Serangan Jakarta 2016

Aksi terorisme di Indonesia

Serangan Jakarta 2016 merupakan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016.[3][4] Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung terebut.[5] Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.[1][3] Tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.[2][6][7]

Serangan Jakarta 2016
Pos Polisi yang rusak akibat serangan bom bunuh diri di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin. Lokasi serangan teroris Sarinah-Starbucks di Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.
Serangan Jakarta 2016 di Jakarta
Serangan Jakarta 2016
Peta lokasi serangan di Jakarta
LokasiPerempatan Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta
Koordinat6°11′12.56″S 106°49′23.38″E / 6.1868222°S 106.8231611°E / -6.1868222; 106.8231611
Tanggal14 Januari 2016
10.40–15.30 (WIB)
Korban tewas
8[1]
Korban luka
24[2]
PelakuKelompok Bahrun Naim
Penyerang terdugaNegara Islam Irak dan Syam

Latar belakang

Walaupun Indonesia jauh dari Timur Tengah, namun negara ini sudah sering mengalami serangkaian aksi terorisme yang menewaskan lebih dari seratusan orang.[8]

Serangan di Sarinah merupakan serangan pertama setelah Bom Jakarta 2009 yang menewaskan 9 orang termasuk dua pelaku yang merupakan anggota Jemaah Islamiyah.[8] Jemaah Islamiyah sendiri merupakan organisasi terorisme di bawah al-Qaeda yang bertujuan menyatukan Indonesia, Malaysia, dan wilayah selatan Filipina ke dalam sebuah negara Islam.[9][10]

Sejak kasus Bom Bali I pada tahun 2002, Indonesia mulai melangkah lebih maju untuk memberantas aksi terorisme Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme.[11] Sebuah badan yang khusus memberantas aksi terorisme dibentuk pada tahun 2010 dengan nama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Menurut juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, kepolisian menerima informasi pada bulan November 2015 bahwa Negara Islam Irak dan Syam memberi sinyal akan menyerang Indonesia.[8] Hal ini dikuatkan oleh laporan dari Institute for Policy Analysis of Conflict, lembaga kajian konflik di Indonesia asal Jakarta, bahwa sedikitnya ada 50 Warga Negara Indonesia yang pergi secara diam-diam ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi NIIS.[12]

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah sejak satu atau dua bulan yang lalu sudah menemukan informasi mengenai potensi serangan teror di kawasan Senayan dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Kawasan tersebut berdekatan dengan lokasi ledakan bom Sarinah di persimpangan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Ryamizard mengatakan, Badan Intelijen Negara juga sudah memberikan laporan soal potensi serangan tersebut. Ia mengakui pelaku penyerangan memanfaatkan kelemahan aparat.[13]

Kejadian serangan

Serangan dimulai pada 14 Januari 2016 pukul 10.40 WIB, ketika serangkaian ledakan mengguncang persimpangan Sarinah, Jakarta Pusat.[14] Menurut juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, pelaku serangan yang tidak diketahui jumlahnya ini membawa granat dan senjata api.[8] Menurut laporan sejumlah media, terdapat 7 orang yang menjadi pelaku serangan.[15]

Serangan dimulai ketika sebuah ledakan terjadi di tempat parkir Menara Cakrawala, di depan gerai Starbucks persimpangan Sarinah pada pukul 10.40 WIB.[16] Lalu, tiga ledakan berikutnya terjadi di sebuah pos polisi tepat di persimpangan Sarinah, menewaskan satu warga sipil.[16][17] Sementara dua ledakan lainnya terjadi di dalam gerai Starbucks, menewaskan satu warga sipil lainnya. Setelah ledakan tersebut, beberapa laporan menyebutkan bahwa terjadi tiga ledakan di daerah di luar Sarinah, yakni Cikini, Slipi, dan Kuningan, namun laporan tersebut ditemukan sebagai pemberitaan palsu.[18]

Setelah ledakan-ledakan tersebut, polisi mencoba menyergap beberapa pelaku serangan. Suara tembakan antara pelaku dan polisi terdengar dari dalam Menara Cakrawala.[19] Dilaporkan, polisi menembak mati tiga pelaku serangan, dan dua pelaku ditangkap, sementara pelaku-pelaku lainnya tewas dalam melakukan ledakan bunuh diri.[20][21]

Anggota kepolisian turut menjadi korban penembakan pelaku. Seorang wartawan foto berhasil memfoto saat 2 orang pelaku serangan muncul dari keramaian dan mulai menembaki beberapa anggota kepolisian dalam jarak sangat dekat.[22]

Dampak

Akibat terjadinya serangan di persimpangan Sarinah, Starbucks menutup seluruh gerainya yang berada di Jakarta.[23] Selain itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika sempat anjlok akibat peristiwa ini.[24] Pengamanan kawasan vital di seluruh Jakarta ditingkatkan setelah peristiwa ini, seperti Gedung DPR/MPR dan gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.[25] Pengamanan di provinsi lain di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali, turut ditingkatkan.[26][27][28]

Korban jiwa dan luka

Awalnya polisi mengumumkan hanya 7 korban jiwa yang jatuh, 5 di antaranya pelaku dan 2 korban penembakan dan ledakan[29], namun kemudian bertambah dengan meninggalnya Rais, salah satu petugas security yang terkena tembakan. Kemudian salah satu korban dinyatakan bukan sebagai pelaku. Sehingga terdapat 4 pelaku tewas dan 3 korban Warga Negara Indonesia, dan 1 koban Warga Negara Asing. Berikut daftar nama korban jiwa yang bisa diakses informasinya setidaknya hingga 17 Januari 2015[30]

  1. Ahmad Muhazan - pelaku, kelahiran 5 Juli 1990, alamat di Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat
  2. Muhamad Ali - pelaku, kelahiran 17 Maret 1976, alamat di Kampung Sanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat
  3. Dian Juni Kurnadi - pelaku, kelahiran tahun 1990, alamat di Jalan Jenderal Sudirman Kav 18, Jakarta dan Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
  4. Afif alias Sunakin - tanggal lahir belum diketahui
  5. Sugito - Warga sipil, kelahiran 23 Februari 1973, alamat di Purwasari, Karawang, Jawa Barat
  6. Rico Hermawan - Warga sipil, kelahiran tahun 1995
  7. Amir Quali Tamer - WNA Kanada, kelahiran 23 Juni 1990
  8. Rais - Warga sipil sekuriti Bangkok Bank, luka tembak di kepala dan dalam kondisi mati batang otak (MBO). Ia sebelumnya menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo sebelum meninggal pada Sabtu malam, 16 Januari.

Sugito awalnya diperkirakan polisi sebagai pelaku, karena sebelum kejadian sempat berjalan beriringan dengan pelaku berinisial D. Namun setelah dilakukan pengecekan dan adanya bantahan dari keluarga korban, kemudian dinyatakan sebagai korban ledakan, bukan pelaku. [31]

Sementara korban luka adalah sebagai berikut[30]:

  1. Aiptu Deni - Anggota Polri, luka di kaki, masih dirawat di ruang ICU
  2. Indah Pustpita Sari - Warga sipil, luka di kening sebelah kiri dan perut memar, sudah diijinkan pulang
  3. Mira Puspita - Warga sipil, luka kaki kanan dan jilbab terbakar, sudah diijinkan pulang
  4. Venosia Dyah Mavianti - Warga sipil, luka robek di kepala belakang, sudah diijinkan pulang
  5. Aiptu Dodi Maryadi - Anggota Polri, luka tembak di perut
  6. Aiptu Budiyono - Anggota Polri Jakarta Pusat, luka tembak di perut dan dada, masih dirawat di ruang ICU
  7. Budi Rachmat - Warga sipil, luka tembak di dada kiri, sudah membaik dan diijinkan pulang
  8. Anggun Antiasari - Warga sipil, luka kaki kanan
  9. Chairul - Warga Sipil, luka punggung kanan dan tangan kanan
  10. Yohanen Antonius Maria alias Johan Kieft - WNA Belanda, luka tangan kiri patah dan tempurung kaki pecah, akan dirujuk keluarga ke Singapura
  11. Mr. Marek - WNA Aljazair, luka di dada kiri dan kaki kiri patah
  12. Agus Kurnia - Warga sipil, luka di kepala
  13. Permana - Warga sipil, luka punggung kiri.
  14. Aiptu Suhadi - Anggota Polri, luka tembak di punggung dua kali
  15. Aldi Tardiansyah - Warga sipil, luka serpihan di telinga
  16. Afrizal - Warga sipil, luka serpihan di dahi dan siku kiri
  17. Manfred Stoif - WNA Austria, luka robek pergelangan tangan kanan dan kiri, akan dirujuk oleh keluarga ke Singapura
  18. Frank Feunen - WNA Jerman, luka robek di dahi dan leher
  19. Riter Willy Putra - Warga sipil, luka punggung kiri belakang, sudah diijinkan pulang
  20. Brigadir Suminto - Anggota Polri, luka tembak di tangan sebelah kiri tembus ke ketiak
  21. Adi Saputro - Warga sipil, luka kepala bagian kiri
  22. John Hansen - Warga sipil, trauma, sudah diijinkan pulang
  23. Meissy Sabardiah - Warga sipil, luka bagian mata kaki kiri, sudah diijinkan pulang
  24. Andi Dina Noviana - Warga sipil, luka robek di dahi dan lengan kiri bawah, pendarahan di kedua telinga, sudah diijinkan pulang
  25. Dwi Siti Ramdani - Warga sipil, luka berat, patah tulang leher bagian belakang -

Tanggapan

 
Karangan bunga belasungkawa di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin. Lokasi serangan teroris Sarinah-Starbucks di Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Teks: "Belasungkawa untuk korban Sarinah, Kami Tidak Takut, dari DPN Seknas Jokowi ".

Lokal

Presiden Indonesia Joko Widodo memotong kunjungan kerjanya dari Majalengka, Jawa Barat dan langsung kembali ke Jakarta.[32][33] Dalam pernyataan tertulisnya, Jokowi menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak boleh takut dan kalah atas aksi teror seperti ini.[32][34] Jokowi pun memerintahkan pihak terkait untuk segera mengejar dan menangkap pelaku serangan.[35]

Internasional

  •   Amerika Serikat: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengeluarkan pesan darurat kepada warga AS di Indonesia untuk menghindari daerah kejadian.[36]
  •   Australia: Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop telah menghubungi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Ia menyatakan bahwa Australia siap memberi bantuan untuk Indonesia dalam mengusut kasus ini. Ia juga mengutuk keras kejadian tersebut.[37] Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia juga mengeluarkan peringatan serupa, yang menghimbau warga Australia untuk menghindari daerah terdampak dan mengikuti arahan otoritas keamanan.[38]
  •   Belanda: Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengutuk keras serangan ini. Ia pun menyatakan siap membantu Indonesia mengusut serangan ini.[39]
  •   Britania Raya: Kantor Luar Negeri Persemakmuran Inggris menyarankan warga Britania Raya yang berada di wilayah terdampak serangan untuk mengikuti kebijakan dari petugas setempat.[40]
  •   Malaysia: Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam akun Twitter menyatakan "kesedihan dan syok yang mendalam" atas kejadian ini.[41]
  •   Singapura: Juru bicara Menteri Luar Negeri Singapura mengutuk keras serangan di Jakarta dan menyatakan bahwa Singapura siap mendukung Indonesia dalam bantuan hukum dari kasus ini.[41]

Catatan kaki

  1. ^ a b "8 Korban Tewas Bom Thamrin, 4 Pelaku dan 4 Warga Sipil". Metrotvnews. 17 Januari 2016. Diakses tanggal January 17, 2016. 
  2. ^ a b Tujuh tewas dan 23 luka-luka dalam serangan terorisme di kawasan Thamrin - BBC Indonesia
  3. ^ a b "Jakarta blasts: Explosions and gunfire in Indonesian capital, live update". 
  4. ^ "Jakarta blasts: Explosions and gunfire in Indonesian capital". 
  5. ^ "Pengemudi Ojek Lihat Pelaku Lemparkan Ransel yang Meledak di Dekat Sarinah - Kompas.com". Diakses tanggal January 14, 2016. 
  6. ^ "Multiple explosions, gunfire in central Jakarta, Indonesia near café & UN agency office". 
  7. ^ Polisi pastikan enam tewas, tiga polisi dan tiga warga sipil - BBC Indonesia
  8. ^ a b c d Cochrane, Joe (13 January 2016). "Jakarta Attacks Leave at Least 4 Dead, Police Say". The New York Times. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  9. ^ "Terrorism Havens: Indonesia". Council on Foreign Relations. December 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-29. Diakses tanggal 17 July 2009. 
  10. ^ Onishi, Norimitsu (17 July 2009). "Militants Eyed in Indonesian Bombings". The New York Times. Diakses tanggal 18 July 2009. 
  11. ^ Ramraj, Hor, & Roach, ed. (2005). Global Anti-Terrorism Law and Policy. Cambridge University Press. hlm. 295. ISBN 0-521-85125-4. 
  12. ^ Cochrane, Joe (31 January 2014). "Indonesian Militants Join Foreigners Fighting in Syria". The New York Times. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  13. ^ Bom Sarinah, Menhan: 2 Bulan Sebelumnya Sudah Terdeteksi Tempo.co, tanggal 14 Januari 2016. Diakses tanggal 14 Januari 2016.
  14. ^ "7 dead as series of blasts rock Indonesian capital". www.dawn.com. 14 Januari 2016. Diakses tanggal 14 Januari 2016. 
  15. ^ Safi, Michael; Weaver, Matthew. "Jakarta attacks: at least six dead in series of 'suicide bombings' – live updates". the Guardian. Diakses tanggal 14 January 2016. 
  16. ^ a b Teroris Lakukan Bom Bunuh Diri di Starbucks Thamrin, Kemudian Serang Pos Polisi
  17. ^ Tiga Ledakan di Pos Polisi Depan Sarinah Thamrin Tempo.co. Tanggal 14 Januari 2016. Diakses tanggal 14 Januari 2016.
  18. ^ Ledakan dan Tembakan Hanya Terjadi di Thamrin!
  19. ^ Kapolda dan Kapolres Jakpus Masuk ke Gedung Cakrawala Meski Ada Baku Tembak
  20. ^ 3 Peneror Sarinah Ditembak Mati, 4 Lainnya Ditangkap
  21. ^ Kronologi Teror Bom Sarinah. Kompas TV. 2016-01-15. Diakses tanggal 2016-01-15. 
  22. ^ Detik-detik Polisi Ditembak Dua Terduga Teroris Bom Sarinah Tempo.co. Tanggal 14 Januari 2016. Diakses tanggal 14 Januari 2016.
  23. ^ Starbucks Tutup Semua Gerai Pascabom Sarinah
  24. ^ Jakarta Diteror Bom, Kantor Ahok Disterilkan
  25. ^ Ada Orang Mencurigakan, Pengamanan DPR Diperketat Pasca Bom Thamrin
  26. ^ Antisipasi Teror, Pengamanan Gedung Sate Diperketat
  27. ^ Jakarta diteror, Jawa Timur siaga
  28. ^ Pasca-Bom Sarinah, Bali Tingkatkan Kewaspadaan
  29. ^ Ini Identitas 7 Korban Tewas Bom Sarinah. Diakses dari situs berita Republika pada 18 Januari 2016
  30. ^ a b Daftar Nama Korban dan Pelaku Ledakan Bom Sarinah. Diakses dari situs berita Rappler 17 Januari 2016
  31. ^ Jenazah Sugito Korban Ledakan di Sarinah Dibawa Pulang. Diakses dari situs berita Kompas pada 17 Januari 2015
  32. ^ a b Jakarta Diteror, Jokowi Langsung Balik dari Majalengka
  33. ^ "Ledakan di Sarinah, Jokowi Minta Rakyat Tidak Takut dan Tetap Tenang - Kompas.com". Nasional.kompas.com. Diakses tanggal January 14, 2016. 
  34. ^ Bom Sarinah, Jokowi: Kita Tak Boleh Kalah Tempo.co. Tanggal 14 Januari 2016. Diakses tanggal 14 Januari 2016.
  35. ^ Jokowi: Kejar dan Tangkap Pelaku Ledakan di Sarinah
  36. ^ "Emergency Message for U.S. Citizens". Kedutaan Besar AS di Indonesia. 
  37. ^ "Matthew Doran on Twitter". Twitter. Diakses tanggal 2016-01-14. 
  38. ^ "Travel Advice for Indonesia - Australian Department of Foreign Affairs and Trade". smartraveller.gov.au. 
  39. ^ Zeven doden bij aanslagen in Jakarta, Nederlander zwaargewond | NOS
  40. ^ "Indonesia travel advice - GOV.UK". www.gov.uk. Diakses tanggal 2016-01-14. 
  41. ^ a b Wong, Alan (14 January 2016). "Foreign Countries Condemn Attacks". The New York Times - The New York Times. Diakses tanggal 14 January 2016.