Ester 1

Pasal dalam Kitab Ester
Revisi sejak 1 Maret 2016 13.54 oleh BeeyanBot (bicara | kontrib) (ejaan, replaced: dari pada → daripada (2))

Ester 1 (disingkat Est 1) adalah bagian pertama dari Kitab Ester dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2][3]

Ester 1
Halaman yang memuat Ester 1:11-15a dalam bahasa Yunani pada Kodeks Sinaiticus (~330–360 M)
KitabKitab Ester
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
17
pasal 2

Teks

Tempat

Pasal ini mencatat kejadian-kejadian yang bertempat pada kota benteng Susan atau Susa di Persia (sekarang Iran)

Waktu

Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi pada tahun ketiga pemerintahan Ahasyweros (ayat 3), ~ 483/482 SM.

Struktur

Ayat 1

Pada zaman Ahasyweros--dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh (127) daerah mulai dari India sampai ke Etiopia -[4]

Ahasyweros atau Xerxes I memerintah sebagai raja Persia dari 486 SM hingga 465 SM. Tanggal-tanggal penting untuk kitab Ester ialah:

  1. pembuangan orang Yahudi oleh Nebukadnezar pada tahun 586 SM (2 Raja-raja 25:1-30);
  2. orang Yahudi diizinkan kembali dari pembuangan pada tahun 538 SM (pasal Ezra 1:1–11);
  3. masa Ester sebagai ratu Persia dimulai pada tahun 479 SM (Ester 2:16–17);
  4. perjalanan Ezra dengan izin pemerintah dari Babel ke Yerusalem pada tahun 458 SM (Ezra 7).

Jadi, peristiwa-peristiwa dalam kitab ini terjadi kurang lebih 21 tahun sebelum Ezra memimpin rombongan kedua orang buangan kembali ke Yerusalem.[5]

Ayat 2

pada zaman itu, ketika raja Ahasyweros bersemayam di atas takhta kerajaannya di dalam benteng Susan,[6]

Kota Susan (atau Susa) terletak 200 mil (320 km) di sebelah timur kota Babel, merupakan tempat kediaman selama musim dingin milik raja-raja Persia.[7]

Ayat 3

pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda.[8]

Tahun ketiga pemerintahan Ahasyweros menurut para sejarawan jatuh pada tahun 483/482 SM.[7]

Ayat 6

Di situ tirai-mirai daripada kain lenan, mori halus dan kain ungu tua, yang terikat dengan tali lenan halus dan ungu muda bergantung pada tombol-tombol perak di tiang-tiang marmar putih, sedang katil emas dan perak ditempatkan di atas lantai pualam, marmar putih, gewang dan pelinggam.[9]

Ayat 20

"Bila keputusan yang diambil raja kedengaran di seluruh kerajaannya--alangkah besarnya kerajaan itu! --,maka semua perempuan akan memberi hormat kepada suami mereka, daripada orang besar sampai kepada orang kecil."[10]
Bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): ונשמע פתגם המלך אשר־יעשה בכל־מלכותו כי רבה היא וכל־הנשים יתנו יקר לבעליהן למגדול ועד־קטן׃
Transliterasi Ibrani: we·nisy·ma pit·gam ha·me·lekh a·syer-ya·'a·seh be·kol-mal·khu·tow ki ra·bah hi'e we·kol-ha·na·syim yi·te·nu ye·qar le·ba'·lei·hen le·mi·ga·do·wl we·'ad-qa·tan.

Nama TUHAN Allah yaitu YHWH bagi orang Israel tidak ditemukan dalam seluruh Kitab Ester. Namun dalam naskah bahasa Ibrani kuno, terdapat catatan kaki yang disebut Massorah, yang menunjukkan bahwa nama "YHWH" (Yehowah atau Yahweh; terdiri dari 4 huruf dalam bahasa Ibrani) tersembunyi dalam ayat ini dan 3 ayat lain (5:4, 5:13, 7:7) di mana 4 huruf itu terpisah pada 4 kata yang berurutan. Dalam (paling sedikit) 3 naskah kuno ditemukan bahwa huruf-huruf yang membentuk nama YHWH ini ditulis dengan gaya Majuscular (lebih besar dari huruf-huruf lain), sehingga tampak menonjol.[11]

Keempat huruf yang membentuk kata "YHWH" itu dijumpai berurutan terbalik pada setiap huruf pertama kata-kata: (kata-kata Ibrani ditampilkan di tabel sesuai urutannya; tetapi tiap kata dibaca dari kanan ke kiri)

Urutan 1 2 3 4
Ibrani היא וכל הנשים יתנו
transliterasi Hi'e We·kol Ha·na·syim Yi·te·nu
Terjemahan Baru maka semua perempuan akan memberi

Nama "YHWH" dibentuk dari huruf-huruf pertama, menandakan permulaan peristiwa; dan ditulis berurutan terbalik, karena Yahweh membalikkan keputusan manusia.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Ester 1:1
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Ester 1:2
  7. ^ a b Henry H. Halley. Halley's Bible Handbook. An abbreviated Bible commentary. (Formerly called "Pocket Bible Handbook") Zondervan Publishing House. Minneapolis, Minnesota. 1964.
  8. ^ Ester 1:3
  9. ^ Ester 1:6
  10. ^ Ester 1:20
  11. ^ a b Ethelbert William Bullinger. The Companion Bible. Kregel Publications. 1906-1922. Appendix 60.

Pranala luar