Daniel 9
Daniel 9 adalah bagian dari Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.
Teks
- Pasal ini dibagi menjadi 27 ayat.
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Gulungan Laut Mati.
- Naskah ini aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani
- Berfokus pada penglihatan yang diterima Daniel pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim.[1]
Struktur
- Daniel 9:1–19 = Doa Daniel
- Daniel 9:20–27 = Tujuh puluh kali tujuh masa
Ayat 2
- Pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.[2]
- bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): בשנת אחת למלכו אני דניאל בינתי בספרים מספר השנים אשר היה דבר־יהוה אל־ירמיה הנביא למלאות לחרבות ירושלם שבעים שנה׃
- transliterasi Ibrani: bisy·nat a·khat le·ma·le·kow a·ni da·ni·yel bi·no·ti ba·se·fa·rim mis·par ha·sya·nim a·sher ha·yah de·bar-YHWH el-yir·mi·yah ha·na·bi le·mal·lo·wt le·kha·re·bo·wt ye·ru·sya·lim shib·'im sya·nah.
Ayat 2 catatan
Daniel menulis bahwa dia sendiri ("aku", dalam bahasa Ibrani "ani") membaca kumpulan kitab Yeremia, yang diakuinya sebagai nabi. Ayat-ayat yang dibacanya adalah dari Yeremia 25:11-12 dan Yeremia 29:10. Ini menunjukkan bahwa umat menghargai pernyataan ilahi yang disampaikan oleh nabi Yeremia, yang pada saat penyampaiannya ditentang karena umat tertipu oleh nabi-nabi palsu, bahkan Yeremia hampir dibunuh sebab dituduh sesat. Sedemikian dihormati sehingga pemberitaannya dikumpulkan dan dipelihara dengan teliti dalam waktu singkat bahkan di tanah pembuangan (Babel). Tampaknya satu salinannya yang masih berupa "kumpulan kitab", belum menjadi satu jilid sampai setelah pembuangan, ada di tangan Daniel.[3]
- Tujuh puluh tahun
Yeremia bernubuat bahwa pemulihan bagi Yerusalem akan dimulai setelah 70 tahun (Yer 25:11-12; 29:10-14). 70 tahun itu hampir berlalu dan masih tidak ada petunjuk mengenai pemulihan dan izin kembali yang dijanjikan; karena itu Daniel sangat cemas. Dari ayat ini, tampak jelas Daniel mengharapkan penggenapan harfiah dari nubuat Yeremia. Pada umumnya, nubuat harus ditafsirkan secara harfiah terkecuali ada petunjuk dalam konteks bahwa nubuat atau penglihatan itu merupakan lambang; bahkan jika demikian, lambang itu menggambarkan kenyataan historis (bandingkan Daniel 7:3; 8:3,5).[4]
Ayat 4
- Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu![5]
Referensi silang: Ulangan 7:9; Nehemia 1:5
Ayat 5
- "Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,"[6]
Ayat 5 catatan
Daniel tidak duduk diam dan secara pasif menunggu pemulihan yang dijanjikan itu (lihat Dan 9:2 sebelumnya); sebaliknya ia mulai memohon dengan sungguh-sungguh di dalam doa dan puasa (ayat Dan 9:3) untuk penggenapan firman Allah. Daniel memulai doa syafaatnya dengan mengakui kebesaran Allah yang membangkitkan rasa hormat, kasih setia-Nya, dan kemurahan perjanjian-Nya yang ditunjukkan kepada orang yang mengasihi dan menaati-Nya. Kemudian ia membuat pengakuan, menyamakan dirinya dengan umat Israel yang telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Ia meminta pemulihan Yerusalem bukan karena kebenaran di dalam dirinya atau Israel, tetapi demi Tuhan (Dan 9:17-18). Ketika Allah menanggapi, Ia menunjukkan kemurahan dan belas kasihan-Nya yang besar sebagai Allah yang memenuhi janji-janji-Nya.[4]
Ayat 24
- Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.[7]
Ayat 24 catatan
- "Tujuh Puluh Kali Tujuh Masa"
Di sini nubuat Daniel tentang Israel dan kota kudus sangat penting bagi hari-hari terakhir zaman ini. Kata yang diterjemahkan "tujuh masa" di sini berarti kesatuan tujuh tahun; jadi, "tujuh puluh kali tujuh masa" adalah periode 490 tahun.
Enam hal khusus akan terlaksana bagi Israel selama 490 tahun.
- 1) "untuk melenyapkan kefasikan"
Suatu pendamaian bagi kefasikan akan diadakan, yang terlaksana dalam kematian Yesus yang mendamaikan.
- 2) "untuk mengakhiri dosa"
Dosa akan diakhiri. Seluruh Israel (yaitu kaum sisa) akan kembali kepada Allah dalam kebenaran (lihat Roma 11:26)
- 3) "untuk menghapuskan kesalahan"
"Kesalahan" mereka akan dihapuskan; yaitu, pelanggaran nasional berupa ketidakpercayaan akan berhenti (bd. Yer 33:7-8; Yeh 37:21-23).
- 4) "untuk mendatangkan keadilan yang kekal"
Suatu pemerintahan "keadilan yang kekal" akan didatangkan (bd. Yes 59:2-21; Yer 31:31-34).
- 5) "untuk menggenapkan penglihatan dan nabi"
Nubuat akan digenapi dan disempurnakan (bd. Kis 8:19-21).
- 6) "untuk mengurapi yang maha kudus"
Yesus Kristus akan diurapi sebagai Raja (bandingkan 1Sam 9:16; 10:1; Yeh 21:26-27).[4]
Ayat 25
- Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya, kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.[8]
- bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): ותדע ותשכל מן־מצא דבר להשיב ולבנות ירושלם עד־משיח נגיד שבעים שבעה ושבעים ששים ושנים תשוב ונבנתה רחוב וחרוץ ובצוק העתים׃
- transliterasi Ibrani: wə·ṯê·ḏa‘ wə·ṯash·kêl min-mō·tsā ḏā·ḇār, lə·hā·shîḇ wə·liḇ·nōṯ Yə·rū·shā·lim ‘aḏ-Mā·shî·akh nā·ḡîḏ, shā·ḇu·‘îm shiḇ·‘āh; wə·shā·ḇu·‘îm shi·shîm ū·shə·na·yim, tā·shūḇ wə·niḇ·nə·ṯāh rə·khōḇ wə·khā·rūṣ, ū·ḇə·tsō·wq hā·‘it·tîm.
Ayat 25 catatan
Allah menyatakan kepada Daniel bahwa 69 kali 7 masa (7 kali 7 masa ditambah 62 kali 7 masa), yaitu 483 tahun, akan berlangsung di antara saat pengumuman keputusan untuk membangun kembali Yerusalem dan kedatangan Mesias (mashîakh), seorang Yang Diurapi. Terdapat perbedaan pendapat tentang waktu tepat 483 tahun ini dimulai. Ada yang mengatakan 538 SM ketika titah Koresy dikeluarkan; akan tetapi, ketetapan itu adalah untuk membangun kembali Bait Suci dan bukan kota. Sangat mungkin itu mulai pada 457 SM, ketika Ezra kembali dan mulai membangun kembali kota itu (Ezra 4:11–13,16, 23) anggapan ini akan membuat 483 tahun itu berakhir pada tahun 27 M, kurang lebih pada waktu Yesus Kristus memulai pelayanan-Nya.[4]
Ayat 26
- Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.[9]
Setelah "tujuh kali tujuh masa" (#Ayat 25) dan setelah "enam puluh dua kali tujuh masa," yaitu sejumlah 69 "tujuh masa" (483 tahun) dua hal akan terjadi:
- 1) Mesias akan "disingkirkan" atau disalibkan (bandingkan Yesaya 53:8).
- 2) "Rakyat seorang raja" akan memusnahkan Yerusalem dan Bait Suci. "Rakyat itu" adalah pasukan Romawi yang membinasakan Yerusalem pada tahun 70 M (lihat Lukas 21:20); "raja" mengacu kepada antikristus akhir zaman.
Perhatikan bahwa kebinasaan Yerusalem tidak langsung menyusul penyaliban Kristus; jadi, akhir dari 69 "tujuh masa" terpisah oleh suatu jarak waktu dari awal "tujuh masa" ke-70. Banyak penafsir mengatakan bahwa zaman gereja adalah jarak waktu di antara "tujuh masa" ke-69 dengan yang ke-70.[4]
Ayat 27
- "Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."[10]
Ayat 27 catatan
- "Satu kali tujuh masa"
Ikatan perjanjian di antara "raja yang akan datang" (#Ayat 26) dengan Israel akan menandai dimulainya "tujuh masa" yang ke-70, tujuh tahun terakhir masa ini. Mengenai peristiwa ini, Alkitab mengajarkan yang berikut:
- 1) Penguasa yang akan mengikat perjanjian dengan Israel adalah antikristus, tetapi ia tidak akan tampak saat itu (bandingkan 2 Tesalonika 2:3–10; 1 Yohanes 2:18). Rupanya suatu perjanjian damai akan dirundingkan oleh antikristus di antara Israel dan musuh-musuh mereka mengenai sengketa tanah (Daniel 11:39).
- 2) Pada pertengahan tujuh tahun (yaitu, setelah tiga setengah tahun), raja itu akan melanggar perjanjiannya dengan Israel, menyatakan dirinya sebagai Allah, mengambil alih Bait Suci di Yerusalem, melarang ibadah kepada Tuhan (bandingkan 2 Tesalonika 2:4) dan menghancurkan Palestina; ia akan memerintah selama tiga setengah tahun (Wahyu 11:1–2; 13:4–6).
- 3) Makna nubuat dari "kekejian yang membinasakan" hanya akan diketahui oleh orang yang percaya kepada Allah (Daniel 12:10–11). Yesus mengatakan bahwa orang percaya harus memperhatikan tanda yang sangat penting ini karena itu akan memulaikan hitungan tiga setengah tahun terakhir sampai kedatangan-Nya kembali ke bumi dalam kemuliaan (lihat Matius 24:15; Markus 13:14). Dengan memperhatikan secara teliti, orang percaya dalam kesengsaraan besar akan mengetahui bahwa kedatangan Kristus sudah dekat, sudah di ambang pintu (Matius 24:33).
Kedatangan Mesias (2 Tesalonika 2:8; Wahyu 19:11–20) akan terjadi pada akhir tujuh tahun atau masa tiga setengah tahun yang kedua. Wahyu menegaskan waktu itu dengan menyatakan dua kali bahwa antikristus (yaitu "binatang") akan berkuasa hanya selama 42 bulan (Wahyu 11:1–2; Wahyu 13:4–6). Daniel kemudian menyatakan lagi bahwa hal itu akan terjadi tiga setengah tahun ("Satu masa dan dua masa dan setengah masa") dari saat kesengsaraan besar hingga akhirnya (Daniel 12:7).
- 4) Selama tiga setengah tahun yang dijatahkan kepada antikristus, Yerusalem akan terus diinjak-injak oleh orang bukan Yahudi (Wahyu 11:2).
- 5) "Kekejian yang membinasakan" menjadi tanda yang jelas bahwa kesengsaraan besar telah dimulai (Daniel 12:11; Matius 24:15–21; bandingkan Ulangan 4:30–31; Yeremia 30:5–7; Zakharia 13:8–9).
- 6) Masa kesengsaraan dan pemerintahan antikristus akan berakhir dengan kedatangan Kristus dalam kuasa untuk menghukum orang fasik (Matius 25:31–46), membinasakan antikristus dan memulai pemerintahan-Nya selama seribu tahun (Yeremia 23:5–6; Matius 24:27,30).[4]
- "Kekejian ... yang Membinasakan" (bahasa Ibrani: שקוצים משמם, shi·qū·tsîm mə·shō·mêm): Yesus Kristus mengacu kepada penglihatan Daniel ketika mengatakan, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel" (Matius 24:15; Markus 13:14); pernyataan Yesus ini mungkin menunjuk kepada pencemaran Bait Suci Yerusalem oleh antikristus pada masa depan (bandingkan 2 Tesalonika 2:3–4; Wahyu 13:14–15).[4]
Lihat pula
- Ketef Hinnom
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yeremia 25, Yeremia 29, Zakharia 1, Zakharia 7, Matius 24, Markus 13, Lukas 21, 2 Tesalonika 2, Wahyu 13
Referensi
- ^ Daniel 9:1
- ^ Daniel 9:2
- ^ Clarke, A. Adam Clarke's Commentary on the Whole Bible. Penerbitan 1810-1826.
- ^ a b c d e f g The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Daniel 9:4
- ^ Daniel 9:5
- ^ Daniel 9:24
- ^ Daniel 9:25
- ^ Daniel 9:26
- ^ Daniel 9:27
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Daniel 9 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Daniel 9
- (Indonesia) Referensi silang Daniel 9
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Daniel 9
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Daniel 9