Transjakarta

layanan bus raya terpadu di Indonesia

Transjakarta umumnya disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam.[1]

Transjakarta
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg
Didirikan15 Januari 2004
Kantor pusatJakarta, Indonesia
LokalJabodetabek
Wilayah layananJakarta
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute12 koridor; 3 direncanakan
Jumlah perhentian228 halte
ArmadaLihat di bawah.
Situs webTransjakarta.co.id

Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]

Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[4]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[5].

Sejarah

 
Logo Transjakarta hingga 10 November 2014.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[6]

Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004,ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan, penempatan petugas di dalam bus, sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis, uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan), serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat.

 
Beberapa bus Transjakarta di Jalan Sudirman.

Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:

  • Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.
  • Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.
  • Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.
  • Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.
  • Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.
  • Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di 3 wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang, namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[7] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas Kopaja AC dan Kopami AC yang beroperasi di dalam kota dan Angkutan Penumpang Terintegrasi Busway (APTB) yang melayani wilayah Jabodetabek.

Armada Bus Transjakarta

Jenis bus

Berkas:Bus gandeng TransJakarta.jpg
Armada bus gandeng Zhongtong Bus bewarna merah-kuning yang digunakan di Koridor 1 dan 8

Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus[8], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng. Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:

  • Koridor 1 : Bus gandeng Zhongtong LCK6180GC (DAMRI) dan Bus Gandeng Scania putih-biru (TJ)
  • Koridor 2 : Bus Daewoo BH115E biru-putih dan abu-abu, Bus Hino RK1 JSML CNG kuning-merah (TB-003 dan TB-066), dan Bus Gandeng Yutong (TJ)
  • Koridor 3 : Bus Daewoo BH115E kuning-merah dan abu-abu (TB), Bus Gandeng Yutong (TJ)
  • Koridor 4 : Bus Daewoo BH115E / Hyundai Aero Hi-Class abu-abu (JTM), bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB), bus Ankai HFF6120D17D kuning-merah (TJSB), dan bus Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA (BMP)
  • Koridor 5 : Bus Gandeng Huang Hai (JMT), Bus Gandeng AAI Komodo abu-abu (LRN ), Bus Gandeng AAI Komodo (JMT), Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D (TJ) ,Bus Gandeng Scania putih-biru (TJ)
  • Koridor 6 : Bus Daewoo BH115E serta bus Hyundai Aero Hi-class (JTM), dan Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB)
  • Koridor 7 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (LRN), dan Bus Hino RK8 R260 Diesel Euro 2 kuning-merah (TJSB)
  • Koridor 8 : Bus Hino RK1 JSNL abu-abu (PP), dan Bus Gandeng Zhongtong Bus LCK6180GC (DAMRI)
  • Koridor 9 : Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP+TMB), Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (BMP+TMB), dan Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
  • Koridor 10: Bus Hyundai Aero Hi-class merah-kuning (BMP),Bus Hino RG J08C-TI serta Bus Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP), dan Bus Gandeng AAI Komodo merah-kuning (TMB)
  • Koridor 11: Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah (DAMRI)
  • Koridor 12: Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series kuning-merah, Bus Gandeng Ankai HFF6180G02D kuning-merah (BMP), Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini): Bus Hino RG J08C-TI dan Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Bus Tingkat: Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu dan bus tingkat MARK.

Kedepannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, Daewoo, Foton BJ6180C8CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT INKA Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG.

Spesifikasi Umum

Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari dan Hino TJSB yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas(BBG), dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat. (di bus tertentu)

Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari halte Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.

Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.

Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).

Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat diatas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).

Halte dan Koridor

 
Halte Harmoni Central Busway yang sedang diperluas dilihat dari arah Utara
 
Bus sedang memasuki halte Blok M

Koridor

Koridor Utama

Sampai tahun 2013, Transjakarta memiliki 12 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Logo Warna Nomor Koridor Rute Jumlah halte Panjang rute Ketinggian
Koridor yang sudah dibangun
  Merah 1 Blok M - Kota 17* 12.9 km Bukan bus

layang

  Biru 2 Pulo Gadung - Harmoni Sentral 32 24.2 km
  Kuning 3 Kalideres - Pasar Baru 16 19 km
  Ungu 4 Pulo Gadung - Dukuh Atas 2 17 11.85 km
  Coklat Muda 5 Ancol - Kampung Melayu 18 13.5 km
  Hijau 6 Ragunan - Dukuh Atas 2 20 13.3 km
  Magenta 7 Kampung Rambutan - Kampung Melayu 14 12.8 km
  Merah Muda 8 Lebak Bulus - Harmoni Sentral 22 26 km
  Biru Kehijauan 9 Pinang Ranti - Pluit 27 29.9 km
  Coklat 10 Tanjung Priok - PGC 2 (Cililitan) 22 19.4 km
  Biru Muda 11 Kampung Melayu - Pulo Gebang 16 15 km
  Hijau Terang 12 Pluit* - Tanjung Priok 25 23.75 km
Koridor yang sedang dan yang akan dibangun
  Nila 13 Ciledug - Tendean 12 9.3 km 18-23 m
  hijau daun 14 Stasiun Manggarai - Universitas Indonesia TBA TBA TBA
  Jeruk Nipis 15 Blok M - Pondok Kelapa TBA TBA TBA
  • Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Blok M (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).[9]
  • Mulai koridor 13, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
  • Halte koridor 1 dikurangi menjadi 17 halte karena adanya proyek MRT.
  • Halte Pluit untuk koridor 12 DITUTUP. Sehingga koridor 12 hanya melayani sampai halte Penjaringan kemudian langsung ke Halte Landmark Pluit.

Koridor Langsung

Selain 15 koridor utama, PT. Transportasi Jakarta (d/h BLU Transjakarta) juga membuat koridor langsung pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional koridor langsung dimulai pada 1 November 2007.

Koridor Utama No. Koridor Rute Jumlah halte Koridor yang dilalui
  2A (*) Pulogadung - Blok M 35   
2B Pulogadung - Kalideres 36    
  3A (*) Kalideres - Blok M 25   
  6A Ragunan - Monas 22   
6B Pulogadung - Ragunan 33   
  7A Harmoni Sentral - Cililitan (PGC) 22    
7B Ancol - Cililitan (PGC) 24   
  8A Harmoni Sentral - Grogol 2 via tomang 8    
  9A Grogol 2 - Cililitan (PGC 2) 20    

(*) hanya beroperasional pada hari kerja.

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.10-04.30 WIB) dan hanya berhenti bada halte tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini.

Koridor Rute Mulai beroperasi
  Blok M - Kota 1 Juni 2014
  Pulogadung - Harmoni

Sentral

6 Mei 2015
  Kalideres - Pasar Baru 1 Juni 2014
  Ancol - Kampung Melayu - PGC 6 Mei 2015
  Lebak Bulus - Harmoni

Sentral

6 Mei 2015
  PGC - Pluit 1 Juni 2014
  Tanjung Priuk - PGC 2 6 Mei 2015

APTB dan TransJabodetabek

Pada 2012, UPTB bersama Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta meluncurkan angkutan pengumpan Transjakarta yang melayani wilayah perbatasan Jakarta (Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). APTB dan TransJabodetabek beroperasi seperti angkutan lainnya, namun diperbolehkan memasuki jalur Transjakarta, karena bus yang digunakan memenuhi syarat untuk mengangkut penumpang di halte busway.

APTB dan TransJabodetabek telah didesain menjadi 18 trayek (lintasan) yang akan tersebar merata di seluruh wilayah Jabodetabek dan diproyeksikan dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke Jakarta.[10] Jumlah bus yang disediakan oleh operator tiap trayek ditentukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta minimal 10 unit bus yang telah ditentukan spesifikasinya. Pengguna APTB tidak perlu lagi membeli tiket Transjakarta, selama tidak keluar dari halte, karena tiket Transjakarta sudah termasuk dalam harga tiket APTB. Berbeda dengan APTB yang harus membayar Rp 5.000,- pada saat berhenti di halte busway, TransJabodetabek membayar tarif sesuai dengan tarif terjauh tergantung jurusan masing-masing pada saat berhenti atau sampai di halte tujuan.

Tujuan Akhir Trayek APTB/Transjabodetabek Koridor yang dilalui Halte yang dilayani APTB/TransJabodetabek Operator
Bekasi Mega Bekasi/Terminal Bekasi - Tosari    13 PPD
Terminal Bekasi - Tanah Abang    14 Mayasari Bakti
Terminal Cikarang - Terminal Kalideres    27 Mayasari Bakti
Pasar Modern Harapan Indah - Pasar Baru      27 PPD
  • Rute APTB Bekasi - Tosari:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bundaran HI)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet → Setiabudi → Dukuh Atas → Tosari)
  • Rute APTB Bekasi - Tosari:
Mega Bekasi Hypermall → Jl. Jend A. Yani → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bundaran HI)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari)
  • Rute APTB Bekasi - Tanah Abang (via Bekasi Timur):
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bekasi - Tanah Abang (via Bekasi Barat):
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. Cut Meutia → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Bekasi) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Cikarang - Kalideres:
Terminal Cikarang → Jl. Teuku Umar → Jl. Akses Tol Cibitung → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (BNN (arah Cikarang) → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Koridor 3 (Jelambar → Indosiar → Taman Kota → Jembatan Gantung → Dispenda Samsat Barat → Jembatan Baru → Rawa Buaya → Sumur Bor → Pesakih → Kalideres).
  • Rute TransJabodetabek Kota Harapan Indah-Pasar Baru:
Koridor 2 (Kota Harapan Indah → Ujung Menteng → Bekasi Pulogebang → Cakung Cilincing → Pasar Cakung → Tipar Cakung → Cakung United Tractors → Kawasan Industri Pulo Gadung → Pulo Gadung → Bermis → Pulomas → ASMI → Pedongkelan → Cempaka Timur → RS Islam → Cempaka Tengah → Pasar Cempaka Putih → Rawa Selatan → Galur → Senen (arah Pasar Baru)→ Atrium (arah Pasar Baru)→ Kemenlu (arah Pasar Baru)→ Gambir 1 (arah Pasar Baru)→ Istiqlal (arah Pasar Baru)) → Koridor 3 (Pasar Baru) → Koridor 5 (Budi Utomo (arah Kota Harapan Indah) → Senen Sentral).
Bogor Terminal Bubulak - Terminal Rawamangun      12 Sinar Jaya
Sentul City - Terminal Rawamangun      12 Sinar Jaya
Terminal Bubulak - Terminal Blok M      17 Sinar Jaya
Sentul City - Terminal Blok M      17 Sinar Jaya
Terminal Ciawi - Terminal Tanjung Priok      20 Hiba Utama
Terminal Ciawi - Tanah Abang      16 Sinar Jaya
Rancamaya - Terminal Ciawi - Tanah Abang      16 Sinar Jaya
Terminal Cileungsi - Terminal Blok M      17 Mayasari Bakti
Terminal Cibinong - Terminal Grogol     18 Mayasari Bakti
Terminal Ciawi - Terminal Grogol     18 Agra Mas
Sentul City - Terminal Grogol     18 Sinar Jaya
Terminal Bubulak - Terminal Grogol     18 Sinar Jaya
Terminal Ciawi - Terminal Senen        20 Agra Mas
Terminal Bubulak - Terminal Cililitan     3 Agra Mas
  • Rute APTB Bogor - Rawamangun:
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI → Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St.Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka) → Koridor 4 (UNJ → Sunan Giri → Velodrome) → Jl. Paus → Jl. Perserikatan → Terminal Rawamangun.
  • Rute APTB Bogor - Rawamangun:
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI → Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St.Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka) → Koridor 4 (UNJ → Sunan Giri → Velodrome) → Jl. Paus → Jl. Perserikatan → Terminal Rawamangun.
  • Rute APTB Bogor - Blok M:
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKIBNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bogor)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Blok M:
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKIBNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Bogor)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Tanah Abang:
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bogor - Tanah Abang:
Rancamaya → Jl. Sukabumi Raya → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Tanah Abang)) → Koridor 1 (Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah) → Jl. Kebon Sirih → Jl. Fachrudin → Jl. KH Mas Mansyur → Jl. Jatibaru → Tanah Abang.
  • Rute APTB Bogor - Tanjung Priok:
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 10 (Cawang UKI → Cawang Sutoyo → Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St. Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka → Kayu Putih → Pacuan Kuda → Cempaka Putih → Cempaka Mas → Yos Sudarso Kodamar → Sunter Kelapa Gading → Plumpang Pertamina → Walikota Jakarta Utara → Permai Koja → Enggano → Tanjung Priok).
  • Rute APTB Cibinong - Grogol:
Terminal Cibinong → Jl. Bogor Raya → Jl. Alternatif Sentul → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) Terminal Grogol
  • Rute APTB Cileungsi - Blok M:
Terminal Cileungsi → Jalan Cileungsi-Jonggol → Jalan Trans Yogi → Jalan Buperta → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi (arah Cileungsi)) → Koridor 1 (Polda Metro Jaya → Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan → Masjid Agung → Blok M).
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Pool APTB Sentul City → Jalan Bali Raya → Jalan Siliwangi → Jalan MH Thamrin → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Terminal Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Grogol :
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → S. Parman Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) → Terminal Grogol
  • Rute APTB Bogor - Senen :
Terminal Ciawi → Ciawi → Jalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 7 (Cawang UKI → BNN → Cawang Otista → Gelanggang Remaja → Bidara Cina → Kampung Melayu) → Koridor 5 (Jatinegara RS. Premier (arah Ciawi) → Pasar Jatinegara (arah Ciawi) → Kebon Pala → Slamet Riyadi → Tegalan → Matraman 1 → Salemba Carolus → Salemba UI → Kramat Sentiong NU → Pal Putih) → Koridor 2 (Atrium (arah Senen) → RSPAD (arah Senen) → Deplu (arah Senen) → Senen (arah Ciawi)) → Terminal Senen
  • Rute APTB Bogor - Cililitan :
Pool APTB Bubulak → Perumahan Taman Yasmin → Jalan KH Soleh Iskandar → Jalan Tol Lingkar Luar Bogor → Sentul Selatan → Jalan Tol Jagorawi → Koridor 7 (Cawang UKI (arah Bogor) → BKN → Cililitan PGC) → Terminal Cililitan
Tangerang Kebon Nanas - Terminal Poris Plawad - S. Parman Podomoro City    12 PPD
Terminal Poris Plawad - Terminal Pulo Gadung      33 Mayasari Bakti
Terminal Poris Plawad - Pekan Raya Jakarta       7 PPD
  • Rute APTB Tangerang - S. Parman:
Kebon Nanas → Jl. MH Thamrin → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Benteng Betawi → Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. KH Maulana Hasanuddin → Jl. Daan Mogot → Koridor 3 (Kalideres → Pesakih → Sumur Bor → Rawa Buaya → Jembatan Baru → Dispenda Samsat Barat → Jembatan Gantung → Taman Kota → Indosiar → Jelambar) → Koridor 9 (Grogol 2 → S. Parman Podomoro City).
  • Rute APTB Tangerang - Pulo Gadung:
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Teuku Umar → Jl. Imam Bonjol → Jalan Tol Jakarta-Tangerang → Koridor 9 (RS Harapan Kita → Slipi Kemanggisan → Slipi Petamburan → Senayan JCC → Semanggi → Gatot Subroto LIPI → Gatot Subroto Jamsostek → Kuningan Barat → Tegal Parang → Pancoran Barat → Pancoran Tugu → Tebet BKPM → Cikoko-Stasiun Cawang → Cawang Ciliwung → BNN → Cawang Sutoyo (arah Tangerang) → Cawang UKI (arah Tangerang)) → Koridor 10 ( Cawang UKI (arah Tangerang) → Cawang Sutoyo (arah Tangerang) → Cawang UKI (arah Tangerang)→ Penas Kalimalang → Cipinang Kebon Nanas → Pedati Prumpung → St. Jatinegara → Ahmad Yani BC → Utan Kayu → Pemuda Pramuka → Kayu Putih → Pacuan Kuda → Cempaka Putih)
  • Rute TransJabodetabek Tangerang - Kemayoran (PRJ):
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Teuku Umar → Jl. Imam Bonjol → Jalan Tol Jakarta-Tangerang → Koridor 9 (S. Parman-Podomoro City → Grogol 2-2 Mei Reformasi) → Koridor 3 (Sumber Waras → Harmoni Sentral → Pecenongan → Juanda) → Koridor 5 (Pasar Baru Timur) → Jl. Angkasa → Jl. Benjamin Sueb → Jl. Pekan Raya → Pekan Raya Jakarta
Tangerang Selatan Terminal Ciputat - Jakarta Kota   16 Bianglala Metropolitan
Terminal Ciputat - Terminal Blok M    5 PPD
  • Rute APTB Ciputat - Kota:
Terminal Ciputat → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. Ciputat Raya (ke Kota) → Jl. TB Simatupang (ke Kota)/Jl. Pasar Jumat Raya (dari Kota) → Metro Pondok Indah → Jl. Margaguna → Jl. Radio Dalam → Jl. Kramat Pela → Jl. Panglima Polim → Jl. Sisingamangaraja → Koridor 1 (Masjid Agung → Bundaran Senayan → Gelora Bung Karno → Polda Metro → Bendungan Hilir → Karet 2 → Dukuh Atas → Tosari → Sarinah → Bank Indonesia → Monas → Harmoni CB → Sawah Besar → Mangga Besar → Olimo → Glodok → Kota) → Jl. Jembatan Batu → Jl. Bank → Jl. Kali Besar Barat → Jl. Kali Besar Timur → Terminal Kota.
  • Rute TransJabodetabek Ciputat - Blok M:
Terminal Ciputat → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Koridor 8 (Lebak Bulus (arah Ciputat) → Pondok Pinang (arah Blok M) → Pondok Indah 1 → Pondok Indah 2) → Jl. Margaguna → Jl. Radio Dalam → Jl. Kramat Pela → Jl. Barito II → Jl. Kyai Maja → Jl. Sisingamangaraja → Terminal Blok M.
Depok Terminal Depok - Terminal Grogol     20 PPD
  • Rute TransJabodetabek Depok - PGC - Grogol:
Terminal Depok → Jalan Margonda → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Raya Bogor → Jalan Tol CijagoJalan Tol Jagorawi → Koridor 9 (BKN → PGC 2 → Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS. Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2) Terminal Grogol

Rencana rute APTB dan TransJabodetabek

Sampai tahun 2015, Ada 22 rute yang melayani APTB dan TransJabodetabek tersebar di wilayah Bodetabek dan berikut ini rute yang sedang dalam rencana

Nomor Rute Jurusan Operator
1 18 Terminal Cikarang - Terminal Blok M Mayasari Bakti
2 19 Terminal Depok - Terminal Senen Mayasari Bakti/Steady Safe
3 20 Terminal Ciledug - Terminal Senen Bianglala
4 21 Terminal Ciputat - Terminal Senen Bianglala
7 24 Terminal Cibinong - Terminal Senen Metromini
8 25 Terminal Cibinong - Jatinegara Metromini
9 26 Terminal Depok - Terminal Kampung Rambutan Metromini
11 28 Terminal Poris Plawad - Terminal Senen Mayasari Bakti
12 29 Terminal Poris Plawad - Terminal Blok M Mayasari Bakti
13 30 Jonggol - Terminal Kampung Rambutan Bersama
14 31 Terminal Poris Plawad - Tanah Abang Mayasari Bakti
13 32 Terminal Bekasi - Terminal Kampung Rambutan Mayasari Bakti
13 33 Terminal Poris Plawad - Terminal Kampung Rambutan Mayasari Bakti
14 34 Jatiasih - Terminal Senen Mayasari Bakti
15 35 Terminal Ciputat - Harmoni Sentral Bianglala
16 36 Terminal Bekasi - Terminal Kalideres Mayasari Bakti
17 37 Terminal Bekasi - Terminal Tanjung Priok Mayasari Bakti
18 38 Terminal Bekasi - Terminal Grogol Mayasari Bakti
19 39 Terminal Bekasi - Terminal Kota Mayasari Bakti
20 40 Terminal Bekasi - Terminal Blok M Mayasari Bakti
21 41 Terminal Bekasi - Terminal Senen Mayasari Bakti
22 42 Terminal Cileungsi - Terminal Kalideres Mayasari Bakti
23 43 Terminal Depok - Terminal Kalideres Mayasari Bakti
24 44 Terminal Bekasi - Pasar Baru Mayasari Bakti
25 45 Terminal Cibinong - Terminal Blok M Mayasari Bakti
26 46 Terminal Cileungsi - Terminal Senen Metromini
27 47 Terminal Poris Plawad - Terminal Kota Tua Mayasari Bakti
28 48 Terminal Ciputat - Terminal Tanjung Priok Mayasari Bakti

BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway)

BKTB atau disebut Bus Kota Terintegrasi Busway adalah angkutan umum yang masyarakat hendak naik ke bus Transjakarta dan bus ini sebagai pengumpan bus Transjakarta dan wilayah jangkuannya di sekitar Jakarta. Dan berikut ini daftar rute-rute BKTB beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.

Nomor Rute Jurusan Koridor yang terintegrasi Operator
1 1 Pantai Indah Kapuk - Monas    TJ
2 2 Kota - Kelapa Gading (Belum beroprasi)     TJ
3 3 Tanah Abang - Kalibata (Belum beroprasi)    TJ
4 4 Terminal Kalideres - Terminal Senen (Belum beroprasi)    TJ
5 5 Terminal Muara Angke - Terminal Senen (Belum beroprasi)    TJ
6 S13 Kebun Binatang Ragunan - Terminal Grogol     Kopaja
7 P20 Terminal Lebak Bulus - Terminal Senen     Kopaja
8 S602 Kebun Binatang Ragunan - Monas       Kopaja
9 9 Terminal Manggarai - Terminal Blok M        Kopaja
10 10 Terminal Lebak Bulus - Terminal Kota         Kopaja
11 11 Terminal Kalideres - Slipi Petamburan     Kopaja
12 12 Terminal Manggarai - Terminal Senen      Metromini
13 13 Bendungan Hilir - Terminal Senen     Metromini
14 14 Terminal Pasar Minggu - Tanah Abang     Metromini
15 15 Terminal Senen - Terminal Rawamangun       Metromini
16 16 Terminal Manggarai - Terminal Pulo Gadung     Metromini
17 17 Terminal Kampung Rambutan - Terminal Pulo Gadung       Metromini
18 18 Terminal Senen - Semper     Metromini
19 19 Terminal Kalideres - Terminal Lebak Bulus     Metromini
20 20 Rawa Bokor - S. Parman Podomoro City     Kopaja
21 21 Terminal Kalideres - Tanah Abang   Kopaja

Bus tingkat

Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 5 bus tingkat asal Tiongkok yang dioperasikan dengan rute Bundaran HI - Pasar Baru serta 5 bus tingkat Mercedes-Benz namun tidak beroprasi karena dipersulit KIR. Tidak seperti bus tingkat PPD yang pernah beroperasi di Jakarta, bus tingkat ini digunakan untuk pariwisata di Jakarta.

Halte bus

Fasilitas Halte

 
Jembatan penyebrangan akses masuk halte Tegalan (Gramedia) Matraman.

Halte Transjakarta didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai halte) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak halte Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk halte yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya). Halte yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping halte Transjakarta.

 
Kondisi halte Harmoni CB saat hari kerja.

Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai halte menggunakan beton (halte baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam halte disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.

Beberapa halte memiliki karakteristik tersendiri, terutama halte-halte transit. Halte Harmoni CB serta beberapa halte setelahnya hingga halte Glodok, berdiri diatas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang diatas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 halte (2 halte yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.

Halte Transit

Pada 12 koridor Transjakarta, terdapat beberapa halte yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar halte transit utama yang beroperasi pada 12 koridor.

Halte transit Koridor
Harmoni Central Busway     
Kota   
Dukuh Atas 1 Dukuh Atas 2    
Bendungan Hilir Semanggi   
Senen Senen Sentral   
Cempaka Timur Cempaka Mas 2   
Grogol 1 Grogol 2    
Pramuka BPKP Pemuda Pramuka   
Matraman 1 Matraman 2   
Kampung Melayu    
Pasar Jatinegara St. Jatinegara 2   
Gunung Sahari Mangga Dua   
Jembatan Merah   
Kuningan Barat Kuningan Timur   
Cawang UKI    
Penjaringan   
St. Jatinegara Flyover Jatinegara   
Tanjung Priok   
Pulo Gadung   

Tiket dan tarif

Kartu prabayar / E-Ticket

 
Pintu halte Transjakarta.

Sistem tiket pada halte Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai. Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh halte Transjakarta. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket halte.[11] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line. [12]

Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket halte, cukup dengan tap-in di pintu masuk halte (barrier) lalu masuk ke dalam halte. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket halte. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar halte tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar halte.[13]

Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).

Tarif

Tarif Transjakarta

Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500. Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis).

Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500.

Tarif APTB dan TransJabodetabek

Tarif APTB dan TransJabodetabek tiap lintas berbeda-beda, sesuai kesepakatan Dinas Perhubungan daerah yang dilintasi dengan operator APTB dan TransJabodetabek lintas tersebut.

  • APTB Bekasi - Bundaran HI/Tanah Abang sebesar Rp10.000,-[14]
  • APTB Cikarang - Kalideres sebesar Rp20.000,-
  • APTB Bogor - Rawamangun sebesar Rp16.000,-[15]
  • APTB Cileungsi - Blok M sebesar Rp17,000,-[16]
  • APTB Cibinong - Grogol sebesar Rp17.000,-[17]
  • APTB Ciputat - Kota sebesar Rp10.000,-[18]
  • APTB Tangerang - S. Parman Podomoro City sebesar Rp10.000,-[19]
  • APTB Bogor - Blok M sebesar Rp16.000
  • APTB Bogor - Tanah Abang sebesar Rp16.000,-[20]
  • APTB Bogor - Tanjung Priok sebesar Rp16.000,-[21]
  • APTB Bogor - Cililitan sebesar Rp16.000,-
  • APTB Bogor - Grogol sebesar Rp16.000,-
  • APTB Ciawi - Grogol sebesar Rp16.000,-
  • APTB Ciawi - Senen sebesar Rp16.000,-
  • APTB Tangerang - Pulo Gadung sebesar Rp12.000,-
  • TransJabodetabek Ciputat - Blok M sebesar Rp10.000,-
  • TransJabodetabek Tangerang-Kemayoran sebesar Rp9.000,-
  • TransJabodetabek Depok-Grogol sebesar Rp9,000,-
  • TransJabodetabek Kota Harapan Indah-Pasar Baru sebesar Rp9.000,-
  • Dalam Halte Bus Transjakarta sebesar Rp5.000,- (Semua Jurusan APTB)

Pengelola

Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB)

UPTB adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta. Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[22]

UPTB memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Kepala UPTB diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Operator koridor dan armada bus

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:

  1. PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
  2. PT Trans Batavia (TB) - Koridor 2 dan 3
  3. PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) - Koridor 4 dan 6
  4. PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) - Koridor 8
  5. PT Jakarta Mega Trans (JMT) - Koridor 4 dan 5
  6. PT Eka Sari Lorena (LRN) - Koridor 5 dan 7
  7. PT Bianglala Metropolitan (BMP) - Koridor 9, 10, 12, dan Amari
  8. PT Trans Mayapada Busway (TMB) - Koridor 9 dan 10
  9. Perum DAMRI (DMR/DAMRI) - Koridor 1, 8, 11
  10. PT. Transportasi Jakarta (TJ) - Koridor 1-12
  11. Kopaja (mulai tanggal 24 Juni 2015)

Operator APTB

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap rute APTB. Operator tersebut yaitu:

  1. PT Bianglala Metropolitan (BMP) - APTB Ciputat-Kota
  2. PO Sinar Jaya - APTB Bogor-Rawamangun, APTB Bogor-Blok M, APTB Ciawi-Tanah Abang, APTB Bogor-Grogol
  3. PT Mayasari Bakti (MB) - APTB Bekasi-Tanah Abang, APTB Cibinong-Grogol 2, APTB Cileungsi-Blok M, APTB Tangerang-Pulo Gadung, APTB Cikarang-Kalideres
  4. Perum PPD (PPD) - APTB Bekasi-Bundaran HI, APTB Mega Bekasi-Bundaran HI, APTB Tangerang-S. Parman-Podomoro City, TransJabodetabek 1 Ciputat-Blok M, TransJabodetabek 2 Tangerang-Kemayoran, TransJabodetabek 3 Kota Harapan Indah-Pasar Baru, TransJabodetabek 4 Depok-Grogol
  5. PT Hiba Utama - APTB Ciawi-Tanjung Priok
  6. PO Agra Mas - APTB Ciawi-Grogol, APTB Ciawi-Senen, APTB Bogor-Cililitan

Kekurangan

  • Kurangnya armada bus pengumpan (feeder) yang membantu melayani Transjakarta.
  • Beberapa jembatan penyeberangan yang dibangun bagi penumpang Transjakarta mengalami kerusakan, contohnya lantai jembatan yang berlubang serta tangga yang lantainya telah rusak.[23][24]
  • Pada jam-jam sibuk, jumlah armada yang tersedia tidak memadai dengan jumlah penumpang yang banyak menyebabkan antrian panjang di halte-halte untuk semua koridor. Terkadang kriminalitas juga terjadi pada jam-jam sibuk disaat bus penuh terisi penuh.[25]
  • Halte-halte yang ada belum menyediakan sarana ventilasi udara yang layak sehingga membuat ruangan menjadi pengap ketika terdapat banyak orang yang mengantri.[26] serta kurangnya tempat duduk di halte.
  • Beberapa titik di jalur koridor 2-12 masih sering dimasuki oleh kendaraan pribadi, menyebabkan terhambatnya perjalanan bus pada jam-jam tertentu (pada kondisi tertentu, telah diberikan suatu solusi, yaitu setelah dilakukan koordinasi, bus akan mengambil jalur dari arah yang berlawanan, sementara bus-bus dari arah yang berlawanan akan melewati jalur umum).[27]
  • Karena sering dimasuki (secara tiba-tiba) oleh pejalan kaki dan kendaraan pribadi, maka di beberapa titik di Koridor 2 dan 3 secara berkala terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dan pejalan kaki/kendaraan pribadi.
  • Seringkali pengumuman halte yang diberikan tidak sesuai dengan halte yang akan dilalui, hal ini disebabkan oleh keteledoran pengemudi yang lupa menekan tombol pengumuman pada waktunya.
  • Pembuatan maupun pengoprasian Transjakarta membuat kemacetan yang luar biasa dan sering di luar batas kewajaran, terutama pembangunan jalur yang meninggikan permukaan jalan.[28]
  • Kurangnya jumlah SPBG membuat headway di sejumlah koridor menjadi lama, karena letak SPBBG yang jauh, sangat sedikit dan kadang terjadi masalah di suatu SPBG.
  • Ada 529 bus sedang dan gandeng asal Tiongkok yang sebenarnya sudah siap dioperasikan. Namun terkendala kasus korupsi mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sehingga sampai saat ini belum bisa dioperasikan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
  2. ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
  3. ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
  4. ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
  5. ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
  6. ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012. 
  7. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
  8. ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
  9. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
  10. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/01/03042320/Rute.APTB.Tangerang.dan.Bekasi.Ditambah
  11. ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131/Konsorsium-5-Bank-Layani-E-Ticket-Transjakarta
  12. ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/08/11/13275481/Tiket.Elektronik.Transjakarta.Bisa.Digunakan.untuk.KRL
  13. ^ http://www.bni.co.id/id-id/bnipromo/productpromo/eticketingtransjakarta.aspx
  14. ^ http://news.liputan6.com/read/590952/tarif-aptb-jakarta-bekasi-direvisi-dari-rp-6-ribu-jadi-rp-8-ribu
  15. ^ http://info-bogor.com/jadwal-bus-aptb-bogor-bubulak-jakarta-rawamangun-dan-sebaliknya/
  16. ^ http://www.beritajakarta.com/2008/id/video_play.asp?vid=8363
  17. ^ http://www.bismania.com/home/showthread.php?t=8647&page=4
  18. ^ http://www.tribunnews.com/2012/10/02/harga-tiket-aptb-ciputat-kota-rp-9.500
  19. ^ http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=310
  20. ^ http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/29/500/904737/bus-aptb-bogor-tanah-abang-diluncurkan
  21. ^ http://id.berita.yahoo.com/aptb-bogor-tanjungpriok-mulai-beroperasi-005208203.html
  22. ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
  23. ^ (Indonesia) Lantai Jembatan Busway Benhil Rusak Lagi (detik.com)
  24. ^ (Indonesia) 17 hari Lubang di Jembatan Busway Sawah Besar Menganga (detik.com)
  25. ^ (Indonesia) HCB Penuh Sesak, Penumpang Minta Tambah Bus (kompas.com)
  26. ^ (Indonesia) Naik Busway Bagaikan Ikan Sarder (detik.com)
  27. ^ (Indonesia)
    • Dikecilkannya jalur yang sudah ada.
    • Halte yang jarang pada beberapa koridor tertentu.
    • Memperparah kemacetan di mana-mana.
    • Menghambat perjalanan kendaraan pribadi.
    Jalur Busway di Daan Mogot Jakbar Makin Semrawut
  28. ^ (Indonesia) Dukuh Bawah-Slipi-Tomang Macet 5 Kilometer (detik.com)

Pranala luar