Jambi
Jambi (Jawi : جمبي) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi.[butuh rujukan] Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".
Jambi جمبي | |
---|---|
Motto: "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" | |
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU No. 61 tahun 1958 |
Tanggal | 25 Juni 1958 |
Ibu kota | Kota Jambi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Ir. H. Irman, M.Si (Pjs) |
Luas | |
• Total | 53.435,72 km2 (20,631,65 sq mi) |
• Luas daratan | 53.010,22 km2 (20,467,36 sq mi) |
• Luas perairan | 425,5 km2 (164,3 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 3.412 juta |
Demografi | |
• Agama | Islam (96,5%), Kristen (3%), Buddha (1%), Hindu (0,12%) |
• Bahasa | Melayu Jambi, Jambi Seberang, Jambi Kota, Kerinci |
Kode Kemendagri | 15 |
Kode BPS | 15 |
DAU | Rp. 583.882.413.000,- |
Lagu daerah | Injit-injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mak Inang, Tanduklah Lancip, Batanghari, Angso Duo |
Situs web | www |
Sejarah
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Asal nama
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Zaman prasejarah
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Zaman kerajaan
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Zaman penjajahan
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Setelah kemerdekaan
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Politik dan pemerintahan
Kabupaten dan Kota
No. | Kabupaten/kota | Ibu kota | Bupati/wali kota | Luas wilayah (km2)[1] | Jumlah penduduk (2022)[1] | Kecamatan | Kelurahan/desa | Lambang | Peta lokasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Batanghari | Muara Bulian | Muhammad Fadhil Arief | 5.387,52 | 307.390 | 8 | 14/110 | ||
2 | Kabupaten Bungo | Muara Bungo | Mashuri | 4.760,83 | 361.819 | 17 | 12/141 | ||
3 | Kabupaten Kerinci | Siulak | Asraf (Pj.) | 3.445,20 | 257.781 | 16 | 2/285 | ||
4 | Kabupaten Merangin | Bangko | Jangcik Mohza (Pj.) | 7.540,12 | 373.472 | 24 | 10/205 | ||
5 | Kabupaten Muaro Jambi | Sengeti | Raden Najmi (Pj.) | 5.225,80 | 422.051 | 11 | 5/150 | ||
6 | Kabupaten Sarolangun | Sarolangun | Bahri (Pj.) | 5.935,89 | 290.491 | 10 | 9/149 | ||
7 | Kabupaten Tanjung Jabung Barat | Kuala Tungkal | Anwar Sadat | 5.546,06 | 324.160 | 13 | 20/114 | ||
8 | Kabupaten Tanjung Jabung Timur | Muara Sabak | Romi Hariyanto | 4.546,62 | 233.102 | 11 | 20/73 | ||
9 | Kabupaten Tebo | Muara Tebo | Varial Adhi Putra (Pj.) | 6.103,74 | 350.234 | 12 | 5/107 | ||
10 | Kota Jambi | - | Sri Purwaningsih (Pj.) | 169,89 | 622.014 | 11 | 62/- | ||
11 | Kota Sungai Penuh | - | Ahmadi Zubir | 364,92 | 100.249 | 8 | 4/65 |
Daftar gubernur
Berikut merupakan daftar Gubernur Jambi.[2]
Gubernur Jambi | |||||||||
No. | Potret | Gubernur | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai | Wakil Gubernur | Periode | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Joesoef Singedekane | 1957 | 1967 | Non-Partisan | N/A | 1 | |||
2 | Raden Mochammad Noer Achmad Dibrata |
1968 | 1974 | N/A | 2 | ||||
3 | Djamaluddin Tambunan | 1974 | 1979 | N/A | 3 | ||||
4 | Masjchun Sofwan | 1979 | 1984 | Abdurrahman Sayoeti | 4 | ||||
1984 | 1989 | 5 | |||||||
5 | Abdurrahman Sayoeti | 1989 | 1994 | 1989–1999: |
6 | ||||
1994 | 1999 | 7 | |||||||
6 | Zulkifli Nurdin | 10 Desember 1999 | 10 Desember 2004 | Partai Amanat Nasional | 1999–2004:
|
8 | |||
3 Agustus 2005 | 3 Agustus 2010 | Antony Zeidra Abidin | 9 (2005) |
||||||
7 | Hasan Basri Agus | 3 Agustus 2010 | 3 Agustus 2015 | Partai Demokrat | Fachrori Umar | 10 (2010) |
|||
8 | Zumi Zola | 12 Februari 2016 | 17 Januari 2019[ket. 1] | Partai Amanat Nasional | 11 (2015) |
||||
9 | Fachrori Umar | 13 Februari 2019 | 12 Februari 2021 | Partai Gerakan Indonesia Raya | N/A | ||||
10 | Al Haris | 7 Juli 2021 | Petahana | Partai Amanat Nasional | Abdullah Sani | 12 (2020) |
- Legenda
Pelaksana tugas Gubernur
Berikut daftar Penjabat dan Pelaksana Tugas Gubernur yang menggantikan Gubernur petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.
Potret | Pelaksana tugas Gubernur | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Gubernur Definitif | |
Djamin Datuk Bagindo (Penjabat) |
8 Februari 1957 | 1957 | — | [ket. 2][3] | Pejabat pertama | ||
Abdul Manap (Penjabat) |
1967 | 1968 | — | Transisi | |||
Eddy Sabara (Penjabat) |
1979 | 1979 | — | Transisi | |||
Sudarsono Hardjosoekarto (Penjabat) |
5 Januari 2005 | 3 Agustus 2005 | — | Transisi | |||
Ridham Priskap (Pelaksana Harian) |
3 Agustus 2015 | 5 Agustus 2015 | — | Transisi | |||
Irman (Penjabat) |
5 Agustus 2015 | 12 Februari 2016 | — | Transisi | |||
Fachrori Umar (Pelaksana Tugas) |
10 April 2018 | 13 Februari 2019 | 11 (2015) |
Zumi Zola (Nonaktif) | |||
Restuardy Daud (Pejabat Sementara) |
26 September 2020 | 5 Desember 2020 | [ket. 3] | Fachrori Umar | |||
Sudirman (Pelaksana Harian) |
12 Februari 2021 | 18 Februari 2021 | — | [ket. 4] | Transisi | ||
Hari Nur Cahya Murni (Penjabat) |
18 Februari 2021 | 7 Juli 2021 | — | Transisi | |||
Sudirman (Pejabat Sementara) |
25 September 2024 | 23 November 2024 | (2020) |
[ket. 5] | Al Haris |
- Catatan
- ^ Zumi Zola dinon-aktifkan pada 10 April 2018 karena kasus korupsi dan resmi diberhentikan pada 17 Januari 2019.
- ^ Penjabat Gubernur 6 Januari 1957 BKRD menyatakan Karesidenan Jambi menjadi Provinsi 8 Februari 1957 peresmian provinsi dan kantor gubernur di kediaman Residen oleh Ketua Dewan Banteng. Pembentukan provinsi diperkuat oleh Keputusan Dewan Menteri tanggal 1 Juli 1957, Undang-Undang Nomor 1 /1957 dan Undang-Undang Darurat Nomor 19/1957 dan mengganti Undang-Undang tersebut dengan Undang-Undang Nomor 61/1958.
- ^ Ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) Gubernur menggantikan Gubernur petahana, Fachrori Umar yang sedang cuti kampanye mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jambi 2020 sebagai calon Gubernur dari tanggal 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.
- ^ Mengisi kekosongan jabatan Gubernur setelah masa jabatan Fachrori Umar berakhir pada 12 Februari 2021.
- ^ Ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) Gubernur menggantikan Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, Al Haris dan Abdullah Sani yang sedang cuti kampanye mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jambi 2024 sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024.
Iklim
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Geografi
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Demografi
Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.
Luas Provinsi Jambi 53.435 km2 dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) . Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Proyeksi dari BPS Provinsi Jambi. Jumlah Penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sementara dari BPS Provinsi jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353). Sedangkan sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian,perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian
Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi, yakni Suku Melayu yang menjadi mayoritas di Provinsi Jambi. Selain itu juga ada Suku Kerinci di daerah Kerinci dan sekitarnya yang berbahasa dan berbudaya mirip Minangkabau. Secara sejarah dan budaya merupakan bagian dari varian Rumpun Minangkabau. Juga ada suku-suku asli pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu dan Suku Anak Dalam. Adat dan budaya mereka dekat dengan budaya Minangkabau. Selain itu juga ada pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, India dan lain-lain.
Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen, Buddha, Hindu dan Konghuchu.
Tingkat kesejahteraan penduduk yang tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 71,2 (data BPS tahun 2005). Sedangkan angka pengangguran Provinsi Jambi sebesar 92.772 atau setara dengan 7,8% penduduk Provinsi Jambi (data SAKERNAS bulan Februari).Provinsi Jambi termasuk dalam kawasan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.
Migran
Sekelompok orang Jambi berjumlah 13 orang termasuk anak raja Jambi melarikan diri ke Malaya ketika area mereka diserang tentara Belanda ketika Perang Dunia I meletus pada 1914. Mereka berlayar sampai Kemaman, Terengganu untuk mencari tempat perlindungan sebelum disambut baik dan lansung menetap di di Kampung Laut, Pasir Gajah Kemaman.[4]
Perekonomian
Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C sampai dengan 31 °C dan luas wilayah 53,435 km2 di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektare serta karet mencapai 595.473 hektare. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedele.
Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih. Jumlah potensi minyak bumi Provinsi Jambi mencapai 1.270,96 juta m3 dan gas 3.572,44 miliar m3. Daerah cadangan minyak bumi utama di struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari dengan jumlah cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedangkan cadangan gas bumi utama di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 miliar m3.
Potensi Ekonomi
Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m3. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Batanghari.
Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 miliar m3. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muara Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 miliar m3.
Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Muara Bungo.
Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci.
Budaya dan seni
Seiring berjalannya waktu, banyak kesenian tradisional yang kini dilupakan orang. Nilai seni dan budaya Indonesia yang teramat beragam kini pelan-pelan mulai terkikis dengan gaya hidup dan sikap acuh terhadap seni dan kebudayaan. Minimnya pengetahuan akan kesenian tak dipungkiri menjadi sebab para generasi muda tak lagi mengenal seni dan budaya yang dimiliki. Salah satu seni yang menjadi daftar kekayaan budaya Indonesia adalah tari rentak besapih, sebuah tarian yang menggambarkan keserasian, keseragaman dan jalan kehidupan.
Tari rentak besapih adalah gambaran kehidupan manusia yang berbeda etnis, suku, dan latar belakang, tetapi berjalan serentak dalam kehidupan sehingga terlihatnya keselarasan hidup berdampingan dengan rukun dan saling menghormati. Tari rentak besapih dibawakan oleh 8 hingga 10 orang dengan memakai pakaian khas adat Melayu Jambi dengan menggunakan hiasan kain tenun di atas kepalanya. Tarian rentak besapih merupakan gambaran sejarah Kota Jambi pada waktu dulu Jambi menjadi kota perdagangan yang dikunjungi oleh berbagai etnis dan suku.
Tari rentak besapih merupakan kesenian turun temurun sejak masa nenek moyang. Sehingga kesenian ini menjadi daftar keragaman seni budaya Indonesia yang layak untuk dijaga keberadaannya. Saat ini tidak banyak yang mengenal seni tari rentak besapih, karena keberadaannya hanya terlihat pada perayaan-perayaan tertentu.
Pada polanya tari rentak besapih hampir mirip dengan tarian lain pada umumnya, yaitu menggunakan kombinasi pola lantai yang menimbulkan suara derap langkah yang serentak dengan irama yang rancak. Gerakan kaki yang diiringi musik ini akan memberikan sensasi yang indah pada penontonnya. Karena karakter penari yang telah melebur dengan gerakan demi gerakannya menjadi simbol dan pesan kepada yang melihatnya. Gambaran Provinsi Jambi yang aman, makmur dan sejahtera akan nampak dari gerakan yang dibawakan para penari. Sungguh tarian yang unik dan juga mendidik, memberikan gambaran sejarah dengan sebuah gerakan dinamis yang sangat indah untuk dinikmati.
Referensi
- ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-09.
- ^ Nama-nama Mantan Gubernur Jambi Diarsipkan 2021-09-20 di Wayback Machine. di jambiprov.go.id
- ^ "Indonesian Provinces". World Statesmen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-16. Diakses tanggal 15 November 2014.
- ^ Warisan masyarakat Jambi.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah provinsi Jambi
- (Indonesia) Situs web resmi pariwisata Indonesia
- (Indonesia) Informasi Tentang Jambi
- (Indonesia) Profil Demografi Jambi
- (Indonesia) Profil Ekonomi Jambi
- (Indonesia) Profil Wisata Jambi
- (Indonesia) Ekonomi Regional Jambi
- (Indonesia) Statistik Regional Jambi