terlibat perang proksi disamping itu juga meningkatnya ketegangan sektarian antara Sunni Arab Saudi dengan Syiah Iran, yang sebelumnya telah berlangsung seperti pada Perang Saudara di Suriah dan Yaman.[7][8][9] Iran berupaya mengeksploitasi peristiwa ini untuk menjatuhkan Arab Saudi di mata dunia dan mengemukakan isu untuk mengambil alih Mekkah dari Arab Saudi.[10][11]

Media lokal Lebanon Ad-Diyar yang kemudian dibesar-besarkan oleh media-media Iran seperti PressTV.ir[12] menyatakan penyebab insiden adalah adanya iring-iringan dari Putra mahkota Arab Saudi Muhammad Salman, namun hal ini tanpa memiliki bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan. Pihak kerajaan menyatakan tidak mengadakan acara iring-iringan rombongan kerajaan. Jikapun ada anggota kerajaan yang berhaji, maka mereka akan melalui jalur udara atau helikopter yang mendarat tepat di atas Jamarat. Raja Salman sendiri tahun ini tidak berhaji demi memantau jamaah haji.[13][14]

Masih oleh Ad-Diyar Lebanon yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah menerbitkan berita palsu dan disebar luaskan oleh media Iran Fars News Agency, menyatakan Arab Saudi menjatuhkan eksekusi pancung bagi 28 petugas yang bertanggung jawab di TKP hanya satu hari setelah insiden terjadi. Tidak adanya media Arab Saudi yang mengabarkan hal tersebut dan terlalu cepatnya waktu putusan eksekusi memunculkan keraguan atas kredibilitas berita. Media Nasional seperti Tempo, MetroTV dan Okezone pun dengan tergesa dan tanpa periksa segera ikut menyebarkan berita-berita yang berasal dari Ad-Diyar tersebut meski akhirnya segera meralat atau menghapus berita yang terlanjur beredar luas.[15][12]

Meski mendapat banyak pernyataan keras dari pemerintahan Iran dan tokoh-tokohnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela pemerintah Saudi dengan menyatakan "Saya tidak bersimpati dengan pernyataan-pernyataan yang tajam terhadap Arab Saudi,"[16] Ia menambahkan "Tidaklah benar dengan menyalahkan Arab Saudi. Bahkan sebaliknya pada Haji dan Umrah yang pernah saya ikuti, saya telah mengamati dengan seksama tingkat kesigapan kerja yang terorganisir disana. Oleh karenanya saya tidak dapat menyatakan bahwa pengelolaanya salah."[17]

Sebelumnya pada 11 September, lebih dari 100 orang tewas dalam peristiwa kejatuhan derek.[18]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Crush cause: 300 Iranians violated rule". Arab News. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  2. ^ a b "Hajj stampede caused by Iranian pilgrims not following instructions, Hajj mission official". Asharq Al-Awsat London. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  3. ^ "Hajj stampede: At least 310 killed in Saudi Arabia". BBC News. BBC. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  4. ^ "More than 300 killed in Saudi Hajj stampede". Al Jazeera. 24 September 2015. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  5. ^ "Penanggung Jawab Lembaga Haji Iran Akui Penyebab Insiden Mina Adalah Ulah Jamaahnya". GemaIslam.com. 25 September 2015. 
  6. ^ "Morocco, Iran suffer highest death toll in Hajj stampede". Alarabiya.net. 25 September 2015. 
  7. ^ Hubbard, Ben (25 September 2015). "Hajj Tragedy Inflames Schisms During a Pilgrimage Designed for Unity". The New York Times. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  8. ^ Black, Ian; Weaver, Matthew (25 September 2015). "Iran blames Saudi leaders for hajj disaster as investigation begins". The Guardian. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  9. ^ Tharoor, Ishaan (24 September 2015). "How the deadly hajj stampede feeds into old Middle East rivalries". The Washington Post. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  10. ^ "Hariri: Iran, Nasrallah exploiting hajj tragedy - The Daily Star". dailystar.com.lb. 25 September 2015. 
  11. ^ "Iran Exploits Hajj Disaster Hoping To Overthrow Saudi Rulers". investors.com. 25 September 2015. 
  12. ^ a b "TRAGEDI MINA: Ini Alasan Raja Disebut Pancung 28 Petugas". Tempo.co. 25 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  13. ^ "Putra Mahkota Pemicu Tragedi Mina? Ini Jawaban Pemerintah Saudi". Tribunnews. 24 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  14. ^ "Bukti Tudingan Pangeran Saudi Penyebab Tragedi Mina tak Kuat". MetroTV news. 24 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  15. ^ "Arab Saudi Hukum Pancung 28 Orang Terkait Tragedi Mina". Okezone.com. 25 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  16. ^ "Turkey's Erdogan defends Saudis after Mecca tragedy". Yahoo News. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  17. ^ "Erdogan Soal Tragedi Mina: Jangan Salahkan Arab Saudi". CNN Indonesia. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  18. ^ "Mecca crane collapse: Saudi king sanctions Binladin group". The Guardian. Guardian News and Media Limited. Agence France-Presse. 15 September 2015. Diakses tanggal 24 September 2015. 

Pranala luar