Hubungan Lintas Selat

Revisi sejak 15 Maret 2016 21.36 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (minor cosmetic change)

Hubungan Lintas Selat (海峡两岸关系 atau 两岸关系) merujuk kepada hubungan antara dua entitas politik, yang dipisahkan oleh Selat Taiwan di barat Samudera Pasifik:

  • Republik Rakyat China, disingkat RRC, umumnya dikenal sebagai China atau daratan utama China, dan
  • Republik China, disingkat RC, umumnya dikenal sebagai Taiwan.
Hubungan Republik China (RC)-Republik Rakyat China (RRC)
Peta memperlihatkan lokasiChina and Taiwan

Tiongkok

Taiwan
Hubungan lintas selat
Hanzi tradisional: 海峽兩岸關係
Hanzi sederhana: 海峡两岸关系

Pada 1949, dengan Perang Saudara Tiongkok dimenangkan oleh Komunis' (PKT), pemerintahan RC yang dipimpin oleh Kuomintang (KMT) dipindahkan ke Taipei, di Taiwan, sementara PKT memproklamasikan pemerintahan RRC di Beijing.

Sejak itu, hubungan antara China dan Taiwan dikarakterisasikan dengan kontak tensi, dan instabilitas terbatas. Pada tahun-tahun awal, konflik-konflik militer berlanjut, sementara secara diplomatis kedua pemerintahan tersebut berkompetisi untuk menjadi "pemerintahan sah di China". Paling terkenal, pertanyaan mengenai status politik dan hukum Taiwan berfokus pada prospek-prospek alternatif dari penyatuan politik dengan China atau kemerdekaan Taiwan secara penuh.

Perbandingan negara

 
Wilayah yang saat ini diperintah oleh dua pemerintahan yang secara resmi menggunakan nama China: PRC (ungu) dan RC (jingga).
Nama   Tiongkok   Republik Tiongkok (Taiwan)
Wilayah 9,706,961 km² (3,747,879 sq mi)[a] 36,193 km² (13,974 sq mi)[3]
Populasi 1,350,695,000 (2013)[4] 23,373,517 (2014)[3]
Kepadatan Penduduk 139.6/km² (363.3/sq mi) 644/km² (1,664/sq mi)
Ibukota Beijing Taipei
Kota terbesar Shanghai (23,019,148) New Taipei City (3,935,072)
Pemerintahan Republik sosialis partai tunggal unitaris Republik konstitusional semi-presidensial unitaris
Pemimpin negara Presiden: Xi Jinping
Perdana Menteri: Li Keqiang
Presiden: Ma Ying-jeou
Perdana Menteri: Mao Chi-kuo
Bahasa resmi Mandarin (Putonghua) Mandarin (Guoyu)
Aksara resmi karakter Tionghoa sederhana Karakter Tionghoa tradisional
GDP (nominal) $9,325,300 (miliar USD)[5] $473,971 (juta USD)[6]
GDP (PPP) $12,383,000 (juta USD)[5] $903,469 (juta USD)[6]
GDP (nominal) per kapita $6,853[5] $20,328[6]
GDP (PPP) per kapita $11,477[7] $38,749[6]
Koefisien gini 47.4 (high)[8] 34.2 (medium)[9]
Indeks Pengembangan Manusia 0.719 (tinggi)[7] 0.882 (sangat tinggi)[10]
Reserve pertukaran luar negeri 3,341,000 (juta USD)[11] 406,062 (juta USD)[12]
Ekspeditur militer - % dari GDP $106.4 miliar (2012)[13] - 2.1% (2012) $8.888 miliar (2013) - 2.3% (2012)

Sejarah

Sebelum 1949

 
Sebuah peta Kekaisaran Jepang pada 1912, yang menampilkan Taiwan, yang berada dibawah kekuasaan Jepang dari 1895 sampai 1945.

Sejarah awal hubungan lintas selat melibatkan pertukaran budaya, orang, dan teknologi.[14][15][16] Namun, tidak ada dinasti Tiongkok yang secara resmi memasukkan Taiwan pada zaman-zaman kuno.[17] Pada abad ke-16 dan ke-17, Taiwan pertama diduduki oleh penjelajah Portugis, kemudian Belanda dan Spanyol. Pada 1624, Belanda mendirikan pemukiman pertama mereka di Taiwan. Pada 1662, Koxinga (Zheng Chenggong), seorang loyalis Ming, mengalahkan para penguasa Belanda di Taiwan, dan mengambil alih pulau tersebut, mendirikan rezim suku Han pertama secara resmi di Taiwan. Para pewaris Koxinga menggunakan Taiwan sebagai pangkalan untuk meluncurkan penyerbuan ke daratan utama China melawan Dinasti Qing Manchu. Namun, mereka dikalahkan pada 1683 oleh para pasukan Qing. Pada tahun berikutnya, Taiwan dimasukkan dalam provinsi Fujian. Pada dua abad berikutnya, pemerintah kekaisaran memberikan atensi kecil kepada Taiwan.

Situasi diubah pada abad ke-19, dengan penguasa lainnya yang memandang Taiwan karena letaknya yang strategis dan sumber daya alamnya.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Wilayah ini secara resmi diberikan oleh Perserikatakan PBB untuk the mainland dan tidak termasuk Hong Kong, Makau dan Taiwan.[1] Wilayah tersebut juga tidak termasuk Traktat Trans-Karakoram 5.800 km2 (2.200 sq mi), Aksai Chin 37.244 km2 (14.380 sq mi) dan wilayah lainnya yang dipersengketakan dengan India. Total wilayah China berukuran 9.572.900 km2 (3.696.100 sq mi) menurut Encyclopædia Britannica.[2] Untuk informasi lebih lanjut, lihat Perubahan wilayah Republik Rakyat China.

Referensi

  1. ^ "Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density" (PDF). UN Statistics. 2007. Diakses tanggal 31 Juli 2010. 
  2. ^ "China". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 16 November 2012. 
  3. ^ a b "Number of Villages, Neighborhoods, Households and Resident Population". MOI Statistical Information Service. Diakses tanggal 2 Februari 2014. 
  4. ^ "Population (Total)". The World Bank. Diakses tanggal 25 November 2013. 
  5. ^ a b c "2013年国民经济发展稳中向好". Biro Statistik Republik Rakyat China Nasional. 20,Jan. 2014 data. Diakses tanggal 20 Januari 2014. 
  6. ^ a b c d "Republik China (Taiwan)". Yayasan Keuangan Internasional. Diakses tanggal 2013-10-28. 
  7. ^ a b http://www.cn.undp.org/content/china/en/home/countryinfo/
  8. ^ "Income inequality: Delta blues". The Economist. 23 January 2013. Diakses tanggal 23 Januari 2013. 
  9. ^ "Table 4. Percentage Share of Disposable Income by Quintile Group of Households and Income Inequality Indices". Report on The Survey of Family Income and Expenditure. Taipei, Taiwan: Directorate General of Budget, Accounting and Statistics. 2010. 
  10. ^ http://www.dgbas.gov.tw/public/Attachment/11715383471.doc
  11. ^ "China trade now bigger than US". Daily Telegraph. 10 Februari 2013. Diakses tanggal 15 Februari 2013. 
  12. ^ "Taiwan Timeline – Retreat to Taiwan". BBC News. 2000. Diakses tanggal 2009-06-21. 
  13. ^ "China Raising 2012 Defense Spending to Cope With Unfriendly 'Neighborhood'". Bloomberg. 4 Maret 2012. Diakses tanggal 23 April 2013. 
  14. ^ Zhang, Qiyun. (1959) An outline history of Taiwan. Taipei: China Culture Publishing Foundation
  15. ^ Sanchze-Mazas (ed.) (2008) Past human migrations in East Asia : matching archaeology, linguistics and genetics. New York: Routledge.
  16. ^ Brown, Melissa J. (2004) Is Taiwan Chinese? : the impact of culture, power, and migration on changing identities. Berkeley: University of California Press
  17. ^ Lian, Heng (1920). 臺灣通史 [The General History of Taiwan] (dalam bahasa Chinese). OCLC 123362609. 

Bacaan tambahan

Buku

  • Bush, R. & O'Hanlon, M. (2007). A War Like No Other: The Truth About China's Challenge to America. Wiley. ISBN 0-471-98677-1
  • Bush, R. (2006). Untying the Knot: Making Peace in the Taiwan Strait. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-1290-1
  • Cardenal, Juan Pablo; Araújo, Heriberto (2011). La silenciosa conquista china (dalam bahasa Spanyol). Barcelona: Crítica. hlm. 261–272. 
  • Carpenter, T. (2006). America's Coming War with China: A Collision Course over Taiwan. Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-6841-1
  • Cole, B. (2006). Taiwan's Security: History and Prospects. Routledge. ISBN 0-415-36581-3
  • Copper, J. (2006). Playing with Fire: The Looming War with China over Taiwan. Praeger Security International General Interest. ISBN 0-275-98888-0
  • Gill, B. (2007). Rising Star: China's New Security Diplomacy. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-3146-9
  • Shirk, S. (2007). China: Fragile Superpower: How China's Internal Politics Could Derail Its Peaceful Rise. Oxford University Press. ISBN 0-19-530609-0
  • Tsang, S. (2006). If China Attacks Taiwan: Military Strategy, Politics and Economics. Routledge. ISBN 0-415-40785-0
  • Tucker, N.B. (2005). Dangerous Strait: the U.S.-Taiwan-China Crisis. Columbia University Press. ISBN 0-231-13564-5
  • Wachman, Alan M. (2007 ) Why Taiwan? Geostrategic Rationales for China's Territorial Integrity. Stanford University Press. ISBN 978-0804755542

Artikel

Pranala luar

Templat:Hubungan Lintas Selat