Spoleto
Spoleto (Bahasa Latin Spoletium) merupakan sebuah kota kuno di Provinsi Perugia timur pusat Umbria di atas kaki bukit Pegunungan Apennini, Italia. Jaraknya 20 km (12 mi) dari Trevi, 29 km (18 mi) Terni Utara, 63 km (39 mi) Perugia Timur Selatan; 212 km (132 mi) Firenze Timur Selatan; dan 126 km (78 mi) Roma Utara.
Spoleto | |
---|---|
Città di Spoleto | |
Negara | Italia |
Wilayah | Umbria |
Provinsi | Perugia (PG) |
Frazioni | lihat daftar |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Fabrizio Cardarelli |
Luas | |
• Total | 349 km2 (135 sq mi) |
Ketinggian | 396 m (1,299 ft) |
Populasi (31 Desember 2010)[1] | |
• Total | 38.283 |
• Kepadatan | 110/km2 (280/sq mi) |
Demonim | Spoletini |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 06049 |
Kode area telepon | 0743 |
Santo/a Pelindung | Santo Ponziano |
- Hari | 14 Januari |
Situs web | Situs web resmi |
Sejarah
Spoleto terletak di cabang timur Via Flaminia, yang bercabang menjadi dua jalan di Narni dan bergabung di Forum Flaminii, di dekat Foligno. Jalan kuno itu juga tersambung sampai ke Nursia. 'Ponte Sanguinario yang berasal dari abad ke-1 SM juga masih ada sampai sekarang. Forum itu terletak di bawah pasar pada saat ini.
Terletak di atas kepala sebuah lembah yang luas, yang dikelilingi oleh pegunungan, Spoleto telah lama menempati posisi geografis yang strategis. Tampaknya telah menjadi sebuah kota yang penting dengan suku-suku Umbri asli, yang membangun dinding di sekitar pemukiman mereka pada abad ke-5 SM, yang beberapa diantaranya masih terlihat sampai sekarang.
Sejarah pertama yang menyebutkan Spoletium adalah sebuah pemberitahuan dari dasar koloni yang berasal dari 241 SM;[2] dan itu masih, menurut Cicero[3] colonia latina in primis firma et illustris: sebuah koloni Latin yang berasal dari 95 SM. Setelah Pertempuran Danau Trasimene (217 SM) Spoletium diserang oleh Hannibal, yang dibenci oleh rakyatnya[4] Selama Perang Punisia Kedua kota ini menjadi sekutu Roma yang berguna. Kota ini sangat menderita selama perang sipil Gaius Marius dan Sulla. Yang terakhir, setelah kemenangannya atas Marius, menyita wilayah Spoletium (82 SM). Dari saat itu adalah municipium.
Di bawah kekaisaran tampaknya kota ini telah berkembang sekali lagi, tapi tidak sering disebutkan di dalam sejarah. Marco Valerio Marziale berbicara tentang anggurnya. Aemilianus, yang diumumkan kaisar oleh para prajuritnya di Moesia, dibunuh oleh mereka disini di dalam perjalanannya dari Roma (253), setelah pemerintahan selama tiga atau empat bulan. Penaskahan kembali oleh Konstantinus I (326) dan Julianus (362) berasal dari Spoleto. Landasan uskup yang melihat tanggal yang berasal dari abad ke-4: martir awal Spoleto adalah legenda, namun sepucuk surat yang ditujukan untuk Uskup Caecilianus, dari Paus Liberius di tahun 354 adalah penyebutan sejarah pertama. Dengan posisinya yang tinggi Spoleto merupakan sebuah kubu penting selama peperangan Vandal dan Gothik berlangsung; dinding-dindingnya dibongkar oleh Totila.[5]
Terletak di bawah Langobardi, Spoleto menjadi ibukota dari sebuah provinsi yang bebas, Provinsi Spoleto (dari tahun 570), dengan adipati-adipatinya yang memerintah sebagian besar Italia bagian tengah. Pada tahun 774 menjadi Kekaisaran Romawi Suci. Bersama dengan vasal lainnya, diwariskan kepada Paus Gregorius VII oleh seorang Comtesse yang berkuasa Matilde dari Toskana, namun untuk beberapa waktu berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya. Pada tahun 1155 kota itu dihancurkan oleh Friedrich Barbarossa. Di tahun 1213 kota ini ditempati oleh Paus Gregorius IX. Selama istana kepausan di Avignon absen, kota ini menjadi mangsa perjuangan di antara Guelf dan Ghibellin, sampai pada tahun 1354 Kardinal Albornoz membawa kota itu sekali lagi di bawah otoritas Negara-negara Kepausan.
Setelah penaklukkan Napoleon di Italia, pada tahun 1809 Spoleto menjadi ibukota departemen Perancis Trasimène secara singkat, dan kembali menjadi Negara-negara Kepausan setelah kekalahan Napoleon dalam waktu lima tahun. Di tahun 1860, setelah sebuah pertahanan keras, Spoleto diambil oleh pasukan yang berjuang menyatukan Italia. Giovanni Pontano, pendiri Accademia Pontaniana Napoli, dilahirkan disini. Anak Spoleto lainnya adalah Francis Possenti yang dididik di sekolah Jesuit dan yang ayahandanya adalah seorang penerus kepausan, Francis yang kemudian memasuki Pasionis menjadi Santo Gabriel.
Wisata Utama
Kuno dan penempatan bangunan
- Bangunan Teater Romawi yang besar. Panggungnya ditempati oleh bekas Gereja St. Agatha, yang pada saat ini ditempati oleh Museum Arkeologi Nasional.
- Ponte Sanguinario ("jembatan berdarah"), sebuah jembatan Romawi yang berasal dari abad ke-1 SM. Namanya dikaitkan oleh penganiayaan orang-orang Kristen di dekat lingkungan Amfiteater.
- Sebuah Rumah Romawi dengan lantai mosaik, yang menunjukkan bangunan itu berasal dari abad ke-1, yang berada di depan Forum Square. Sebuah prasasti dari Polla kepada Kaisar Caligula yang menduga bahwa rumah tersebut adalah tempat tinggal Vespasia Polla, ibunda Kaisar Vespasianus.
- Amfiteater (abad ke-2). Bangunan itu dijadikan sebuah benteng oleh Totila pada tahun 545 dan di abad pertengahan digunakan sebagai toko-toko dimana gua-gua gereja San Gregorio Minore dibangun. Batu-batu dari bangunan itu kemudian digunakan untuk membangun Rocca.
- Palazzo Comunale (dari abad ke-13).
- Ponte delle Torri, Aqueduct (persediaan air) dari abad ke-13 , yang diduga adalah sebuah fondasi Romawi, apabila Aqueduct itu pertama kali dibangun oleh bangsa Romawi adalah titik dimana pendapat ilmiah dibagi.
- Sebuah benteng yang megah Rocca Albornoziana, yang dibangun di tahun 1359–1370 oleh Arsitek Matteo Gattapone dari Gubbio untuk Kardinal Albornoz. bangunan ini memiliki enam menara yang kokoh yang membentuk dua ruang dalam yang berbeda: Cortile delle Armi, untuk pasukan, dan Cortile d'onore digunakan untuk gubernur kota. Halaman terakhir ini dikelilingi oleh sebuah teras berlantai dua. Ruangan-ruangan yang termasuk Camera Pinta ("Ruangan Melukis") dengan lukisan dinding penting dari abad ke-15. Setelah menangkis banyak pengepungan, Rocca berubah menjadi penjara di tahun 1800 dan digunakan seperti itu sampai di akhir abad ke-20. Setelah renovasi itu dibuka kembali sebagai museum pada tahun 2007.
- Palazzo Racani-Arroni (abad ke-16) memiliki dekorasi scraffito usang yang berhubungan dengan Giulio Romano. Halaman dalam memiliki sebuah air mancur terkenal dari abad ke-16.
- Palazzo della Signoria (abad ke-14), ditempati oleh museum kota.
- Palazzo Vigili yang megah (dari abad ke15-16) termasuk Torre dell'Olio (abad ke-13), satu-satunya menara kota dari abad pertengahan yang tersisa di Spoleto.
- Kuil Clitumnus yang terletak di antara Spoleto dan Trevi
Gereja
- Duomo (Katedral) S. Maria Assunta: Pembangunan Duomo tersebut dimulai pada sekitar tahun 1175 dan diselesaikan pada tahun 1227. Bangunan Romanesque yang berisi makam Filippo Lippi, yang meninggal di Spoleto pada tahun 1469, dirancang oleh putranya Filippino Lippi. Gereja itu juga menyimpan surat naskah dari Santo Fransiskus dari Assisi.
- San Pietro extra Moenia: Gereja ini didirikan pada tahun 419 untuk menyimpan rantai-rantai yang mengikat Santo Petrus. Dibangun di atas sebuah pekuburan kuno. Rekonstruksi berasal dari abad ke-12 sampai 15, ketika sebuah façade romanesque yang luar biasa ditambahkan: dengan tiga pintu dengan jendela mawar, dengan sebuah hiasan besar yang indah oleh seniman lokal, yang menggambarkan kisah-kisah kehidupan Santo Peturs. Bersama dengan S. Rufino dari Assisi, bangunan itu merupakan sebuah spesimen terbaik dari romanesque Umbria. Gereja itu diawali dengan sebuah tangga besar. Pada abad ke-17 interiornya memiliki rencana Basilika dengan nave, dua gang dan kubah elipsyang dibuat kembali dengan gaya Baroque.
- Basilika San Salvatore: Gereja ini berasal dari abad ke-4-5 yang menggabungkan Cella Kuil Romawi dan merupakan salah satu contoh yang paling penting dari arsitektur awal Kristen. Bangunan itu dibangun kembali oleh Langobardi di abad ke-8. Pada tahun 2011, bangunan itu menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai bagian dari tujuh kelompok yang dituliskan sebagai Langobardi di Italia, Tempat Kekuasaan (568–774 M).
- San Ponziano adalah sebuah kompleks terkenal yang terletak di luar tembok kota, yang didedikasikan untuk santo pelindung Spoleto. Gereja ini dibangun pada abad ke-12 dengan gaya Romanesque namun kemudian diubah oleh Giuseppe Valadier. Namun ruangan bawah tanahnya tetap tak tersentuh, dengan lima lengkungan kecil dan pintu masuk kecil dengan kubah salib, dinding kolom Romawi kuno spolia dan lukisan dinding dari abad ke-14-15.
- Santa Maria della Manna d'Oro, adalah sebuah bangunan dari rancangan segi delapan yang terletak di dekat Katedral. Di bangun di abad ke-16-17 sebagai tanda terima kasih kepada Madonna atas perlindungannya dari pedagang Spoletine.
- San Domenico (abad ke-13) konstruksi Arsitektur Gotik dengan batu putih dan merah jambu. Di bagian interiornya terdapat sebuah lukisan dinding yang terkenal dan sebuah lukisan oleh Giovanni Lanfranco. Ruangan bawah tanahnya adalah bekas gereja yang didedikasikan untuk Santo Petrus dengan dinding berfresco.
- San Gregorio Maggiore (abad ke-11-12), adalah sebuah gereja Romanesque yang telah dikembalikan ke model semula hanya baru-baru ini. Façadenya memiliki dua lereng dan teras dari abad ke-16 yang mencakup kapel Innocents (abad ke-14) dengan huruf penting. Fitur bagian luar utama adalah menara lonceng tinggi, yang selesai hanya di abad ke-15. Interiornya memiliki tiga nama dengan kolom spolia dan pilar.
- Bekas Gereja Santi Giovanni e Paolo adalah bangunan bergaya Romawi yang menampilkan di bagian luarnya sebuah fresco dari abad ke-13 yang menggambarkan Madonna bersama orang-orang kudus. Di fresco bagian dalam, yang berasal dari abad ke-13-15, termasuk beberapa representasi kemartiran paling kuno St. Thomas Becket, oleh Alberto Sotio, dan St. Fransiskus.
- Basilika Sant'Eufemia (abad ke-12), adalah contoh menyolok dari arsitektur Romawi dengan pengaruh dari Langobardi dan Veneto. Interior bangunan tersebut memiliki tiga nama dengan kolom spolia.
- San Paolo inter vineas (abad ke-10) adalah gereja Romawi Spoletini yang khas. Fitur utamanya dengan façade jendela mawar.
- Bekas biara gereja Agustinian San Nicolò (1304) adalah contoh bangunan yang langka dari gaya gotik di Spoleto. Gereja kecil itu memiliki nave tunggal dengan apse poligonal yang indah dengan jendela mullioned. Di bawah apse terdapat Gereja Santa Maria della Misericordia. Ada dua serambi, yang salah satunya yang lebih baru berasal dari abad ke-15.
- San Filippo Neri adalah sebuah bangunan dengan gaya Barok yang berasal dari pertengahan abad ke-17, yang dirancang oleh Spoletini Loreto Scelli dan yang diinspirasikan oleh gereja-gereja di Roma dari periode yang sama.
- Sant'Ansano dibangun di abad ke-18 melalui serangkaian bekas bangunan termasuk kuil Romawi (abad ke-1) dan ruangan bawah tanah St. Isaac dari abad pertengahan. Bangunan itu memiliki sebuah biara yang berasal dari abad ke-16.
Kota kembar
- ^ Population data from Istat
- ^ Liv. Epit. xx; Vell. Pat. i.14.
- ^ (Pro Balbo)
- ^ Livy xxii.9.
- ^ Procopius, de Bello Gothico iii. 12.