Dewi Fortuna Anwar

Profesor dan juru bicara ke-4 Presiden Indonesia

Dewi Fortuna Anwar (lahir 22 Mei 1958) adalah direktur riset di The Habibie Center. Dia juga seorang peneliti di LIPI, Jakarta. Dia menyelesaikan studinya di School of Oriental and African Studies (SOAS), Universitas London dan meraih Ph.D. dari Universitas Monash, Melbourne, Australia.[1]

Dewi Fortuna Anwar
Lahir22 Mei 1958 (umur 66)
Indonesia Bandung, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
Almamater- Universitas Monash, Australia
- University of London, Inggris
PekerjaanIlmuwan politik
Orang tuaKhaidir Anwar (ayah)
Wahidar (ibu)

Pada masa kepemerintahan Presiden Habibie beliau ditugaskan untuk menjadi juru bicara. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo beliau diamanahkan untuk menduduki posisi deputy sekretaris wakil presiden bidang pendukung program pemerintah.

Sejak bulan December 2015, berbagai macam kalangan sosial mengusung beliau untuk menggantikan M. Nasir yang sampai sekarang masih menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Keluarga

Dewi Fortuna lahir dari pasangan Khaidir Anwar dan Wahidar, yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya berasal dari Lintau Buo, Tanah Datar[2], sedangkan ibunya dari VII Koto Talago, Lima Puluh Kota. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai akademisi dan ilmuwan. Ayahnya seorang ahli sosiolinguistik dan pernah mengajar selama 20 tahun di Universitas London.[3] Adiknya, Desi Anwar, merupakan presenter berita terkemuka.

Penghargaan

  • Ahli Peneliti Utama (APU) Puslitbang Politik dan Kewilayahan LIPI (22 Juni 2000)
  • Peneliti Muda Terbaik (1996)

Referensi

  1. ^ "Profil Dewi Fortuna Khaidir Anwar" Merdeka.com. Diakses 5 Februari 2014.
  2. ^ http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html/ Apa dan Siapa : Khaidir Anwar, Pusat Data dan Analisis Tempo
  3. ^ Zaiyardam Zubir, Mulyadi Esem, M. Yunis; In memoriam Prof. Dr. Khaidir Anwar, Fakultas Sastra Universitas Andalas

Pranala luar