Joy Division
Joy Division adalah band Rock asal Inggris yang terbentuk pada tahun 1976 di Salford, Manchester Raya. Awalnya band ini bernama Warsaw, dan beranggotakan Ian Curtis sebagai Vokalis, Bernard Sumner sebagai Kibordis dan Gitaris, Peter Hook sebagai Bassis, dan Stephen Morris sebagai Drummer.
Joy Division | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain | Warsaw |
Asal | Salford, Manchester Raya, Inggris |
Genre | Post-punk |
Tahun aktif | 1976–1980 |
Label | Factory |
Artis terkait | New Order |
Situs web | joydivisionofficial |
Mantan anggota |
Band ini dibentuk oleh Sumner dan Hook setelah mereka menonton aksi panggung Sex Pistols, Joy Division bergerak melampaui akar musik Punk mereka untuk mengembangkan suara dan gaya yang menjadikan mereka salah satu pelopor gerakan post-punk. Mereka merilis album debut EP nya pada tahun 1978, An Ideal for Living, yang menarik perhatian presenter TV lokal Manchester, Tony Wilson, yang membawa mereka ke label dapur rekaman Independen, Factory Records. Album debut Joy Division, Unknown Pleasure direkam bersama Produser Martin Hannett dan dirilis pada tahun 1979 mendapatkan banyak pujian. Sebagaimana Band ini terus berkembang, Curtis, yang memiliki Masalah Pribadi yang membuatnya Depresi berat akibat pernikahannya yang gagal serta mengidap penyakit Epilepsi, merasa semakin sulit untuk tampil di konser, di mana ia kadang-kadang pingsan dan kejang di atas panggung.
Pada bulan Mei 1980, ketika band ini akan melakukan tur yang pertama kalinya di Amerika Serikat, Curtis meninggal dunia dalam usia 23 Tahun akibat bunuh diri. Album kedua dan final mereka, Closer, dirilis pada dua bulan kemudian; album dan single terdahulunya "Love Will Tears Us Apart" membuat mereka menjadi band yang menempati posisi rilisan chart tertinggi. Setelah Curtis meninggal, beberapa anggota yang tersisa membentuk band baru yang bernama New Order dan mendapatkan pujian serta sukses secara komersial. Meskipun karir mereka membentang kurang dari empat tahun, Joy Division terus memberikan pengaruh yang luas pada berbagai seniman berikutnya.[1][2][3]
Sejarah
Formasi
Pada tanggal 20 Juli 1976, Sumner dan Hook yang bersahabat sejak kecil menghadiri pertunjukan Sex Pistols di Manchester Lesser Free Trade Hall. Keesokan harinya, Hook meminjam £ 35 dari ibunya untuk membeli gitar bass pertamanya.[4] Sumner kemudian mengatakan bahwa dia merasa bahwa Pistols telah "menghancurkan mitos menjadi bintang pop, dari musisi menjadi semacam dewa yang harus disembah".[5] Terinsipirasi dari Aksi mereka, Sumner dan Hook membentuk band bersama temannya Terry Mason yang juga ikut nonton pertunjukan tersebut. Sumner membeli Gitar, dan Mason membeli Drum Kit. Mereka mengundang teman sekolahnya, Martin Grestly untuk sebagai Vokalis, tapi dia menolaknya setelah mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik lokal.[6] Mereka memasang sebuah iklan untuk mencari Vokalis yang terpasang pada Toko Musik Virgin Records di Manchester. Ian Curtis, yang mengenal mereka dari pertunjukan sebelumnya, merespons dan dipekerjakan tanpa audisi.[5] Sumner mengatakan bahwa "dia tahu bahwa dia baik-baik saja untuk mendapatkannya bersama dan itulah menjadi dasar dalam kelompok ini. Jika kita menyukai seseorang, maka kita juga ikut didalamnya."[7]
Manajer band Buzzcocks, Richard Boon dan Frontman Pete Shelley menyarankan mereka memakai nama band "Stiff Kittens", tetapi mereka menetapkan nama "Warsaw" sesaat sebelum pertunjukan pertama mereka, merujuk pada lagu David Bowie, Warszawa.[8][9][10] Warsaw memulai debutnya pada tanggal 29 Mei 1977 di Electric Circus, bersama Buzzcocks, Penetration and John Cooper Clarke.[10] Mereka menerima pernyataan secara nasional dengan segera karena ulasan pertunjukannya di Majalah NME oleh Paul Morley dan Majalah Sounds oleh Ian Wood.[11][12] Tony Tabac memainkan drum pada malam itu setelah bergabung dengan band dua hari sebelumnya.[10][13] Mason dengan segera membuat manajer band dan Tabac digantikan posisinya sebagai pemain drum oleh Steve Brotherdale pada bulan Juni 1977, yang juga bermain di band punk Panik.[14] Selama bergabung dengan Warsaw, Brotherdale mencoba untuk mendapatkan Curtis untuk meninggalkan bandnya dan bergabung dalam band Panik dan bahkan membujuk Curtis untuk mengikuti Audisi band.[15][16] Pada bulan Juli 1977, Warsaw merekam satu set lima lagu demo di Penine Sound Studio, Oldham.[17] Gelisah dengan kepribadian agresif Brotherdale, band ini telah memecatnya segera setelah sesi demo. Perjalanan pulang dari studio, mereka menepi dan meminta Brotherdale untuk memeriksa ban kempes; Ketika ia keluar dari mobil, mereka meninggalkannya.[18]
Pada bulan Agustus 1977, band ini memasang sebuah iklan di jendela toko musik untuk mencari drummer pengganti. Stephen Morris, yang satu sekolah dengan Ian Curtis, adalah satu-satunya yang merespon iklan tersebut. Deborah Curtis, Istri dari Ian Curtis menyatakan bahwa "Morris sebagai pelengkap yang sempurna dengan anggota yang lain dan dengan bergabungnya dia di Warsaw maka lengkaplah keluarga band itu."[19] Untuk menghindari kebingungan dengan band punk asal London, Warsaw Pakt, para anggota band merubah nama mereka menjadi Joy Division pada tahun 1978 yang merujuk nama baru mereka dari sayap prostitusi dari kamp konsentrasi Nazi yang disebutkan pada Novel yang dirilis di tahun 1955, House Of Dolls.[16][20] Pada bulan Desember, kelompok ini merekam apa yang menjadi debut mereka dalam EP, An Ideal For Living di Penine Sound Studio dan mereka terakhir bermain dalam pertunjukan dengan menggunakan nama Warsaw pada Perayaan tahun baru di The Swinging Apple, Liverpool.[21] Diumumkan sebagai Warsaw untuk memastikan penonton, band ini memainkan pertunjukan pertama mereka sebagai Joy Division pada 25 Januari 1978 di Pip Disco di Manchester.[22]
Rilisan Awal
Joy Division didekati oleh RCA Record untuk mengcover lagu dari Nolan "N.F." Porter's, "Keep on Keepin' On" dan diberikan waktu rekaman di sebuah studio professional Manchester sebagai imbalannya. Joy Division telah menghabiskan waktunya pada bulan Maret dan April 1978 untuk menulis dan melakukan latihan untuk materi.[23] Selama konser the Stiff/Chiswick Challenge di Rafters Club, Manchester pada tanggal 14 April, Grup ini mendapat perhatian dari Tony Wilson dan Rob Gretton. Curtis memarahi Wilson karena tidak menampilkan kelompoknya pada acara So It Goes di Granada Television; Wilson menanggapi bahwa Joy Division akan menjadi band berikutnya yang akan tampil pada acara TV tersebut.[24] Gretton, Seorang DJ, sangat terkesan dengan penampilan mereka dan cia meyakinkan mereka untuk membawanya sebagai manajer band.[4] Gretton, dengan "tekad yang mantap" kemudian akan dikreditkan untuk memberikan kesuksesan dalam band, berkontribusi dalam menambah kekuarangan mereka pada keterampilan bisnis untuk kreativitas yang lebih baik.[25][26] Joy Division menghabiskan minggu pertamanya pada bulan Mei 1978 untuk rekaman di Manchester Arrow Studios. Band ini tidak senang dengan desakan Kepala Grapevine Record John Anderson untuk menambahkan synthesiser dalam campuran yang melembutkan suara, dan meminta untuk membatalkan kontrak yang baru-baru mereka tandatangani kepada RCA.[27][28]
Joy Division membuat debut mereka yang direkam pada bulan Juni 1978 ketika band ini merilis An Ideal For Living, dan dua minggu kemudian, trek lagu mereka "At a Later Date" ditampilkan pada album kompilasi Short Circuit: Live at the Electric Circus (yang direkam secara live pada bulan Oktober 1977).[29][30] Dalam ulasan majalah Melody Maker tentang EP, Chris Brazier mengatakan bahwa "mereka memiliki sifat keakraban yang kasar untuk produksi rumah rekaman, tetapi mereka tidak sekedar sebagai pemasok gemuruh saja, ada banyak ide-ide yang baik di sini dan mereka bisa menjadi band yang sangat menarik sekarang selama tujuh bulan kedepan".[31] Paket album An Ideal For Living yang menampilkan gambar dari anggota Pemuda Hitler pada sampul album, ditambah dengan penempatan nama bandnya, memicu spekulasi tentang afiliasi politik mereka.[32] Ketika Hook dan Sumner kemudian mengaku sedang tertarik dengan fasisme pada saat itu, Morris bersikeras bahwa obsesi grup dengan citra Nazi berasal dari keinginan untuk menjaga kenangan pengorbanan orang tua dan kakek-nenek mereka semasa hidup di zaman Perang Dunia II. Dia berargumen bahwa tuduhan simpati kepada Neo-Nazisme hanya memprovokasi band "untuk terus melakukan hal itu, karena itulah jenis orang kita".[20]
Pada bulan September 1978, Joy Division memulai debut penampilan mereka di TV dalam acara So It Goes dengan menyanyikan lagu "Shadowplay", dengan pengantar oleh Wilson di mana dia keliru mengidentifikasi Sumner, dan bukan Hook, sebagai dari Salford.[33] Pada bulan Oktober,[34] Joy Division menyumbangkan dua lagu yang direkam dengan produser Martin Harnett dalam kompilasi album EP Double-7" Vinyl A Factory Sample rilisan pertama dari Label rekaman Tony Wilson, Factory Records. Dalam ulasan NME tentang EP ini, Paul Morley menanggap band ini sebagai "penyambung garis yang hilang antara Elvis Presley dan Siouxsie and the Banshees".[35] Joy Division bergabung Factory, setelah mengundurkan diri dari kesepakatan dengan RCA.[36][37] Rob Gretton membuat mitra label sehingga untuk mewakili kepentingan band.[38] Pada tanggal 27 Desember, Ian Curtis mengalami Epilepsi pertamanya, ketika perjalanan pulang setelah pertunjukan di Hope and Anchor Pub, London, Curtis terkejang-kejang dan langsung dibawa ke rumah sakit.[39] Meskipun dia sakit, karir Joy Division terus berkembang. Dia tampil pada sampul majalah NME edisi 13 Januari 1979 berikut kegigihan wartawan musik Paul Morley. Pada bulan itu juga, band ini merekam sesi pertama mereka untuk DJ John Peel dari BBC Radio 1. Menurut Deborah Curtis, "Terselip di antara dua landmark penting ini telah menyadari bahwa penyakit seseorang adalah sesuatu yang kita harus belajar untuk mengakomodasi".[40]
Unknown Pleasure
Band ini merekam debut album pertama mereka, Unknown Pleasure pada bulan April 1979 di Strawberry Studios, Stockport. Produser Martin Harnett secara signifikan mengubah suara hidup mereka, sebuah fakta yang sangat jahat kepada band pada saat itu. Hook mengatakan pada tahun 2006 tentang album itu "pasti tidak akan terdengar seperti yang saya inginkan itu [...] Tetapi sekarang saya baru sadar bahwa Martin telah melakukan pekerjaannya dengan baik [...] Tidak ada dua cara tentang hal itu, Martin Hannett-lah yang menciptakan suara Joy Division".[41] Sampul album ini didesain oleh Peter Saville, yang juga akan memberikan artwork untuk Joy Division kedepannya. Unknown Pleasure dirilis pada bulan Juni, dan penjualannya tembus dengan tekanan awal 10,000 Kopi. Tony Wilson mengatakan bahwa keberhasilan relatif dari album yang beralih ke label indie menjadi bisnis sejati dan "kekuatan revolusioner" yang beroperasi di luar sistem label rekaman besar.[38] Ulasan album dari majalah Melody Maker, penulis Jon Savage menyebut Unknown Pleasure sebagai "manifesto yang buram" dan menyatakan "[meninggalkan] abad ke dua puluh sangatlah sulit; kebanyakan orang lebih memilih untuk kembali dan bernostalgia. Oh Boy. Joy Division setidaknya mengatur arah di masa sekarang dengan meninggalkan jejak untuk masa depan, mungkin Anda tidak bisa bertanya lebih banyak. Memang, Unknown Pleasure mungkin akan menjadi salah satu album yang terbaik, murni, inggris dalam debut LP mereka tahun ini."[42]
Joy Division tampil lagi di Granada TV pada bulan Juli 1979, dan mereka membuat penampilan pertama di TV Nasional BBC2 dalam program acara Something Else pada bulan September. Mereka mensupport Buzzcocks pada 24-Venue UK tour yang dimulai pada Oktober itu, yang memungkinkan para anggota band untuk berhenti dari pekerjaan rutin mereka.[5] Single Non-Album "Transmission" di rilis pada bulan November. Keberhasilan yng sedang berkembang membuat Joy Division menarik pengikut setia yang distereotipkan sebagai "pemuda intens mengenakan mantel abu-abu".[43]
Closer
Pada bulan Januari 1980, Joy Division melakukan tur keliling Eropa. Ketika jadwal tur sulit, Curtis hanya dua kali mengalami kejang-kejang terbesar pada final tur selama dua bulan.[44] Dengan Martin Harnett sebagai produser lagi, band ini merekam album kedua mereka, Closer, pada bulan Maret di Britannia Row Studios, London.[45] Pada bulan itu juga mereka merilis single Licht und Blindheit (termasuk lagu "Atmosphere" (Side A) dan "Dead Soul" (Side B)) pada label kecil Perancis, Sordide Sentimental.[46]
Kurangnya tidur dan lamanya stabil epilepsi Ian Curtis dari kejang-nya hampir tidak terkendali.[47] Curtis yang sering mengalami kejang-kejang dalam pertunjukan membuatnya merasa malu dan tertekan. Teman bandnya sangat khawatir dengan kondisi vokalisnya, beberapa penonton mengira perilakunya adalah bagian dari pertunjukan.[48] Pada tanggal 7 April 1980, Curtis mencoba bunuh diri dengan meminum obat anti kejangnya, Fenobarbital.[5] Malam berikutnya, Joy Division ditetapkan untuk bermain manggung di Derby Hall, Bury. Dengan pulihnya Curtis, band ini akan memutuskan untuk memaikan gabungan set antara Alan Hempstall dari Crispy Ambulance dan Simon Topping dari A Certain Ratio untuk mengisi Vokal pada beberapa lagu pertama. Curtis datang ke panggung untuk melakukan bagian dari set. Ketika Topping kembali untuk menyelesaikan set untuk Curtis, beberapa penonton mulai mengamuk dan melemparkan botol ke arah panggung. Gretton melompat ke kerumunan dan kerusuhan pun terjadi.[38] Beberapa pertunjukan pada bulan April terpaksa dibatalkan karena sakitnya sang vokalis. Band ini memainkan apa yang akan menjadi pertunjukan terakhir mereka di Aula Besar Universitas Birmingham pada tanggal 2 Mei 1980. Pertunjukan ini menyertakan Joy Division sebagai band pembuka dan hanya menyanyikan lagu "Ceremony", yang kemudian hari direkam untuk single pertama New Order.[49]
Kematian Ian Curtis dan Setelahnya
Joy Division akan memulai Tur Amerika pertama mereka pada bulan Mei 1980. Sementara Curtis telah menyatakan keinginan untuk mengambil cuti untuk mengunjungi beberapa kenalan, dia berlagak senang tentang tur keliling band karena dia tidak ingin mengecewakan teman band-nya atau Factory Records. [50] Di saat yang sama, hubungan Curtis dengan istrinya, Deborah Curtis (mereka menikah di tahun 1975 pada saat masih belia) telah renggang. Faktor penyebabnya adalah kesehatannya, tidak termasuk dengan istrinya dari kegiatan band dan perselingkuhannya dengan seorang wanita muda asal Belgia bernama Annik Honoré yang dia temui saat Tur di Eropa. Malam sebelum Joy Division memulai Tur pertama Amerikannya, Curtis kembali ke rumahnya di Macclesfield untuk berbicara dengan istrinya yang kemudian terasing dari rumahnya; Dia meminta untuk membatalkan gugatan cerai yang sang istri ajukan; kemudian, dia mengatakan kepadanya untuk meninggalkan dia sendirian di rumah sampai dia menangkap kereta ke Manchester untuk keesokan harinya.[51] Pada pagi hari 18 Mei 1980, setelah menghabiskan waktunya untuk menonton film Stroszek karya Werner Herzog, Curtis menggantung dirinya di Dapur. Deborah menemukan jenasah suaminya pada hari itu ketika dia kembali ke rumah.[52] Dan membuat anggota band dan manajemen terkejut. Wilson berkata pada tahun 2005," Saya pikir kita semua membuat kesalahan dengan tidak berpikir bunuh diri yang akan terjadi [...] Kita semua benar-benar meremehkan bahaya. Kami tidak menganggapnya serius. Itulah betapa bodohnya kami".[45]
Kritikus musik Simon Reynolds mengatakan bahwa kasus bunuh diri Curtis sebagai "membuat untuk mitos yang instan".[53] Jon Savage dalam Obituari Ian Curtis mengatakan bahwa "sekarang tidak ada yang akan ingat apa pekerjaannya dengan Joy Division seperti saat dia masih hidup; itu akan dianggap sebagai tragis daripada berani".[54] Pada bulan Juni 1980, single terakhirnya "Love Will Tears Us Apart" dirilis yang hit diposisi ketiga belas dalam UK Singles Chart.[55] Pada bulan Juli 1980, Album Closer akhirnya keluar, memuncak di posisi keenam pada UK Album Chart.[5] NME Reviewer, Charles Shaar Murray menulis, "Closer adalah sebuah kenangan yang luar biasa (untuk Joy Division sebanyak untuk Ian Curtis) pasca meninggalnya Presley, musisi populer yang kita miliki."[56]
Stephen Morris telah mengatakan bahwa walaupun tanpa kejadian bunuh diri itu tidak mungkin bahwa, karena depresi dan penyakitnya, Curtis dan Joy Division akan bertahan karena mereka.[57] Para anggota Joy Division telah membuat perjanjian lama sebelum kematian Curtis itu, jika ada salah satu anggota yang meninggal maka anggota yang tersisa akan mengubah nama grup.[49] Akhirnya mereka mengubah nama band mereka menjadi New Order, band yang terlahir kembali dengan anggota yang tersisa dan Sumner bertugas sebagai Vokalis; kemudian mereka merekrut Gillian Gilbert, Pacar dari Stepehen Morris untuk mengisi posisi Keyboard dan Gitaris kedua. Dimulai dari sebagai anggota band Punk The Inadequates, Gilbert bersahabat dengan anggota band dan memainkan gitar pada pertunjukan Joy Division ketika Curtis tidak mampu untuk bermain.[58]
Single pertama New Order "Ceremony" yang dirilis pada tahun 1981, dibentuk dari dua lagu terakhir yang ditulis oleh Curtis.[59] Sementara grup ini telah berjuang untuk melarikan diri dari bayang-bayang Joy Division, New Order melanjutkan kesuksesan secara komersial jauh lebih besar dibanding band pendahulu mereka dengan suara yang sangat berbeda, lebih optimis dan berorientasi kepada musik Dance.[60]
Sejumlah outtakes dan live material telah dirilis sejak band ini bubar. Album Still, menampilkan rekaman live dan rekaman langka dikeluarkan pada tahun 1981. Factory mengeluarkan album kompilasi Substance pada tahun 1988, termasuk single yang belum pernah dirilis.[61] Album Permanent dirilis pada tahun 1995 oleh London Record, yang telah mengakuisisi katalog Joy Division setelah Factory Record mengalami kebangkrutan pada tahun 1992. Sebuah Box Set yang komprehensif, Heart and Soul dirilis pada tahun 1997.
Notes
- ^ PopMatters
- ^ Rolling Stone
- ^ Stereogum
- ^ a b Barrett, Christopher (25 August 2007). "Joy Division". Music Week.
- ^ a b c d e Savage, Jon (July 1994). "Joy Division: Someone Take These Dreams Away". Mojo.
- ^ Ogg 2006, hlm. 571.
- ^ Curtis 1995, hlm. 42.
- ^ West 1984, hlm. 9–10.
- ^ Curtis 1995, hlm. 43–44.
- ^ a b c Gimarc 2005, hlm. 68.
- ^ Johnson 1984, hlm. 13.
- ^ West 1984, hlm. 10.
- ^ Curtis 1995, hlm. 44.
- ^ Gimarc 2005, hlm. 73.
- ^ Curtis 1995, hlm. 48.
- ^ a b Ogg 2006, hlm. 572.
- ^ Ott 2004, hlm. 10.
- ^ Curtis 1995, hlm. 49.
- ^ Curtis 1995, hlm. 50.
- ^ a b Reynolds 2005, hlm. 111.
- ^ Johnson 1984, hlm. 17.
- ^ Johnson 1984, hlm. 19.
- ^ Ott 2004, hlm. 33.
- ^ Curtis 1995, hlm. 61.
- ^ Johnson 1984, hlm. 24.
- ^ West 1984, hlm. 14.
- ^ Ott 2004, hlm. 42.
- ^ Gimarc 2005, hlm. 135.
- ^ Gimarc 2005, hlm. 141, 143.
- ^ Curtis 1995, hlm. 51–52, 140.
- ^ Brazier, Chris (24 June 1978). "An Ideal for Living review". Melody Maker.
- ^ Curtis 1995, hlm. 54.
- ^ Curtis 1995, hlm. 202.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCook
- ^ Kent, Nick (31 March 1979). "Modern Life in the UK: Factory Gets it Right". NME.
- ^ Factory Records did not have record contracts, so Joy Division (and later New Order) were never actually signed to the label.
- ^ Gimarc 2005, hlm. 158.
- ^ a b c Shadowplayers (DVD). LTM. 2006.
- ^ Curtis 1995, hlm. 69.
- ^ Curtis 1995, hlm. 71.
- ^ Wilkinson, Roy (2006). "Ode to Joy". Mojo.
- ^ Savage, Jon (21 July 1979). "Unknown Pleasures review". Melody Maker.
- ^ Reynolds 2005, hlm. 115.
- ^ Curtis 1995, hlm. 107.
- ^ a b Raftery, Brian (May 2005). "He's Lost Control". Spin.
- ^ Gimarc 2005, hlm. 307.
- ^ Curtis 1995, hlm. 113.
- ^ Curtis 1995, hlm. 114.
- ^ a b Morley, Paul; Thrills, Adrian (14 June 1980). "Don't Walk Away in Silence". NME.
- ^ Reynolds 2005, hlm. 117.
- ^ Curtis 1995, hlm. 131–132.
- ^ Curtis 1995, hlm. 132.
- ^ Reynolds 2005, hlm. 118.
- ^ Savage, Jon (14 June 1980). "From Safety to Where?". Melody Maker.
- ^ Curtis 1995, hlm. 138.
- ^ Murrary, Charles Shaar (19 July 1980). "Closer to the Edge". NME.
- ^ GQ December 2010 interview [1]
- ^ Rambali, Paul (July 1983). "A Rare Glimpse Into a Private World". The Face. hlm. 30.
- ^ Ott 2004, hlm. 112.
- ^ Ankeny, Jason. "New Order: Biography". AllMusic. Diakses tanggal 20 July 2013.
- ^ Raggett, Ned. "Substance review". AllMusic. Diakses tanggal 20 July 2013.