Pieter Frederik Dahler

Revisi sejak 13 Januari 2016 06.24 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Pieter Frederik "Frits" Dahler (21 Februari 1883 – 7 Juni 1948) merupakan salah satu politisi dan aktifis Indo (Eurasia) yang berusaha menjalin kerjasama antara komunitas Indo-Eropa dengan masyarakat pribumi Hindia Belanda (sekarang: Indonesia). Setelah Perang Dunia II, namanya diganti menjadi Amir Dachlan.

Pieter Frederik Dahler
LahirPieter Frederik Dahler
(1883-02-21)21 Februari 1883
Semarang, Hindia Belanda
Meninggal07 Juni 1948
Yogyakarta, Hindia Belanda
PekerjaanAktivis, Guru, Politisi
KebangsaanIndonesia

Bersama dengan E.F.E. Douwes Dekker, ia merupakan politisi kuat pendukung ikatan antara Indo-Eropa dan Indonesia di kolonial Hindia Belanda dan pada masa awal pasca kolonial Indonesia.

Keluarga

Ia menikahi Eleonora Helena Emilie Maijer (3 November 1884 – 5 Maret 1916), putri dari Wilhelm Friedrich Maijer dan Wilhelmina Adriana Noordhoorn. Mereka memiliki setidaknya satu putra yang bernama Rudolf Antoine Dahler, (16 Juli 1914 – 3 Juni 1992). Setelah kematian istri pertamanya, ia menikahi istri keduanya Pauline Françoise Wattiez dan memiliki setidaknya satu putri, Sophie Faubel-Dahler, yang menikah dengan Frederik Faubel, dan seorang putra bernama L.A. (Loet) Dahler.

Referensi

  • Meijer, Hans In Indië geworteld. De 20ste eeuw. (Publisher: Bert Bakker, Amsterdam, 2004) P.67, 180, 217-218, 220, 222, 225, 227-228, 232-235, 242, 265, 380 ISBN 90-351-2617-3
  • Touwen-Bouwsma, E. “Japanese minority policy; The Eurasians on Java and the dilemma of ethnic loyalty.” in Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 152, no.4. ‘Japan, Indonesia and the WarMyths and realities.’ (Publisher: KITLV, Leiden, 1996) [1]

Pranala luar