The Mirror Never Lies

film Indonesia tahun 2011 karya Kamila Andini
Revisi sejak 10 Maret 2016 08.17 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (top: minor cosmetic change)

The Mirror Never Lies (Laut Bercermin) adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 2011 dengan disutradarai oleh Kamila Andini yang dibintangi oleh Gita Novalista, Reza Rahadian dan Atiqah Hasiholan. The Mirror Never Lies dirilis untuk reaksi kritikan yang bagus. Kritikus banyak yang memuji aspek produksi film, tata setting, serta akting dramatis dari aktris utama Gita Novalista.

The Mirror Never Lies (Laut Bercermin)
Poster film
SutradaraCamilla Andini
ProduserWWF-Indonesia
Pemda Kabupaten Wakatobi
Asaf Antariksa
Anastasia Rina
Wiwid Setya
Gita Fara
Garin Nugroho
Nadine Chandrawinata
Ditulis olehCamilla Andini
Dirmawan Hatta
PemeranGita Novalista
Reza Rahadian
Atiqah Hasiholan
DistributorSet Film
WWF Indonesia
Tanggal rilis
2011
Durasi100 menit
NegaraIndonesia

The Mirror Never Lies mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Camilla Andini, dan Aktris Terbaik untuk Gita Novalista. Film ini juga mendapatkan tiga belas nominasi dalam Festival Film Bandung 2012, memenangkan empat, termasuk penghargaan tertinggi Film Terpuji dan Sutradara Terpuji untuk Camilla Andini.[butuh rujukan]

Sinopsis

Kekayaan kehidupan laut di Wakatobi dan kebijakan local suku Bajo direkam dan divisualisasikan lewat film drama tentang seorang gadis kecil bernama, Pakis (12) berusaha menemukan sang ayah yang hilang ketika berada di lautan. Pakis melakukan ritual suku Bajo di mana mereka percaya dengan menggunakan cermin, Pakis berharap dan terus menanti melihat bayangan ayahnya. Namun, apa yang diharapkannya tak kunjung terlihat. Harapan Pakis tersebut sering dihancurkan oleh ibunya, Tayung yang mencoba menutupi kejadian yang sebenarnya. Penyangkalan yang dilakukan Tayung membuat ia memakai bedak putih di wajahnya, sebuah tradisi di suku Bajo. Meskipun coba untuk dihancurkan oleh ibunya, namun harapan Pakis tetap besar. Bersama sahabat karibnya, Lumo, Pakis terus mencari jawaban di Laut Wakatobi. Persoalan dan konflik Pakis dengan ibunya semakin pelik ketika Tudo, seorang peneliti lumba-lumba muncul kedalam hidup mereka. Ke empat karakter ini kemudian saling berinteraksi di kehidupan sehari-hari dan mereka juga punya penafsiran masing-masing terhadap laut. Namun, mereka sepakat bahwa lautlah yang membantu mereka menemukan jati diri mereka.[1]

Referensi

  1. ^ Laman The Mirror Never Lies, diakses pada 26 April 2011

Pranala luar