Yeremia 44
Yeremia 44 (disingkat Yer 44; Penomoran Septuaginta: Yeremia 51) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
- Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yeremia: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 30 ayat.
- Dalam versi Septuaginta pasal ini dan pasal 45 digabungkan menjadi pasal 51, yang diikuti oleh pasal terakhir, Yeremia 52 (pasal 52 ini bernomor sama dan merupakan pasal terakhir Kitab Yeremia, baik di Alkitab Ibrani, maupun Septuaginta).
- Memuat Firman yang datang kepada Yeremia untuk semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir, di Migdol, di Tahpanhes, di Memfis dan di tanah Patros.
Ayat 1
- Firman yang datang kepada Yeremia untuk semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir, di Migdol, di Tahpanhes, di Memfis dan di tanah Patros:[3]
Yeremia menyampaikan beritanya yang terakhir kepada orang Yahudi yang tidak mau bertobat di Mesir; hukuman Allah atas mereka sudah pasti (Yeremia 44:11–14) karena mereka tetap menolak Tuhan yang Mahakuasa dan terus menyembah berhala.Yeremia menyampaikan beritanya yang terakhir kepada orang Yahudi yang tidak mau bertobat di Mesir; hukuman Allah atas mereka sudah pasti (Yeremia 44:11–14) karena mereka tetap menolak Tuhan yang Mahakuasa dan terus menyembah berhala.
Ayat 30
- "Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan Firaun, Hofra, raja Mesir, ke dalam tangan musuhnya dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya, sama seperti Aku telah menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, musuhnya yang berusaha mencabut nyawanya."[4]
Harapan untuk hidup makmur bagi sisa orang Yahudi yang pindah ke Mesir (dan memaksa Yeremia ikut) itu punah bersama kejatuhan Firaun Hofra. Pada tahun 570 SM, Hofra digulingkan melalui kudeta oleh jenderalnya sendiri, Amasis. Tiga tahun kemudian (567 SM) ia dihukum mati, sesuai nubuat yang disampaikan oleh Yeremia pada ayat ini.[5]
Lihat pula
- Hofra
- Nebukadnezar II
- Zedekia
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Yeremia 2, Yeremia 43
Referensi
- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ Yeremia 44:1
- ^ Yeremia 44:30
- ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yeremia 44 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 44
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 44
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 44
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 44